Denpasar (ANTARA News) - Komando
Daerah Militer IX/Udayana kini memiliki bangunan barak siaga yang dapat
menampung 500 personel. Barak Siaga itu ditempatkan di dalam kompleks
Markas Kodam IX/Udayana.
Peresmian penggunaan barak tersebut bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Ke-55 Kodam IX/Udayana di Denpasar, Senin. "Barak ini kami bangun sejak 2009 dan baru rampung awal tahun ini," kata Panglima Kodam IX/Udayana, Mayor Jenderal TNI Leonard.
Barak tersebut berlantai tiga dan lantai dasarnya berfungsi sebagai areal parkir. "Selain barak, kami juga merampungkan pembangunan aula yang dapat menampung ratusan orang," kata jenderal bintang dua itu.
Kegunaan barak itu untuk menjadi tempat personel militer di sana bersiaga jika keadaan mengharuskan begitu. Sebagai wilayah wisata utama dunia, Bali memiliki resiko tersendiri dalam hal gangguan keamanan.
Pasukan pengamanan utama sering dikerahkan untuk berbagai operasi pada masa damai. Yang paling sering adalah pengamanan VIP saat kunjungan kepala negara/kepala pemerintahan Indonesia ataupun negara-negara sahabat.
Ia berharap barak tersebut dapat meningkatkan sikap mental disiplin para prajurit karena dengan adanya bangunan itu mereka siap dikerahkan kapan saja. Adalah Batalion Infantri 900/Raiders yang bermarkas di Singaraja, Kabupaten Buleleng, yang sering menjalankan tugas pengamanan itu.
Di sisi lain syukuran HUT Kodam IX/Udayana itu, Leonard mendapat kejutan dari Rosid, pelukis asal Bandung, Jawa Barat, yang mengaku tidak kesulitan menyelesaikan lukisan wajah dari pensil itu.
"Tidak ada kesulitan karena saya sudah puluhan tahun melukis dengan pensil," katanya.
Sementara itu, Leonard terharu mendapat hadiah lukisan dari seorang pelukis ternama seperti Rosid itu. "Saya tidak dapat berkata apa-apa. Ini kejutan karena saya beberapa kali melihat geladi resik, tapi tidak ada acara seperti ini," katanya.
Leonard digambarkan dalam seragam militer. (KR-MDE/M038)(Antara)
Peresmian penggunaan barak tersebut bertepatan dengan Hari Ulang Tahun Ke-55 Kodam IX/Udayana di Denpasar, Senin. "Barak ini kami bangun sejak 2009 dan baru rampung awal tahun ini," kata Panglima Kodam IX/Udayana, Mayor Jenderal TNI Leonard.
Barak tersebut berlantai tiga dan lantai dasarnya berfungsi sebagai areal parkir. "Selain barak, kami juga merampungkan pembangunan aula yang dapat menampung ratusan orang," kata jenderal bintang dua itu.
Kegunaan barak itu untuk menjadi tempat personel militer di sana bersiaga jika keadaan mengharuskan begitu. Sebagai wilayah wisata utama dunia, Bali memiliki resiko tersendiri dalam hal gangguan keamanan.
Pasukan pengamanan utama sering dikerahkan untuk berbagai operasi pada masa damai. Yang paling sering adalah pengamanan VIP saat kunjungan kepala negara/kepala pemerintahan Indonesia ataupun negara-negara sahabat.
Ia berharap barak tersebut dapat meningkatkan sikap mental disiplin para prajurit karena dengan adanya bangunan itu mereka siap dikerahkan kapan saja. Adalah Batalion Infantri 900/Raiders yang bermarkas di Singaraja, Kabupaten Buleleng, yang sering menjalankan tugas pengamanan itu.
Di sisi lain syukuran HUT Kodam IX/Udayana itu, Leonard mendapat kejutan dari Rosid, pelukis asal Bandung, Jawa Barat, yang mengaku tidak kesulitan menyelesaikan lukisan wajah dari pensil itu.
"Tidak ada kesulitan karena saya sudah puluhan tahun melukis dengan pensil," katanya.
Sementara itu, Leonard terharu mendapat hadiah lukisan dari seorang pelukis ternama seperti Rosid itu. "Saya tidak dapat berkata apa-apa. Ini kejutan karena saya beberapa kali melihat geladi resik, tapi tidak ada acara seperti ini," katanya.
Leonard digambarkan dalam seragam militer. (KR-MDE/M038)(Antara)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.