MEDAN
(Pos Kota) – “Siaga 1, Waspada Merah, Siap Tempur 1”, demikian
instruksi Panglima Kosek Hanudnas III Marsekal Pertama TNI Yuyu Sutisna,
SE, kepada unsur Tempur Sergap (TS) Skadron Udara 12 yang siaga di
Lanud Pekanbaru dan Satuan Radar di jajaran Kosek Hanudnas III saat
mengetahui adanya pelanggaran wilayah udara nasional oleh kekuatan udara
negara asing.
Pusat Operasi Sektor Makosekhanudnas III sebagai Pos Komando Pengendalian Operasi Pertahanan Udara Nasional wilayah III telah mendeteksi kegiatan penerbangan pesawat tidak dikenal yang tanpa ijin masuk ke wilayah hukum NKRI khususnya diwilayah Kosek Hanudnas III. Guna menindak lanjuti kondisi tersebut, Pangkosekhanudnas III memerintahkan unsur Satuan Radar jajaran Kosekhanudnas III untuk melaporkan pergerakan pesawat asing tersebut dan memerintahkan Pesawat TS melakukan scramble dan menghadang pesawat asing tersebut.
Setelah mendapatkan perintah dari Pangkosek Hanudnas III, unsur pesawat Tempur Sergap Hawk 100/200 yang di lengkapi dengan persenjataan lengkap diterbangkan dari Lanud Pekanbaru untuk melakukan penghadangan dan identifikasi serta penghancuran di udara terhadap pesawat asing apabila pesawat tidak dikenal tersebut adalah pesawat tempur/pembom yang mengancam objek vital kita.
Apabila hasil identifikasi menyatakan bahwa pesawat yang melanggar tersebut adalah pesawat intai, maka pesawat tersebut akan di forcedown (dipaksa mendarat) ke Pangkalan Udara terdekat untuk kemudian diinterogasi, namun apabila pesawat tidak dikenal tersebut adalah pesawat angkut, maka pesawat tersebut akan diusir dari wilayah udara NKRI. Berkat kesiapsiagaan jajaran Kosek Hanudnas III dan seluruh satuan yang terlibat, segala ancaman udara yang berdampak kepada terganggunya kedaulatan, keselamatan dan kesatuan negara dapat diatasi.
Pusat Operasi Sektor Makosekhanudnas III sebagai Pos Komando Pengendalian Operasi Pertahanan Udara Nasional wilayah III telah mendeteksi kegiatan penerbangan pesawat tidak dikenal yang tanpa ijin masuk ke wilayah hukum NKRI khususnya diwilayah Kosek Hanudnas III. Guna menindak lanjuti kondisi tersebut, Pangkosekhanudnas III memerintahkan unsur Satuan Radar jajaran Kosekhanudnas III untuk melaporkan pergerakan pesawat asing tersebut dan memerintahkan Pesawat TS melakukan scramble dan menghadang pesawat asing tersebut.
Setelah mendapatkan perintah dari Pangkosek Hanudnas III, unsur pesawat Tempur Sergap Hawk 100/200 yang di lengkapi dengan persenjataan lengkap diterbangkan dari Lanud Pekanbaru untuk melakukan penghadangan dan identifikasi serta penghancuran di udara terhadap pesawat asing apabila pesawat tidak dikenal tersebut adalah pesawat tempur/pembom yang mengancam objek vital kita.
Apabila hasil identifikasi menyatakan bahwa pesawat yang melanggar tersebut adalah pesawat intai, maka pesawat tersebut akan di forcedown (dipaksa mendarat) ke Pangkalan Udara terdekat untuk kemudian diinterogasi, namun apabila pesawat tidak dikenal tersebut adalah pesawat angkut, maka pesawat tersebut akan diusir dari wilayah udara NKRI. Berkat kesiapsiagaan jajaran Kosek Hanudnas III dan seluruh satuan yang terlibat, segala ancaman udara yang berdampak kepada terganggunya kedaulatan, keselamatan dan kesatuan negara dapat diatasi.
