LSU 02 buatan LAPAN [LAPAN]
TNI AL bakal memaksimalkan skuadron UAV (Unmanned Aerial Vehicle) atau pesawat tanpa awak untuk memperluas jangkauan pengawasan wilayah maritim Indonesia.
Menurut Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, skuadron UAV akan dikombinasikan dengan unsur patroli maritim guna mengawasi wilayah-wilayah yang selama ini belum tercover.
"Seperti kita ketahui, penerbangan AL merupakan suatu kepanjangan mata KRI atau unsur-unsur kapal atas air dalam melakukan pengawasan dan pantauan wilayah maritim Indonesia," kata Kasal usai upacara Hari Penerbangan TNI AL di apron hanggar Lanudal Juanda, Senin (25/6/2018).
Skuadron UAV disebutnya bakal sangat membantu penerbangan TNI AL mengcover wilayah-wilayah yang sebelumnya sulit terjangkau.
Selain efektif, biayanya juga tidak mahal.
"Ini juga bisa sebagai solusi sebelum kita mampu membeli pesawat-pesawat tambahan untuk penerbangan TNI AL," sambung Siwi Sukma Adji.
Dengan memaksimalkan operasional skuadron UAV, diharapkan jangkauan penerbangan TNI AL bakal lebih jauh dan semakin luas.
Utamanya dalam mengawasi wilayah-wilayah yang selama ini belum terjangkau oleh KRI maupun penerbangan AL.
"Semoga penerbangan Angkatan Laut terus berkontribusi terhadap pembangunan nasional. Khususnya dalam menunjang poros maritim sebagai jembatan udara Nusantara," harap Kasal di Hari Penerbangan Angkatan Laut ke-62 tersebut.
Sebelum Upacara Parade dan Defile dalam puncak peringatan HUT ke-62 Penerbangan TNI AL digelar, sempat dilaksanakan penyematan Brevet Kehormatan Penerbang kepada Kasal Laksamana TNI Siwi Sukma Adji oleh Komandan Puspenerbal Laksamana Pertama TNI Dwika Tjahja dengan prosesi khas Penerbang Angkatan Laut di Apron Base Ops Lanudal Juanda.
Sementara upacara peringatan Hari Penerbangan TNI AL dilaksanakan dalam bentuk parade dan Defile, serta dimeriahkan pertunjukan drama kolosal yang menceritakan sejarah Bandara Waru Juanda.
Tak hanya itu, ada juga berbagai demonstrasi yang menampilkan Heli Banner, Fly Pass Pesud G-36 Bonanza, Heli EC-120B Colibri, Heli BO-105 Bolkow, Heli Bell-412, Heli AS-565 Mbe Panther, Pesud Cassa NC-212, Pesud CN-235 dan KA- 350 King Air.
TNI AL bakal memaksimalkan skuadron UAV (Unmanned Aerial Vehicle) atau pesawat tanpa awak untuk memperluas jangkauan pengawasan wilayah maritim Indonesia.
Menurut Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Siwi Sukma Adji, skuadron UAV akan dikombinasikan dengan unsur patroli maritim guna mengawasi wilayah-wilayah yang selama ini belum tercover.
"Seperti kita ketahui, penerbangan AL merupakan suatu kepanjangan mata KRI atau unsur-unsur kapal atas air dalam melakukan pengawasan dan pantauan wilayah maritim Indonesia," kata Kasal usai upacara Hari Penerbangan TNI AL di apron hanggar Lanudal Juanda, Senin (25/6/2018).
Skuadron UAV disebutnya bakal sangat membantu penerbangan TNI AL mengcover wilayah-wilayah yang sebelumnya sulit terjangkau.
Selain efektif, biayanya juga tidak mahal.
"Ini juga bisa sebagai solusi sebelum kita mampu membeli pesawat-pesawat tambahan untuk penerbangan TNI AL," sambung Siwi Sukma Adji.
Dengan memaksimalkan operasional skuadron UAV, diharapkan jangkauan penerbangan TNI AL bakal lebih jauh dan semakin luas.
Utamanya dalam mengawasi wilayah-wilayah yang selama ini belum terjangkau oleh KRI maupun penerbangan AL.
"Semoga penerbangan Angkatan Laut terus berkontribusi terhadap pembangunan nasional. Khususnya dalam menunjang poros maritim sebagai jembatan udara Nusantara," harap Kasal di Hari Penerbangan Angkatan Laut ke-62 tersebut.
Sebelum Upacara Parade dan Defile dalam puncak peringatan HUT ke-62 Penerbangan TNI AL digelar, sempat dilaksanakan penyematan Brevet Kehormatan Penerbang kepada Kasal Laksamana TNI Siwi Sukma Adji oleh Komandan Puspenerbal Laksamana Pertama TNI Dwika Tjahja dengan prosesi khas Penerbang Angkatan Laut di Apron Base Ops Lanudal Juanda.
Sementara upacara peringatan Hari Penerbangan TNI AL dilaksanakan dalam bentuk parade dan Defile, serta dimeriahkan pertunjukan drama kolosal yang menceritakan sejarah Bandara Waru Juanda.
Tak hanya itu, ada juga berbagai demonstrasi yang menampilkan Heli Banner, Fly Pass Pesud G-36 Bonanza, Heli EC-120B Colibri, Heli BO-105 Bolkow, Heli Bell-412, Heli AS-565 Mbe Panther, Pesud Cassa NC-212, Pesud CN-235 dan KA- 350 King Air.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.