Untuk Menjaga Seluruh Lanud Rantis Arwana produksi Pindad [Ipenk 666]
Korps Pasukan Khas (Korpaskhas) TNI Angkatan Udara berencana melakukan pengadaan ratusan kendaraan taktis (Rantis) baja untuk membantu pertahanan pangkalan udara sekaligus mobilisasi personel.
Terkait pengadaan ini, Direktur Utama PT Pindad Silmi Karim mendatangi Markas Komando Korpaskhas di Lapangan Udara Sulaiman, Margahayu, Bandung, beberapa hari lalu. Kunjungan ini merupakan kunjungan balasan setelah Komandan Korpaskhas Mareskal Muda TNI Adrian Wattimena berkunjung ke PT Pindad di Jalan Gatot Subroto, Bandung, awal 2015 lalu.
"Setelah kami melihat kemampuan rantis yang dipamerkan saat menyambangi Pindad, kami merasa rantis itu cocok dalam mendukung tugas Korpaskhas," ujar Adrian, melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (12/10/2015) pagi.
Rantis baja yang mirip dengan Baracuda milik Polri tersebut rencananya difungsikan untuk dua tujuan. Pertama, bantuan pertahanan serta mobilisasi personel. Kedua, antisipasi kontijensi berupa perebutan pangkalan udara. Rantis Arwana produksi Pindad [Ipenk 666]
"Standarnya, memang harus ada rantis baja untuk melindungi alutsista di pangkalan udara di seluruh Indonesia," ujar Adrian.
Rencananya, rantis baja tersebut akan ditempatkan di sembilan batalyon TNI AU di seluruh Indonesia, yakni dua batalyon di Jakarta, sementara sisanya masing-masing satu batalyon ada di Makassar, Malang, Madiun, Pontianak, Kalimantan Utara, Medan dan Biak.
Direktur Utama PT Pindad Silmi Karim mengapresiasi rencana pengadaan rantis baja tersebut.
"Saya saya sudah menyampaikan rencana tersebut kepada Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu," ujar Silmi.
Korps Pasukan Khas (Korpaskhas) TNI Angkatan Udara berencana melakukan pengadaan ratusan kendaraan taktis (Rantis) baja untuk membantu pertahanan pangkalan udara sekaligus mobilisasi personel.
Terkait pengadaan ini, Direktur Utama PT Pindad Silmi Karim mendatangi Markas Komando Korpaskhas di Lapangan Udara Sulaiman, Margahayu, Bandung, beberapa hari lalu. Kunjungan ini merupakan kunjungan balasan setelah Komandan Korpaskhas Mareskal Muda TNI Adrian Wattimena berkunjung ke PT Pindad di Jalan Gatot Subroto, Bandung, awal 2015 lalu.
"Setelah kami melihat kemampuan rantis yang dipamerkan saat menyambangi Pindad, kami merasa rantis itu cocok dalam mendukung tugas Korpaskhas," ujar Adrian, melalui keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin (12/10/2015) pagi.
Rantis baja yang mirip dengan Baracuda milik Polri tersebut rencananya difungsikan untuk dua tujuan. Pertama, bantuan pertahanan serta mobilisasi personel. Kedua, antisipasi kontijensi berupa perebutan pangkalan udara. Rantis Arwana produksi Pindad [Ipenk 666]
"Standarnya, memang harus ada rantis baja untuk melindungi alutsista di pangkalan udara di seluruh Indonesia," ujar Adrian.
Rencananya, rantis baja tersebut akan ditempatkan di sembilan batalyon TNI AU di seluruh Indonesia, yakni dua batalyon di Jakarta, sementara sisanya masing-masing satu batalyon ada di Makassar, Malang, Madiun, Pontianak, Kalimantan Utara, Medan dan Biak.
Direktur Utama PT Pindad Silmi Karim mengapresiasi rencana pengadaan rantis baja tersebut.
"Saya saya sudah menyampaikan rencana tersebut kepada Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu," ujar Silmi.
★ Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.