Sukhoi terbang rendah di kota Ambon ●
Mengingat wilayah negara Indonesia yang begitu luas dan hanya dicover oleh dua Komando Operasi Angkatan Udara (Koopsau), saat ini pihak TNI Angkatan Udara berencana bentuk Koopsau III di wilayah Timur.
Hal itu dikatakan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau), Marsekal TNI Agus Supriatna, Senin (6/4) kemarin. Disela-sela serah terima jabatan Pangkoopsau II Marsda TNI Abdul Muis kepada Marsma TNI Bahrim, Agus mengaku pembentukan Koopsau III perlu dibentuk. Pasalnya, jika hanya dua Koopsau yang mengcover wilayah Indonesia dinilai agak sulit. Khususnya Koopsau II ini yang wilayahnya seperdua Indonesia.
"Rencananya kita akan bentuk Koopsau III di wilayah Timur, yakni Papua. Panglima TNI rencana bangun Markas Koopsau III, mengingat wilayah Indonesia begitu luas dan hanya dicover dua Koopsau. Khususnya, Koopsau II ini wilayah operasinya begitu luas," ucap Agus.
Agus mengaku, pembentukan Koopsau III perlu dilakukan. Pasalnya, saat ini wilayah Indonesia khusunya diudara sangat luas. Jika hanya dicover dua Komando Operasi TNI Angkatan Udara, itu sangat sulit. Apalagi saat ini, sangat rawan masuknya pesawat yang melanggar. Namun, selama ini hal itu mampu diatasi.
"Soal kerawanan memang ada. Tapi, selama kita laksanakan terus-menerus pengawasan dan melakukan pengintaian hal itu bisa diatasi. Sehingga, pesawat manapun yang masuk di wilayah Indonesia tanpa izin akan disergap," tegasnya.
Setiap pesawat yang disergap itu lanjut Agus, pasti akan dilakukan penyelidikan. Semua ada SOPnya, kepana masuk di wilayah Indonesia tanpa izin. Untuk memperkuat pertahanan ditingkatkan pengaktifan radar."Apalagi jika Armada ada tiga dan Koopsau ada tiga, seluruh Indonesai bisa dicover. Namun secara ideal kita akan tambah peralatan tempur," tutupnya. (jay/ris)
Mengingat wilayah negara Indonesia yang begitu luas dan hanya dicover oleh dua Komando Operasi Angkatan Udara (Koopsau), saat ini pihak TNI Angkatan Udara berencana bentuk Koopsau III di wilayah Timur.
Hal itu dikatakan Kepala Staf Angkatan Udara (Kasau), Marsekal TNI Agus Supriatna, Senin (6/4) kemarin. Disela-sela serah terima jabatan Pangkoopsau II Marsda TNI Abdul Muis kepada Marsma TNI Bahrim, Agus mengaku pembentukan Koopsau III perlu dibentuk. Pasalnya, jika hanya dua Koopsau yang mengcover wilayah Indonesia dinilai agak sulit. Khususnya Koopsau II ini yang wilayahnya seperdua Indonesia.
"Rencananya kita akan bentuk Koopsau III di wilayah Timur, yakni Papua. Panglima TNI rencana bangun Markas Koopsau III, mengingat wilayah Indonesia begitu luas dan hanya dicover dua Koopsau. Khususnya, Koopsau II ini wilayah operasinya begitu luas," ucap Agus.
Agus mengaku, pembentukan Koopsau III perlu dilakukan. Pasalnya, saat ini wilayah Indonesia khusunya diudara sangat luas. Jika hanya dicover dua Komando Operasi TNI Angkatan Udara, itu sangat sulit. Apalagi saat ini, sangat rawan masuknya pesawat yang melanggar. Namun, selama ini hal itu mampu diatasi.
"Soal kerawanan memang ada. Tapi, selama kita laksanakan terus-menerus pengawasan dan melakukan pengintaian hal itu bisa diatasi. Sehingga, pesawat manapun yang masuk di wilayah Indonesia tanpa izin akan disergap," tegasnya.
Setiap pesawat yang disergap itu lanjut Agus, pasti akan dilakukan penyelidikan. Semua ada SOPnya, kepana masuk di wilayah Indonesia tanpa izin. Untuk memperkuat pertahanan ditingkatkan pengaktifan radar."Apalagi jika Armada ada tiga dan Koopsau ada tiga, seluruh Indonesai bisa dicover. Namun secara ideal kita akan tambah peralatan tempur," tutupnya. (jay/ris)
★ upeks
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.