Tapi Latihan Aerobatik Disetop DuluT50i Golden Eagle TNI AU ☆
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Agus Supriatna mengatakan, pihaknya masih menyelidiki insiden jatuhnya pesawat T-50i Golden Eagle yang menewaskan 2 pilot di Lanud Adisutjipto Yogyakarta pada 20 Desember 2015. Meski ada insiden ini, pesawat Golden Eagle lainnya masih dioperasikan.
"(Golden Eagle) Tetap dioperasikan, tapi untuk melakukan latihan aerobatik itu saya setop dulu," kata Marsekal Agus usai menghadiri Sertijab Pangkoops I di Makoopsau, Jl Kopatdara No 1, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa, (5/1/2016).
Investigasi insiden kecelakaan Golden Eagle dipimpin langsung oleh Wakil Kepala Staf TNI AU Marsekal Madya TNI Hadiyan Sumintaatmadja. Kelemahan teknis pesawat tempur yang cukup baru itu masih didalami. Tim investigasi juga melibatkan teknisi pesawat dari Korea Selatan.
"Ini kerja sama tim, pesawat dari Korea. Orang Korea akan bantu dan pengin tahu, jadi besok enggak lagi (kecelakaan)," imbuh Agus.
Agus mengatakan, pihaknya akan memberi penjelasan ke publik jika investigasi telah rampung. (hri/nrl)
Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal Agus Supriatna mengatakan, pihaknya masih menyelidiki insiden jatuhnya pesawat T-50i Golden Eagle yang menewaskan 2 pilot di Lanud Adisutjipto Yogyakarta pada 20 Desember 2015. Meski ada insiden ini, pesawat Golden Eagle lainnya masih dioperasikan.
"(Golden Eagle) Tetap dioperasikan, tapi untuk melakukan latihan aerobatik itu saya setop dulu," kata Marsekal Agus usai menghadiri Sertijab Pangkoops I di Makoopsau, Jl Kopatdara No 1, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa, (5/1/2016).
Investigasi insiden kecelakaan Golden Eagle dipimpin langsung oleh Wakil Kepala Staf TNI AU Marsekal Madya TNI Hadiyan Sumintaatmadja. Kelemahan teknis pesawat tempur yang cukup baru itu masih didalami. Tim investigasi juga melibatkan teknisi pesawat dari Korea Selatan.
"Ini kerja sama tim, pesawat dari Korea. Orang Korea akan bantu dan pengin tahu, jadi besok enggak lagi (kecelakaan)," imbuh Agus.
Agus mengatakan, pihaknya akan memberi penjelasan ke publik jika investigasi telah rampung. (hri/nrl)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.