Jumat, 10 Juli 2020

Ternyata Kapal Korvet TNI AL Terbanyak Ketiga Dunia

Dengan 25 Unit Korvet berbagai jenisDentuman meriam kapal korvet Diponegoro class [TNI AL] ★

A
da sebuah fakta menarik dari kekuatan militer Tentara Nasional Indonesia di dunia. Ternyata Indonesia merupakan raksasa ketiga dunia yang terbanyak memiliki armada tempur laut Kapal Perang jenis Corvette atau Korvet.

Berdasarkan data resmi yang dikutip VIVA Militer dari Global Fire, Jumat 10 Juli 2020, hingga saat tercatat TNI memiliki 24 unit Korvet.

Dan hebatnya, jumlah itu ternyata lebih banyak dari pada yang dimiliki Negara Super Power seperti Amerika Serikat. Militer Amerika tercatat hanya menempati urutan kelima dunia dengan total Korvet yang dimiliki sebanyak 19 unit.

Desain korvet nasional [istimewa]

Rusia merupakan negara nomor satu terbanyak memiliki Korvet di dunia dengan jumlah 79 unit diikuti China di peringkat kedua dunia dengan jumlah Corevette 50 unit.

Di bawah Indonesia tepatnya di posisi keempat ditempat militer India dengan total kapal Korvet sebanyak 19 unit.

Sebenarnya, jumlah keseluruhan Kapal Perang Korvet milik TNI ada 25 unit dan semua aktif beroperasi. TNI memiliki 4 kelas Kapal Perang Korvet mulai dari Kela Bung Tomo, Kelas Sigma, Kelas Fatahilah, dan Kelas Parchim.

https://1.bp.blogspot.com/-pk3RClf243Q/Xen3E5aK9eI/AAAAAAAAMTI/5oqynvYo2MQ22EBTAxL6Kjb7evnBzbv6QCPcBGAYYCw/s1600/KRI%2B331%2BREM%2B-WhatsApp%2BImage%2B2019-12-05%2Bat%2B17.52.20.jpegSigma 10514 [TNI AL]

Indonesia sempat membuat program khusus untuk pembuatan Korvet bahkan sempat dicanangkan sebagai Program Korvet Nasional alias Kornas lho. Program itu dicanangkan pada 2002 dengan target akan membuat 22 unit Korvet untuk TNI AL.

Korvet yang akan dibuat dalam Program Kornet awalnya direncanakan akan berbasis Kelas Commandante. Namun kemudian diputuskan mengambil basis Kelas Sigma dengan model 10514. Kapal didesain Orrizonte Sistem Navali SPA (Ficantieri Shipyard) dan Italian Navy Corvette dan sedianya dikembangkan melalui PT PAL Indonesia.

Dana untuk yang dikucurkan untuk program ini juga tak sedikit. Spesifikasi awal saja memakan dana Rp 80 miliar dan untuk spesifikasi lanjutan yang dibangun PT PAL Indonesia menelan biaya 104 miliar. Bahkan kapalnya direncanakan bernama Korvet Nasional 104 M, sayangnya perjalanan program ini tak mulus.

  VIVAnews  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...