Rudal balistik Emad. (.trend.az)
Gedung Putih menyatakan, uji coba rudal balistik yang dilakukan Iran pada akhir pekan lalu memiliki indikasi kuat telah melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB.
"Kami punya indikasi kuat, bahwa tes rudal yang dilakukan melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB, yang berkaitan dengan kegiatan rudal balistik Iran," ujar Sekretaris Pers Gedung Putih, Josh Earnest, seperti dikutip dari Wall Street Journal, Selasa (13/10).
Sebelumnya, Pemerintah Iran memang telah mengumumkan kesuksesan mereka melakukan uji tembak rudal balistik Emad. Militer Iran mengklaim, rudal Emad memiliki tingkat presisi tinggi dan bisa menghantam target yang berjarak 1.700 km.
Earnest menduga, tes rudal balistik itu dimaksudkan untuk menepis kekhawatiran di kalangan garis keras di Iran yang menentang kesepakatan nuklir Iran dengan enam negara kekuatan dunia. Earnest mengaku, AS masih mengumpulkan informasi lebih lanjut tentang tes rudal balistik Iran ini, sebelum mengumumkan sikap final pemerintah AS.
Ia juga menyatakan, uji coba rudal balistik Iran ini tak akan menyulitkan upaya untuk menerapkan kesepakatan nuklir dengan Iran. “Ini sama sekali terpisah dari perjanjian nuklir yang dicapai Iran dengan seluruh dunia," kata Mr Earnest.
"Berbeda dengan pelanggaran berulang resolusi Dewan Keamanan PBB yang berkaitan dengan kegiatan rudal balistik mereka, kita telah melihat bahwa Iran selama beberapa tahun terakhir telah menunjukkan track record mematuhi komitmen yang mereka buat dalam konteks pembicaraan nuklir,” lanjut Earnest. (esn)
Gedung Putih menyatakan, uji coba rudal balistik yang dilakukan Iran pada akhir pekan lalu memiliki indikasi kuat telah melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB.
"Kami punya indikasi kuat, bahwa tes rudal yang dilakukan melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB, yang berkaitan dengan kegiatan rudal balistik Iran," ujar Sekretaris Pers Gedung Putih, Josh Earnest, seperti dikutip dari Wall Street Journal, Selasa (13/10).
Sebelumnya, Pemerintah Iran memang telah mengumumkan kesuksesan mereka melakukan uji tembak rudal balistik Emad. Militer Iran mengklaim, rudal Emad memiliki tingkat presisi tinggi dan bisa menghantam target yang berjarak 1.700 km.
Earnest menduga, tes rudal balistik itu dimaksudkan untuk menepis kekhawatiran di kalangan garis keras di Iran yang menentang kesepakatan nuklir Iran dengan enam negara kekuatan dunia. Earnest mengaku, AS masih mengumpulkan informasi lebih lanjut tentang tes rudal balistik Iran ini, sebelum mengumumkan sikap final pemerintah AS.
Ia juga menyatakan, uji coba rudal balistik Iran ini tak akan menyulitkan upaya untuk menerapkan kesepakatan nuklir dengan Iran. “Ini sama sekali terpisah dari perjanjian nuklir yang dicapai Iran dengan seluruh dunia," kata Mr Earnest.
"Berbeda dengan pelanggaran berulang resolusi Dewan Keamanan PBB yang berkaitan dengan kegiatan rudal balistik mereka, kita telah melihat bahwa Iran selama beberapa tahun terakhir telah menunjukkan track record mematuhi komitmen yang mereka buat dalam konteks pembicaraan nuklir,” lanjut Earnest. (esn)
★ sindonews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.