Hal
tersebut adalah merupakan rangkaian skenario kegiatan Latihan Cakra
C/12 Tahun 2012 yang melibatkan personel Kosek Hanudnas III Medan dan
unsur Satuan Radar di jajaran Kosekhanudnas III, 4 pesawat Tempur
Sergap Hawk 100/200 dari Skadron Udara 12 Lanud Pekanbaru serta satu
pesawat angkut C-130 Hercules dari Skadron Udara 32 Lanud Abd. Saleh
dengan jumlah total personel sebanyak 405 orang.
Latihan Pertahanan Udara (Hanud) dengan sandi “Cakra C/12” tersebut telah secara rutin dilaksanakan setiap tahun untuk menguji coba sistem Hanud yang digelar di Kosekhanudnas III dan jajaran. Selain itu latihan tersebut adalah untuk melatih kesiapsiagaan Kosekhanudnas III dalam rangka menjaga kedaulatan negara dan penegakkan hukum di udara khususnya di wilayah tanggung jawab Kosek Hanudnas III serta untuk menguji dokrin, prosedur dan sistem Hanudnas.
Hasil yang diharapkan dalam menggelar Latihan Cakra C/12 adalah agar seluruh personel Kosekhanudnas III beserta jajarannya dapat mengerti dan melaksanakan mekanisme pelaksanaan Operasi Pertahanan Udara dengan benar. Panglima Kosek Hanudnas III berharap agar setelah latihan ini profesionalitas tiap-tiap anggota dapat meningkat sehingga Kosek Hanudnas III sebagai Komando Pelaksanan Operasi dapat melaksanakan Operasi Hanud secara terpadu di wilayah tanggung jawabnya, yaitu wilayah Sumatera hampir seluruhnya yang wilayahnya meliputi dari ujung barat Sabang sampai Palembang dalam memelihara integritas dan kedaulatan wilayah udara nasional dan penegakkan hukum di udara sehingga keselamatan dan kesatuan bangsa serta kewibawaan negara dapat tetap terjaga.(Poskota)
Panglima Kosek Hanudnas III
Yuyu Sutisna SE.
Marsekal Pertama TNI
Latihan Pertahanan Udara (Hanud) dengan sandi “Cakra C/12” tersebut telah secara rutin dilaksanakan setiap tahun untuk menguji coba sistem Hanud yang digelar di Kosekhanudnas III dan jajaran. Selain itu latihan tersebut adalah untuk melatih kesiapsiagaan Kosekhanudnas III dalam rangka menjaga kedaulatan negara dan penegakkan hukum di udara khususnya di wilayah tanggung jawab Kosek Hanudnas III serta untuk menguji dokrin, prosedur dan sistem Hanudnas.
Hasil yang diharapkan dalam menggelar Latihan Cakra C/12 adalah agar seluruh personel Kosekhanudnas III beserta jajarannya dapat mengerti dan melaksanakan mekanisme pelaksanaan Operasi Pertahanan Udara dengan benar. Panglima Kosek Hanudnas III berharap agar setelah latihan ini profesionalitas tiap-tiap anggota dapat meningkat sehingga Kosek Hanudnas III sebagai Komando Pelaksanan Operasi dapat melaksanakan Operasi Hanud secara terpadu di wilayah tanggung jawabnya, yaitu wilayah Sumatera hampir seluruhnya yang wilayahnya meliputi dari ujung barat Sabang sampai Palembang dalam memelihara integritas dan kedaulatan wilayah udara nasional dan penegakkan hukum di udara sehingga keselamatan dan kesatuan bangsa serta kewibawaan negara dapat tetap terjaga.(Poskota)
Panglima Kosek Hanudnas III
Yuyu Sutisna SE.
Marsekal Pertama TNI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.