Para penerjun payung dari Brimob, TNI, dan sipil sebelum melakukan penerjunan bersama di udara (13/11).
Para penerjun payung dari Brimob, TNI, dan sipil setelah melakukan penerjunan bersama di udara membentuk formasi delapan arah mata angin yang merupakan lambang dari Korps Brimob di Lapangan Udara Pondok Cabe, Tangerang Selatan (13/11).
Para penerjun payung dari Brimob, TNI, dan sipil melakukan penerjunan di udara membentuk formasi delapan arah mata angin yang merupakan lambang dari Korps Brimob di Lapangan Udara Pondok Cabe, Tangerang Selatan (13/11).
Para penerjun payung dari Brimob, TNI, dan sipil setelah melakukan penerjunan bersama di udara (13/11).
Para penerjun payung dari Brimob, TNI, dan sipil setelah melakukan penerjunan bersama di udara (13/11).
Aksi Terjun Payung Brimob Pecahkan Rekor MURI
Bersama dengan TNI dan masyarakat, berhasil memecahkan rekor MURI. Terjun payung digelar di Lapangan Udara Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Selasa (13/11/2012).
Foto: TRIBUN JAKARTA/BAHRI KURNIAWA
Tangerang - Korps Brimob Polri yang bekerja sama dengan TNI dan masyarakat, memecahkan rekor MURI.Rekor dicatatkan atas terjun payung kerja sama di udara, dalam rangka HUT ke-67 Korps Brimob Polri, di Lapangan Udara Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Selasa (13/11/2012).
"Kami dari MURI telah menyaksikan, tadi ada dua pesawat. Dari 35 penerjun, 25 penerjun berhasil melakukan konfigurasi terjun payung membentuk formasi lambang Korps Brimob selama 53,47 detik," ujar Ngadri, perwakilan MURI.
Ngadri melanjutkan, rekor ini baru pertama kali dilakukan di Indonesia, karena penerjunan dilakukan menggunakan dua pesawat, biasanya hanya satu.
Penggunaan dua pesawat, tentu lebih memerlukan kecakapan ekstra, baik pilot maupun penerjunnya.
Rekor ini tercatat menjadi rekor nasional di MURI, dengan nomor 5690/R.MURI/XI/2012, dan akan dikroscek lebih lanjut, apakah mungkin bisa menjadi rekor dunia, dan bukan hanya rekor nasional.
"Nanti akan kami kroscek lebih lanjut. Setahu saya sih belum ada yang terjun dengan dua pesawat," jelas Ngadri.
Penghargaan MURI diberikan kepada pelaksana konfigurasi terjun payung dengan dua pesawat, atas nama Kombes Pol Hasanudin; pelaksana konfigurasi terjun payung dengan dua pesawat atas nama Persatuan Terjun Payung (PTP) Polri; serta penghargaan pemrakarsa kegiatan konfigurasi terjun payung dengan dua pesawat, atas nama Iptu Anjil Faozi. (*)
Rekor Terjun Payung Bukti TNI, Polri, dan Masyarakat Bersatu
Wakapolri Komjen Nanan Sukarna
Foto: TRIBUN JAKARTA/BAHRI KURNIAWAN
Tangerang - Wakapolri Komjen Nanan Sukarna, menghadiri pemecahan rekor nasional terjun payung kerja sama di udara, dalam rangka HUT ke-67 Korps Brimob Polri, di Lapangan Udara Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Selasa (13/11/2012).
Nanan disambut oleh Komandan Korps Brimob Polri Irjen Syafei Akmal. Dalam sambutannya, Nanan mengucapkan selamat atas prestasi pemecahan rekor yang dilakukan oleh Korps Brimob, yang melakukan terjun payung kerja sama di udara, menggunakan dua pesawat.
"Saya atas nama Kapolri mengucapkan selamat. Salut atas prestasti penerjun," ujar Nanan.
Nanan juga menyebut, gelaran ini merupakan perwujudan nyata bahwa sesungguhnya Polri, TNI, dan masyarakat bersatu.
"Jadi, apapun kepentingan pribadi institusi, tetap harus bersatu untuk kepentingan negara," tegas jenderal polisi bintang tiga.
Nanan juga mengimbau para penerjun, untuk terus meningkatkan prestasi dan mengharumkan nama bangsa.
"Bawa ke luar negeri, kita kalahkan penerjun sana. Kita pasti bisa," harapnya.
Diberitakan sebelumnya, dalam rangka HUT Korps Brimob Polri ke-67, Korps Brimob menggelar agenda pemecahan rekor nasional terjun payung kerja sama di udara, yang dilakukan oleh penerjun-penerjun pilihan dari berbagai klub di Indonesia. (*)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.