Atlet TNI yang tergabung dalam Kontingen Indonesia berhasil meraih medali Olimpiade Militer Dunia ke-6 di Korea Selatan (Korsel), yang berlangsung mulai tanggal 2 s.d 11 Oktober 2015. Para Atlet TNI tersebut secara resmi diterima oleh Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo di Ruang Hening Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (15/10/2015).
Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memberikan hadiah tunai kepada peraih Medali Perak sebesar 150 juta rupiah dan dua peraih Medali Perunggu masing-masing sebesar Rp 75 juta rupiah.
Cabang olahraga yang dipertandingkan pada Olimpiade Militer Dunia ke-6 tahun 2015 di Korsel meliputi Judo dan Atletik, Parachuting dan Layar serta Menembak dan Orienteering, diikuti oleh 7.045 Atlet dari 117 negara, dimana TNI mengirimkan 68 atletnya.
Atlet TNI yang meraih 1 Medali Perak yaitu Serda (Kowad) Dessy Alvionita di cabang olahraga Parachuting kategori ketepatan mendarat junior putri, yang sehari-hari bertugas sebagai Pengatur Administrasi Gudang Kendaraan Peralatan (Turmin Gudranpal) Makopassus.
Sedangkan 2 Medali Perunggu diraih oleh Serda (Kowad) Ni Putu Virgynia Widayanti yang sehari-hari bertugas di Dinas Jasmani TNI AD (Disjasad) di cabang olahraga Judo kelas 52 Kg Putri dan cabang olahraga Parachuting kategori ketepatan mendarat junior putri diraih oleh Serda (Wara) Benanda Fransiska yang sehari-hari bertugas di Dinas Keuangan TNI AU.
Panglima TNI dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga kepada seluruh Atlet TNI, karena sudah bertanding tanpa iming-iming. “Seorang Atlet harus kuat, biar bisa menang. Saya ucapkan selamat bagi yang belum berhasil meraih medali, harus berlatih dengan standart juara satu”, tegasnya.
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo juga mengatakan bahwa, kunci untuk bisa berhasil adalah latihan yang tidak normal, orang lain tidur kita lari, gunakan teknologi olahraga, kalau latihan normal biasa saja pasti tidak akan berhasil.
Panglima TNI menyampaikan ucapan terima kasih kepada manajer, pelatih dan semua yang mendukung pelaksanaan kejuaraan ini, dan menyampaikan bahwa Olimpiade Militer Dunia ke-7 tahun 2018 akan digelar di Jakarta-Indonesia.
Sebelum para Atlet TNI mengikuti Olimpiade Militer Dunia ke-6 di Korsel, diadakan pelatihan terpusat dari cabang olahraga masing-masing selama 1 bulan di wilayah Jakarta, Bandung dan Surabaya.
Kabidpenum Puspen TNI
Kolonel Czi Berlin G. S.Sos., M.M.
Dalam kesempatan tersebut, Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo memberikan hadiah tunai kepada peraih Medali Perak sebesar 150 juta rupiah dan dua peraih Medali Perunggu masing-masing sebesar Rp 75 juta rupiah.
Cabang olahraga yang dipertandingkan pada Olimpiade Militer Dunia ke-6 tahun 2015 di Korsel meliputi Judo dan Atletik, Parachuting dan Layar serta Menembak dan Orienteering, diikuti oleh 7.045 Atlet dari 117 negara, dimana TNI mengirimkan 68 atletnya.
Atlet TNI yang meraih 1 Medali Perak yaitu Serda (Kowad) Dessy Alvionita di cabang olahraga Parachuting kategori ketepatan mendarat junior putri, yang sehari-hari bertugas sebagai Pengatur Administrasi Gudang Kendaraan Peralatan (Turmin Gudranpal) Makopassus.
Sedangkan 2 Medali Perunggu diraih oleh Serda (Kowad) Ni Putu Virgynia Widayanti yang sehari-hari bertugas di Dinas Jasmani TNI AD (Disjasad) di cabang olahraga Judo kelas 52 Kg Putri dan cabang olahraga Parachuting kategori ketepatan mendarat junior putri diraih oleh Serda (Wara) Benanda Fransiska yang sehari-hari bertugas di Dinas Keuangan TNI AU.
Panglima TNI dalam sambutannya menyampaikan rasa bangga kepada seluruh Atlet TNI, karena sudah bertanding tanpa iming-iming. “Seorang Atlet harus kuat, biar bisa menang. Saya ucapkan selamat bagi yang belum berhasil meraih medali, harus berlatih dengan standart juara satu”, tegasnya.
Jenderal TNI Gatot Nurmantyo juga mengatakan bahwa, kunci untuk bisa berhasil adalah latihan yang tidak normal, orang lain tidur kita lari, gunakan teknologi olahraga, kalau latihan normal biasa saja pasti tidak akan berhasil.
Panglima TNI menyampaikan ucapan terima kasih kepada manajer, pelatih dan semua yang mendukung pelaksanaan kejuaraan ini, dan menyampaikan bahwa Olimpiade Militer Dunia ke-7 tahun 2018 akan digelar di Jakarta-Indonesia.
Sebelum para Atlet TNI mengikuti Olimpiade Militer Dunia ke-6 di Korsel, diadakan pelatihan terpusat dari cabang olahraga masing-masing selama 1 bulan di wilayah Jakarta, Bandung dan Surabaya.
Kabidpenum Puspen TNI
Kolonel Czi Berlin G. S.Sos., M.M.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.