Minggu, 16 Oktober 2016

Sail Selat Karimata 2016

Pembawa Merah Putih Happy Landing Di Depan Panggung Utama http://www.jpnn.com/picture/normal/20161016_034050/034050_911556_Free_fall_dalam.jpgPeterjun terakhir yang membawa bendera Merah Putih berhasil mendarat dengan happy landing di drop zone yang disediakan di depan panggung utama (Presiden) pada rangkaian acara puncak pembukaan Sail Selat Karimata 2016, Sabtu (15/10) di Pantai Datuk, Sukadana, Kalimantan Barat. [Dispenal]

Presiden Jokowi menekan tombol sirene sebagai tanda peresmian pembukaan Sail Selat Karimata 2016, Sabtu (15/10). Kali ini, sail dipusatkan di Pantai Datuk, Sukadana, Kalimantan Barat.

Sesat setelah peresmian, dilanjutkan dengan penampilan free fall (peterjun Payung) oleh 40 peterjun dari Kopaska dan Batalion Intai Amfibi TNI AL, Detasemen Matra Korps Paskhas TNI AU serta lima orang srikandi dari Korps Wanita Angkatan Laut (Kowal).

[​IMG]Pasukan diterjunkan dari pesawat CN-295 yang diterbangkan oleh Mayor Penerbang Fathir di ketinggian 6000 feet. Setelah beberapa menit menari-nari menghiasi langit Kayong Utara, para peterjun satu per satu berhasil mendarat dengan happy landing di drop zone yang disediakan di depan panggung utama.

Menurut Dansatgaspen Sail Selat Karimata 2016, Kolonel Laut (KH) Supriyono, selain atraksi unsur kapal perang, unsur udara, dan pasukan khusus TNI Angkatan Laut cara puncak Sail Selat Karimata yang dipadati ribuan warga sekitar dan luar wilayah Kayong Utara, Kalbar. Aksi para prajurit berhasil memukau para pengunjung.

 Atraksi Sailing Pass 258 Kapal Hias Nelayan 

Atraksi sailing pass258 kapal hias nelayan wilayah Kayong Utara dan sekitarnya pada acara puncak peringatan Sail Selat Karimata di Pantai Datuk, Sukadana, Kalimantan Barat. Atraksi kapal hias milik para nelayan itu dipimpin oleh Kapal Angkatan Laut (KAL) Batu Layang, Patroli Keamanan Laut (Patkamla) Ambanwang, dan Patkamla Jungkat dari Lantamal XII Pontianak. FOTO: Dok. DispenalAtraksi sailing pass258 kapal hias nelayan wilayah Kayong Utara dan sekitarnya pada acara puncak peringatan Sail Selat Karimata di Pantai Datuk, Sukadana, Kalimantan Barat. Atraksi kapal hias milik para nelayan itu dipimpin oleh Kapal Angkatan Laut (KAL) Batu Layang, Patroli Keamanan Laut (Patkamla) Ambanwang, dan Patkamla Jungkat dari Lantamal XII Pontianak. [Dispenal]

Acara puncak peringatan Sail Selat Karimata, Sabtu (15/10), tidak hanya didominasi oleh atraksi dan parade peralatan tempur tapi juga atraksi sailing pass 258 kapal hias nelayan wilayah Kayong Utara dan sekitarnya.

Atraksi kapal hias milik para nelayan itu dipimpin oleh Kapal Angkatan Laut (KAL) Batu Layang, Patroli Keamanan Laut (Patkamla) Ambanwang, dan Patkamla Jungkat dari Lantamal XII Pontianak.

Di lepas pantai, 13 Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) telah membentuk formasi parade KRI sebagai garda terdepan penjaga kedaulatan NKRI di lautan guna mengawal cita-cita bangsa Indonesia sebagai poros maritim dunia.

[​IMG]Parade tersebut, diselingi oleh parade 12 yacht yang didatangkan oleh Dinas Pariwisata Kayong dari berbagai negara seperti Australia, Selandia Baru, Perancis, Amerika Serikat, dan Belanda).

Untuk memeriahkan puncak Sail Selat Karimata, empat pesawat tempur Hawk milik TNI Angkatan Udara menggelar fly pass yang melewati depan panggung utama, tempat Presiden Jokowi dan pejabat VVIP lainnya.

Acara juga disemarakkan dengan persembahan Tarian Selamat Datang “Rentak Kampongku” oleh 60 pelajar dari Kabupaten Kayong Utara serta persembahan atraksi budaya “Tarian Kolosal Gelar Tari Nusantara” oleh 460 pelajar Kabupaten Kayong Utara.

 Sail jadi Momentum Kembali pada Bangsa Bahari 
https://3.bp.blogspot.com/-uGdGuJYnRlI/WAOGAAPQA7I/AAAAAAAAJLg/82mOWMlUIjQ0myN1gPzqqgdpoig9UTdlwCLcB/s1600/Sail-Selat-Karimata-2016-e1476462274352.jpgPuncak peringatan Sail Karimata 2017 di Pantai Datuk, Sukadana, Kalimantan Barat, Sabtu (15/10) berlangsung lancar dan khidmat. Suasana makin meriah ketika Presiden Joko Widodo (Jokowi) tiba di Lokasi acara.

Tampak warga antusias menyambut kehadiran orang nomor satu Indonesia itu. Dalam kunjungan kali ini, presiden antara lain didampingi Menko Kemaritiman Luhut Panjaitan, Menpar Arief Yahya, Menkominfo Rudiantara Menteri Desa PDTT Eko Putro Sandjojo, Seskab Pramono Anung, dan Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo.

Saat sambutan, Jokowi menyampaikan Sail ini harus jadi momentum bersama untuk menjaga, merawat serta memanfaatkan sumber daya alam kelautan dengan baik. Selain itu, juga momentum bersama untuk kembali pada jati diri Indonesia sebagai bangsa bahari.

"Berbagai promosi wisata bahari juga terus digalakkan, karena potensi wisata bahari di Indonesia sangat menjanjikan,” kata Presiden seperti rilis Puspen TNI.

Usai meresmikan Pembukaan Sail Selat Karimata, Jokowi juga meresmikan Masjid Agung Oesman Al Khoir dan melaksanakan penanaman pohon jeruk Pontianak, salah satu tanaman unggulan Provinsi Kalbar.

Untuk diketahui, Sail Selat Karimata adalah Sail kedepan terhitung sejak "Sail Bunaken” di Manado 2009. Selanjutnya, Sail Banda di perairan Banda, Maluku (2010), Sail Wakatobi-Belitong (2011), Sail Morotai di Morotai, Maluku Utara (2012), Sail Komodo di Nusa Tenggara Timur (2013), Sail Raja Ampat di Waisai Raja Ampat, Papua Barat (2014), Sail Tomini di Parigi Moutong, Palu, Sulteng (2015), dan Sail Selat Karimata di Pantai P. Datok – Sukadana Kab Kayong Utara Kalbar (2016). (fri/jpnn)

  JPNN  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...