Rudal Hellfire milik AS yang hilang beberapa tahun lalu muncul di Kuba (Heart) ☆
Media Wall Strett Journal (WSJ) melaporkan sebuah rudal Hellfire milik Amerika Serikat (AS) yang dilaporkan hilang muncul di Kuba. Meski tidak membawa hulu ledak, para pejabat AS khawatir jika Kuba akan membagi teknologi rudal tersebut dengan China, Rusia, dan Korea Utara.
Rudal Hellfire tersebut pada tahun 2014 lalu dikirim oleh perusahaan senjata Lockheed Martin ke Spanyol dari Bandara Internasional Orlando untuk digunakan dalam latihan militer NATO, seperti dikutip dari Daily Star, Jumat (8/1/2016).
Dari Spanyol, seharusnya rudal tersebut sudah kembali ke AS. Namun pejabat penerbangan yang membawa rudal tersebut pertama kali dari Madrid mengaku jika rudal itu telah hilang.
Setelah ditelusuri, rudal tersebut dibawa oleh sebuah truk yang dioperasikan oleh Air France. Rudal itu kemudian dibawa oleh sebuah maskapai penerbangan ke Kuba melalui bandara Charles de Gaulle Airport.
Pihak AS pun akan menyelidiki bagaimana bisa rudal tersebut berada di Kuba dan apakah ada unsur kriminalitas di dalamnya atau hanya faktor kelalaian semata. (ian)
Media Wall Strett Journal (WSJ) melaporkan sebuah rudal Hellfire milik Amerika Serikat (AS) yang dilaporkan hilang muncul di Kuba. Meski tidak membawa hulu ledak, para pejabat AS khawatir jika Kuba akan membagi teknologi rudal tersebut dengan China, Rusia, dan Korea Utara.
Rudal Hellfire tersebut pada tahun 2014 lalu dikirim oleh perusahaan senjata Lockheed Martin ke Spanyol dari Bandara Internasional Orlando untuk digunakan dalam latihan militer NATO, seperti dikutip dari Daily Star, Jumat (8/1/2016).
Dari Spanyol, seharusnya rudal tersebut sudah kembali ke AS. Namun pejabat penerbangan yang membawa rudal tersebut pertama kali dari Madrid mengaku jika rudal itu telah hilang.
Setelah ditelusuri, rudal tersebut dibawa oleh sebuah truk yang dioperasikan oleh Air France. Rudal itu kemudian dibawa oleh sebuah maskapai penerbangan ke Kuba melalui bandara Charles de Gaulle Airport.
Pihak AS pun akan menyelidiki bagaimana bisa rudal tersebut berada di Kuba dan apakah ada unsur kriminalitas di dalamnya atau hanya faktor kelalaian semata. (ian)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.