Kamis, 08 November 2018

♞ JTV, Kendaraan Karya Anak Bangsa

Penjaga Perbatasan Indonesia JTV akan diproduksi menggunakan bodi dan kaca antipeluru untuk melindungi prajurit TNI di perbatasan Indonesia. (Foto: CNN Indonesia/Rayhand Purnama Karim JP) ★

Karya anak bangsa tidak melulu mobil pribadi dan sepeda motor untuk dipakai seharian. Kreasi anak bangsa juga bisa dinikmati lewat kendaraan taktis yang kini ditampilkan pada pameran alutsista Indo Defence 2018 yang berlangsung di Kemayoran, Jakarta.

Kendaraan itu adalah JTV atau kependekan dari Joint Tactical Vehicle. JTV dikembangkan oleh PT Jala Berikat Nusantara Perkasa di Bandung, Jawa Barat untuk prajurit TNI penjaga perbatasan Indonesia.

"Sama seperti VVIP, JTV juga masih prototipe yang kami desain awal tahun ini," kata Kepala Teknisi Jala Berikat Nusantara Perkasa Agus Kristanto saat ditemui CNNIndonesia.com di Kemayoran, Jakarta Pusat, Rabu (7/11).

Kendaraan ini menggunakan basis Toyota Land Cruiser mesin diesel DOHC V8 kapasitas 4.461 cc. Di atas kertas mesin tersebut melontarkan tenaga sebesar 202 hp pada RPM 3.400 dan torsi 430 Nm mulai RPM 1.200-3.200.

Hasil penelusuran CNNIndonesia.com, itu mesin Land Cruiser lawas tahun produksi 1990-an. JTV akan diproduksi menggunakan bodi dan kaca antipeluru untuk melindungi prajurit TNI di perbatasan Indonesia.

https://3.bp.blogspot.com/-DqAdpGemnrs/W-P-ncujLMI/AAAAAAAALis/hq3WFmskN-sZwK0EJ7MRDnWqsfHJDzOPACLcBGAs/s1600/64469364-9ab3-4603-b66c-0e163649012b_169.jpegJTV diakui memiliki kemampuan jelajah lebih baik dari kendaraan taktis lain. (Foto: CNN Indonesia/Rayhand Purnama Karim JP)

JTV menyimpan dimensinya panjang 5.590 mm, lebar 2.334 mm, tinggi 2.070 mm, dan wheelbase 3.180 mm. Perlu diketahui desain mobil sudah berbubah total dengan mengedepankan tampilan mobil khas militer. Alhasil total bobotnya mencapai 2.300 kg dan cuma mampu bergerak dengan kecepatan maksimal 120 km per jam.

Menurut Agus saat memasuki jalur produksi nanti, mobil dengan kapasitas empat penumpang ini bakal diselimuti oleh bodi baja dan kaca yang tidak dapat ditembus oleh peluru.

"Jadi saat produksi jelas akan dibuat antipeluru," ucapnya.

Perlengkapan standar yang tersedia yaitu derek yang mampu menarik beban 4.500 kg, towing, sirene, LED, peralatan pemadam, peralatan emergency, dan tangki bahan bakar cadangan bermuatan 2x20 liter.

Tidak hanya itu ada perlengkapan lain yang bisa ditambahkan pada mobil tersebut adalah peralatan khusus untuk misi taktis dan radio komunikasi.

"Doakan, rencana produksi pada 2019 nanti. Tapi soal harga belum bisa disebutkan," tutup Agus. (ryh/mik)

  CNN  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...