Letkol Firman Dwi Cahyo. (tni.mil.id) ♔
F-16 yang terbakar di Lanud Halim Perdanakesumah pagi tadi dipiloti oleh Letkol (Pnb) Firman Dwi Cahyo (41). Saat menjelajah udara, Letkol Firman memiliki julukan Foxhound.
Dikutip dari website tni.mil.id, Letkol Firman merupakan komandan pertama di skadron Udara 16 yang dibentuk Mabes TNI 16 untuk menambah kekuatan wilayah udara Indonesia bagian barat. Skadron ini berada di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru.
Saat Skadron Udara 16 akan dibentuk, Firman, sapaan akrab Firman Dwi Cahyo, diberi kesempatan menjemput pesawat F-16 dari Amerika ke Lanud Iswahyudi di Madiun awal Juli 2014 lalu. Saat itu, ada 3 pesawat yang diboyong dari Amerika.
Firman dipercaya untuk mengawaki pesawat canggih tersebut, sedangkan pilotnya adalah orang AS. Dua pesawat lainnya dipiloti personel angkatan udara AS.
Sebagai prajurit yang dipercaya, tentunya ini menjadi pengalaman tersendiri buat Firman. Lulusan SMA Taruna Nusantara terbaik dan anak mantan anggota TNI AL berpangkat bintara ini menceritakan, pesawat tersebut diboyong dari salah satu negara bagian Amerika menuju Alaska dengan tempuh 5 jam. Ini pengalaman yang tidak terlupakan buat pria kelahiran 30 Maret 1974 di Surabaya itu.
Pria yang juga jebolan S2 di University of New South Wales Australia tahun 2011 lalu itu, kini dipercaya menjadi tampuk pimpinan tertinggi di Skadron Udara 16 di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru.
Sejak kecil Firman mempunyai cita-cita sebagai pilot. Ketika tamat SMA Taruna Nusantara di Magelang sebagai lulusan terbaik, sebenarnya maskapai Garuda Indonesia memberikan kesempatan beasiswa padanya untuk ikut sekolah penerbang. Tawarannya diberikan kepada 9 siswa terbaik SMA Taruna Nusantara untuk disekolahkan pilot di New Zealand.(hyk)Pilot F-16 yang Terbakar Dikenal Andal Prajurit TNI Angkatan Udara mengevakuasi badan pesawat tempur F16 yang terbakar di ujung landasan pacu Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (16/4/2015). (Sindophoto) ♔
Pilot F-16 Letkol Pnb Firman Dwi Cahyono mengalami luka bakar ringan saat pesawatnya terkabar dan gagal lepas landas di Landasan Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Kamis (16/4/2015) pagi.
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Agus Suptriyatna mengatakan, anak buahnya selamat dalam insiden tersebut. Firman, kata dia, mengalami luka bakar ringan.
"Saya juga menghargai pilot dengan aksinya keluar dari pesawat, percikan api menyebabkan kebakaran di tangan dan pundak," kata Agus di Mabes TNI AU, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (16/4/2015).
Agus mengakui Firman merupakan siswanya saat di Yogyakarta. Tidak hanya itu pilot yang mengalami luka bakar dibagian tangan dan punduk itu merupakan penerbang terbaik kedua.
"Saya sudah melihat dan mendapat penenganan dari dokter Alhamdulilah sehat. Mungkin teman-teman bisa melihat tidak masalah," katanya.(dam)
F-16 yang terbakar di Lanud Halim Perdanakesumah pagi tadi dipiloti oleh Letkol (Pnb) Firman Dwi Cahyo (41). Saat menjelajah udara, Letkol Firman memiliki julukan Foxhound.
Dikutip dari website tni.mil.id, Letkol Firman merupakan komandan pertama di skadron Udara 16 yang dibentuk Mabes TNI 16 untuk menambah kekuatan wilayah udara Indonesia bagian barat. Skadron ini berada di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru.
Saat Skadron Udara 16 akan dibentuk, Firman, sapaan akrab Firman Dwi Cahyo, diberi kesempatan menjemput pesawat F-16 dari Amerika ke Lanud Iswahyudi di Madiun awal Juli 2014 lalu. Saat itu, ada 3 pesawat yang diboyong dari Amerika.
Firman dipercaya untuk mengawaki pesawat canggih tersebut, sedangkan pilotnya adalah orang AS. Dua pesawat lainnya dipiloti personel angkatan udara AS.
Sebagai prajurit yang dipercaya, tentunya ini menjadi pengalaman tersendiri buat Firman. Lulusan SMA Taruna Nusantara terbaik dan anak mantan anggota TNI AL berpangkat bintara ini menceritakan, pesawat tersebut diboyong dari salah satu negara bagian Amerika menuju Alaska dengan tempuh 5 jam. Ini pengalaman yang tidak terlupakan buat pria kelahiran 30 Maret 1974 di Surabaya itu.
Pria yang juga jebolan S2 di University of New South Wales Australia tahun 2011 lalu itu, kini dipercaya menjadi tampuk pimpinan tertinggi di Skadron Udara 16 di Lanud Roesmin Nurjadin Pekanbaru.
Sejak kecil Firman mempunyai cita-cita sebagai pilot. Ketika tamat SMA Taruna Nusantara di Magelang sebagai lulusan terbaik, sebenarnya maskapai Garuda Indonesia memberikan kesempatan beasiswa padanya untuk ikut sekolah penerbang. Tawarannya diberikan kepada 9 siswa terbaik SMA Taruna Nusantara untuk disekolahkan pilot di New Zealand.(hyk)Pilot F-16 yang Terbakar Dikenal Andal Prajurit TNI Angkatan Udara mengevakuasi badan pesawat tempur F16 yang terbakar di ujung landasan pacu Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Kamis (16/4/2015). (Sindophoto) ♔
Pilot F-16 Letkol Pnb Firman Dwi Cahyono mengalami luka bakar ringan saat pesawatnya terkabar dan gagal lepas landas di Landasan Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur pada Kamis (16/4/2015) pagi.
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Agus Suptriyatna mengatakan, anak buahnya selamat dalam insiden tersebut. Firman, kata dia, mengalami luka bakar ringan.
"Saya juga menghargai pilot dengan aksinya keluar dari pesawat, percikan api menyebabkan kebakaran di tangan dan pundak," kata Agus di Mabes TNI AU, Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (16/4/2015).
Agus mengakui Firman merupakan siswanya saat di Yogyakarta. Tidak hanya itu pilot yang mengalami luka bakar dibagian tangan dan punduk itu merupakan penerbang terbaik kedua.
"Saya sudah melihat dan mendapat penenganan dari dokter Alhamdulilah sehat. Mungkin teman-teman bisa melihat tidak masalah," katanya.(dam)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.