Tiongkok meningkatkan kemampuan rudal balistik antar-benua, ICBM, sehingga mampu memuat beberapa hulu ledak nuklir. Rudal nuklir milik Tiongkok ini disebut-sebut mampu mencapai Amerika Serikat.
Diberitakan RT, Minggu (17/5), berdasarkan laporan terbaru Pentagon soal kekuatan militer Tiongkok, Beijing mengembangkan ICBM milik mereka sehingga berkemampuan Multiple Independently-targeted Reentry Vehicle technology (MIRV).
Teknologi ini memungkinkan satu rudal membawa beberapa hulu ledak nuklir dan diluncurkan ke sebuah target. MIRV disebut dikembangkan dalam Dongfeng-5 dan Dongfeng-41, rudal yang mampu mencapai Amerika Serikat.
Mengutip New York Times, Tiongkok memiliki 20 rudal Dongfeng-5 yang dikembangkan sehingga mampu membawa tiga hulu ledak nuklir. Kini jumlah rudal DF-5 milik Tiongkok mencapai 40 buah.
Laporan tersebut juga mengatakan bahwa langkah Tiongkok ini adalah respon dari langkah serupa yang dilakukan Amerika Serikat. Pemerintah Washington mengatakan, pengembangan nuklir mereka diperlukan untuk menghadapi ancaman dari Iran dan Korut yang juga disinyalir punya bom atom.
Laporan Pentagon juga menyebutkan, Tiongkok tengah mengembangkan teknologi rudal yang mampu menembus sistem tameng anti-rudal Amerika Serikat.
"Tiongkok menciptakan teknologi yang bertujuan melampaui sistem pertahanan rudal balistik AS dan negara lainnya," tulis laporan Pentagon.
Tiongkok yang kini memiliki rudal nuklir berkemampuan besar diperkirakan akan memicu langkah serupa di negara-negara pengembang bom atom lainnya di kawasan, seperti India dan Pakistan. Sejauh ini, hanya AS, Rusia, Inggris dan Prancis yang punya teknologi MIRV. (den)
★ CNN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.