"Dengan beberapa persamaan antara kedua negara, dengan jumlah penduduk yang besar, Indonesia juga dapat menjadi mitra penting bagi China, termasuk untuk menjaga stabilitas kawasan," katanya. Kedua negara dapat membahas berbagai isu yang terjadi di kawasan dan diharapkan dengan intensifnya komunikasi kedua pihak, dapat mempererat hubungan kedua negara.
Ia berharap pertukaran perwira militer kedua negara meningkatkan saling komunikasi, saling pengertian sehingga dapat mendorong hubungan militer dan pertahanan kedua negara. Guo Junbo mengemukakan saat ini terdapat dua perwira TNI yang menjalani studi di NDU.
"Sebelumnya ada 16 perwira TNI yang belajar di sini. Diharapkan akan banyak lagi perwira TNI yang belajar, sehingga dapat saling berkomunikasi, guna meningkatkan hubungan kedua negara yang lebih baik," katanya. Sementara Jurianto mengatakan, memiliki program rutin dalam setiap tahun ajarannya yakni Kuliah Kerja bagi para perwira siswanya baik Kuliah Kerja Dalam Negeri maupun Kuliah Kerja Luar Negeri (KKLN).
"Untuk KKLN Tahun Anggaran 2012 Sesko TNI melakukannya di empat negara yakni Jepang, Korea Selatan, China dan Australia," katanya. Jurianto mengatakan China dipilih karena Negara Tirai Bambu itu kini menjadi salah satu negara yang tengah berkembang pesat baik secara politik, ekonomi dan pertahanan serta militer.
China menjadi negara di Asia yang maju dan berpengaruh, khususnya di Asia Pasifik dan Asia Tenggara. "Dengan pertukaran perwira siswa ini dapat memberikan wawasan yang luas tentang kebijakan pertahanan China dalam menjaga stabilitas kawasan," ujarnya.
Sebanyak 40 dosen dan perwira siswa Pendidikan Reguler XXXIX Sesko TNI dalam KKLN di China selain mengunjungi beberapa industri pertahanan China juga mengunjungi NDU dan mendapat kuliah singkat tentang kebijakan nasional pertahanan China. Antara(Jurnas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.