Dari Garuda Indonesia Airways Pesawat Boeing 737-500 TNI AU eks Garuda Indonesia dengan nomor A-7307 (SindoNews) ☆
TNI Angkatan Udara menerima hibah pesawat Boeng 737 – 500 dari PT Garuda Indonesia yang diserahkan langsung Direktur Utama PT Garuda Arif Wibowo kepada Aslog Kasau Marsda TNI M. Nurullah dan disaksikan Kasau Marsekal TNI Agus Supriatna serta pejabat TNI AU lainnya di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Kamis (7/1).
Usai penerimaan pesawat Kasau mengatakan, pesawat Boeing 737-500 ini sangat lincah dan dapat mendarat di seluruh Pangkalan TNI Angkatan Udara, dan pesawat ini dapat landing dilandasan kurang dari 2000 meter, dan itu sangat save sekali.
Pesawat Boeing 737-500 dengan callsign A-7307 akan memperkuat Skadron Udara 17 Lanud Halim Perdanakusuma, dan tentunya sangat bermanfaat bagi TNI AU, khususnya untuk pergerakan pesawat-pesawat VIP dan VVIP TNI AU. Semoga TNI AU dapat mengoperasionalkannya secara maksimal dan tetap dipercaya oleh PT Garuda untuk mengoperasionalkan apabila ada pergantian pesawat-pesawat oleh PT Garuda Indonesia, harap Kasau.
Sementara Dirut Garuda Arif Wibowo mengatakan, pemberian pesawat Boeing 737-500 merupakan bagian sejarah dari Garuda Indonesia, karena menjadi bagian penting untuk mendukung aktifitas TNI Angkatan Udara. Penyerahan satu pesawat Boeing 373-500 merupakan komitmen PT Garuda Indonesia yang berkelanjutan kepada TNI khususnya kepada TNI Angkatan Udara yang saat ini memerlukan armada pesawat untuk mendukung pelaksanaan tugasnya.
Pesawat Boeing 373-500 yang diserahkan kepada TNI Angkatan udara ini, dalam keadaan kondisi servicesable, dimana sebelumnya telah mendapatkan perawatan dan menjalani flight test. Konfigurasi seat telah disesuaikan dengan kebutuhan TNI AU yaitu 12 kursi VIP dan 84 kursi kelas ekonomi dan pesawat juga telah di cat desesuaikan dengan pesawat TNI AU.
PT Garuda Indonesia juga telah memberikan pelatihan tentang training basic planer dan aircraf familiration untuk pesawat Boeing 373-500 kepada teknisi TNI Angkatan Udara, jelas Arif Wibowo.
Boeing 737-500 ditenagai oleh dua engine turbopan CFM 58-3C1 dengan daya dorong maksimal saat take off sebesar 20.000 kg tersebut, dibuat tahun 1997 di Boeing Company Seatle USA, dengan registrasi awal PK-GGF dan telah memperkuat armada PT Garuda Indonesia selama 18 tahun, serta tanggal 31 Desember 2015 melaksanakan ferry flight ke Lanud Halim Perdanakusuma.
TNI Angkatan Udara menerima hibah pesawat Boeng 737 – 500 dari PT Garuda Indonesia yang diserahkan langsung Direktur Utama PT Garuda Arif Wibowo kepada Aslog Kasau Marsda TNI M. Nurullah dan disaksikan Kasau Marsekal TNI Agus Supriatna serta pejabat TNI AU lainnya di Base Ops Lanud Halim Perdanakusuma, Kamis (7/1).
Usai penerimaan pesawat Kasau mengatakan, pesawat Boeing 737-500 ini sangat lincah dan dapat mendarat di seluruh Pangkalan TNI Angkatan Udara, dan pesawat ini dapat landing dilandasan kurang dari 2000 meter, dan itu sangat save sekali.
Pesawat Boeing 737-500 dengan callsign A-7307 akan memperkuat Skadron Udara 17 Lanud Halim Perdanakusuma, dan tentunya sangat bermanfaat bagi TNI AU, khususnya untuk pergerakan pesawat-pesawat VIP dan VVIP TNI AU. Semoga TNI AU dapat mengoperasionalkannya secara maksimal dan tetap dipercaya oleh PT Garuda untuk mengoperasionalkan apabila ada pergantian pesawat-pesawat oleh PT Garuda Indonesia, harap Kasau.
Sementara Dirut Garuda Arif Wibowo mengatakan, pemberian pesawat Boeing 737-500 merupakan bagian sejarah dari Garuda Indonesia, karena menjadi bagian penting untuk mendukung aktifitas TNI Angkatan Udara. Penyerahan satu pesawat Boeing 373-500 merupakan komitmen PT Garuda Indonesia yang berkelanjutan kepada TNI khususnya kepada TNI Angkatan Udara yang saat ini memerlukan armada pesawat untuk mendukung pelaksanaan tugasnya.
Pesawat Boeing 373-500 yang diserahkan kepada TNI Angkatan udara ini, dalam keadaan kondisi servicesable, dimana sebelumnya telah mendapatkan perawatan dan menjalani flight test. Konfigurasi seat telah disesuaikan dengan kebutuhan TNI AU yaitu 12 kursi VIP dan 84 kursi kelas ekonomi dan pesawat juga telah di cat desesuaikan dengan pesawat TNI AU.
PT Garuda Indonesia juga telah memberikan pelatihan tentang training basic planer dan aircraf familiration untuk pesawat Boeing 373-500 kepada teknisi TNI Angkatan Udara, jelas Arif Wibowo.
Boeing 737-500 ditenagai oleh dua engine turbopan CFM 58-3C1 dengan daya dorong maksimal saat take off sebesar 20.000 kg tersebut, dibuat tahun 1997 di Boeing Company Seatle USA, dengan registrasi awal PK-GGF dan telah memperkuat armada PT Garuda Indonesia selama 18 tahun, serta tanggal 31 Desember 2015 melaksanakan ferry flight ke Lanud Halim Perdanakusuma.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.