Indonesia sedang mempertimbangkan akuisisi kapal selam diesel-listrik Scorpene 1000.Sebuah gambar yang dihasilkan komputer kapal selam Scorpene 1000. [DCNS] ⚓️
Pejabat pemerintah Indonesia sedang dalam pembicaraan dengan Prancis perihal kemungkinan membeli kapal selam Scorpene 1000 diesel-listrik (SSK), ungkap DCNS kepada IHS Jane pada 7 Oktober di pameran maritim Pacific 2015 internasional dan konferensi di Sydney.
"Pembicaraan yang terjadi di tingkat pemerintah-ke-pemerintah, sebagian besar untuk mendiskusikan kebutuhan Angkatan Laut Indonesia," kata DCNS.
"Sejauh ini, Indonesia membutuhkan armada kapal selam baru, dan mereka sedang mempertimbangkan Scorpene 1000."
Angkatan Laut Indonesia saat ini mengoperasikan dua kapal selam jenis Cakra 209 / SSKs 1300 dan sedang menunggu pengiriman tiga Tipe 209/1400 kapal konvensional - yang disebut di Indonesia sebagai Chang Bogo kelas - dari perusahaan Korea Selatan Daewoo Shipbuilding dan Marine Engineering (DSME).
Laporan media Indonesia juga telah menunjukkan bahwa negara itu dapat membeli sejumlah 'SSKs Kilo'-kelas dari Rusia, meskipun kontrak belum terwujud.
"Scorpene 1000 adalah sebuah platform sangat cocok untuk Angkatan Laut Indonesia, mengingat negara kepulauan," kata DCNS.
"Platform ini telah dirancang untuk beroperasi di perairan dangkal ... dan sangat sulit untuk dideteksi."
Sesuai dengan spesifikasi yang disediakan oleh DCNS, Scorpene 1000 dengan panjang 50 m dan berat sekitar 1.000 ton. Memiliki kecepatan maksimum lebih dari 15 kt, jangkauan maksimum lebih dari 4.000 n mil, dan daya tahan didalam air hingga lima hari. Mampu menyelam lebih dari 200 m, dan dapat menampung 21 awak (dengan enam penyelam). [IHS Janes]
Pejabat pemerintah Indonesia sedang dalam pembicaraan dengan Prancis perihal kemungkinan membeli kapal selam Scorpene 1000 diesel-listrik (SSK), ungkap DCNS kepada IHS Jane pada 7 Oktober di pameran maritim Pacific 2015 internasional dan konferensi di Sydney.
"Pembicaraan yang terjadi di tingkat pemerintah-ke-pemerintah, sebagian besar untuk mendiskusikan kebutuhan Angkatan Laut Indonesia," kata DCNS.
"Sejauh ini, Indonesia membutuhkan armada kapal selam baru, dan mereka sedang mempertimbangkan Scorpene 1000."
Angkatan Laut Indonesia saat ini mengoperasikan dua kapal selam jenis Cakra 209 / SSKs 1300 dan sedang menunggu pengiriman tiga Tipe 209/1400 kapal konvensional - yang disebut di Indonesia sebagai Chang Bogo kelas - dari perusahaan Korea Selatan Daewoo Shipbuilding dan Marine Engineering (DSME).
Laporan media Indonesia juga telah menunjukkan bahwa negara itu dapat membeli sejumlah 'SSKs Kilo'-kelas dari Rusia, meskipun kontrak belum terwujud.
"Scorpene 1000 adalah sebuah platform sangat cocok untuk Angkatan Laut Indonesia, mengingat negara kepulauan," kata DCNS.
"Platform ini telah dirancang untuk beroperasi di perairan dangkal ... dan sangat sulit untuk dideteksi."
Sesuai dengan spesifikasi yang disediakan oleh DCNS, Scorpene 1000 dengan panjang 50 m dan berat sekitar 1.000 ton. Memiliki kecepatan maksimum lebih dari 15 kt, jangkauan maksimum lebih dari 4.000 n mil, dan daya tahan didalam air hingga lima hari. Mampu menyelam lebih dari 200 m, dan dapat menampung 21 awak (dengan enam penyelam). [IHS Janes]
⚓️ Garuda Militer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.