KRI Sultan Thaha Syaifuddin Uji Coba Tipe 730 CIWSUjitembak CIWS tipe 730 China di Korvet Parchim KRI STS-376 [JMOL] ☆
Setelah berhasil menamamkan senjata baru CIWS tipe 730 buatan Tiongkok, KRI Sultan Thaha Syaifuddin bulan Agustus 2014 menguji tembak senjata kanon penangkis udara automatis kaliber 30 mm sebanyak 7 barrel.
Secara teknis, Meriam automatis ini berfungsi untuk melindungi kapal dari serangan udara musuh, sebagai senjata antirudal dan antipesawat udara. Meriam buatan China tersebut memiliki jarak tembak maksimum 3.500 m.
KRI Sultan Thaha Syaifuddin-376 sebagai salah satu kapal perang jajaran Satuan Kapal Eskorta Koarmabar ini juga dilengkapi dengan Radar Searching MR36A, Radar Tracking MR35 dan EO Tracker. Radar Searching MR36A memiliki jangkauan maksimal 120 Km dengan kemampuan deteksi 32 kontak udara maupun permukaan. Adapun Radar Tracking MR35 dan EO Tracker mampu mengunci sasaran dari jarak 30 km dan mengeksekusinya dengan Meriam kaliber 30 Mm 7 Barrel maupun dengan Meriam kaliber 57 Mm laras ganda yang sudah diintegrasikan dengan sistem Fire Control System (FCS).
Pada HUT TNI ke 70, KRI STS-376 dipercaya untuk tampil bersama KRI jenis parchim lainnya melakukan demostrasi penembakan anti serangan udara berikut senjata pamungkas anti kapal selam RBU 6000.
Berikut video penampakan ujitembak CIWS terbaru KRI TNI AL :
Setelah berhasil menamamkan senjata baru CIWS tipe 730 buatan Tiongkok, KRI Sultan Thaha Syaifuddin bulan Agustus 2014 menguji tembak senjata kanon penangkis udara automatis kaliber 30 mm sebanyak 7 barrel.
Secara teknis, Meriam automatis ini berfungsi untuk melindungi kapal dari serangan udara musuh, sebagai senjata antirudal dan antipesawat udara. Meriam buatan China tersebut memiliki jarak tembak maksimum 3.500 m.
KRI Sultan Thaha Syaifuddin-376 sebagai salah satu kapal perang jajaran Satuan Kapal Eskorta Koarmabar ini juga dilengkapi dengan Radar Searching MR36A, Radar Tracking MR35 dan EO Tracker. Radar Searching MR36A memiliki jangkauan maksimal 120 Km dengan kemampuan deteksi 32 kontak udara maupun permukaan. Adapun Radar Tracking MR35 dan EO Tracker mampu mengunci sasaran dari jarak 30 km dan mengeksekusinya dengan Meriam kaliber 30 Mm 7 Barrel maupun dengan Meriam kaliber 57 Mm laras ganda yang sudah diintegrasikan dengan sistem Fire Control System (FCS).
Pada HUT TNI ke 70, KRI STS-376 dipercaya untuk tampil bersama KRI jenis parchim lainnya melakukan demostrasi penembakan anti serangan udara berikut senjata pamungkas anti kapal selam RBU 6000.
Berikut video penampakan ujitembak CIWS terbaru KRI TNI AL :
★ Garuda Militer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.