Satu TertembakInstagram, seorang petugas sedang berburu kelompok Santoso [def.pk] ☆
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan jika pihaknya terus melakukan pengejaran terhadap gerombolan Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang diduga melakukan penyerangan Mapolsek Sinak, Puncak, Papua pada Minggu (27/12) kemarin.
"Satu orang dari mereka kemarin dikabarkan tertembak saat terjadi kontak tembak dengan anggota yang terus mengejar. Masih dicek apakah setelah tertembak berhasil kita lumpuhkan atau tetap lari dibantu kelompoknya," kata Badrodin Kamis (31/12).
Seperti diberitakan penembakan dilakukan dari belakang Mapolsek yaitu dari arah Honai, mengakibatkan empat anggota Polsek tertembak. Pelaku bisa masuk karena bantuan seorang berinisial DK, yang sehari-hari membersihkan Mapolsek, yang kini buron.
Yang tewas itu adalah Briptu Ridho, Bripda Arman, dan Bripda Ilham. Bripda Riyan tertembak di tangan dan Briptu Dimara selamat.
Saat kejadian sebenarnya ada dua orang anggota Polsek lainnya yang berdinas. Tapi yang bersangkutan sedang izin karena tengah merayakan Natal.
Bukan sekali ini saja Sinak menarik perhatian. Pada Februari 2013 lalu peristiwa tragis juga menimpa anggota TNI di Sinak. Saat itu tujuh orang anggota TNI tewas.
Mereka adalah Sertu Udin dan Sertu Frans yang berasal dari Koramil Sinak, serta lima anggota lain yang berasal dari Batalyon 753 Argaviratama Nabire yang tengah ditugaskan di Sinak.
Mereka diserang saat hendak mengambil alat komunikasi yang dikirim lewat pesawat di landasan perintis Sinak.
Jarak antara Koramil Sinak dan landasan sekitar dua kilometer. Saat rombongan itu berada di tanjakan, mereka tiba-tiba diserang sekelompok sipil bersenjata.
Para prajurit itu tidak sempat memberi perlawanan karena mereka tidak membawa senjata.
Di Kabupaten Puncak dan Kabupaten Puncak Jaya terdapat enam kelompok bersenjata yang sering beraksi.
Tiga kelompok di Kabupaten Puncak adalah Militer Murib yang berbasis di Distrik Sinak dan Distrik Gomeh, kelompok tua pimpinan Titus Murib yang berbasis di kepala air, dan kelompok Peni Murib di Muara.
Lalu di Kabupaten Puncak Jaya, bercokol kelompok Goliat Tabuni yang berbasis di Distrik Tinggineri, kelompok Puron Wenda di Pilia yang kemudian berpindah ke Pirime Kabupaten Lanny Jaya dan sisa kelompok Timika Wonda.
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan jika pihaknya terus melakukan pengejaran terhadap gerombolan Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang diduga melakukan penyerangan Mapolsek Sinak, Puncak, Papua pada Minggu (27/12) kemarin.
"Satu orang dari mereka kemarin dikabarkan tertembak saat terjadi kontak tembak dengan anggota yang terus mengejar. Masih dicek apakah setelah tertembak berhasil kita lumpuhkan atau tetap lari dibantu kelompoknya," kata Badrodin Kamis (31/12).
Seperti diberitakan penembakan dilakukan dari belakang Mapolsek yaitu dari arah Honai, mengakibatkan empat anggota Polsek tertembak. Pelaku bisa masuk karena bantuan seorang berinisial DK, yang sehari-hari membersihkan Mapolsek, yang kini buron.
Yang tewas itu adalah Briptu Ridho, Bripda Arman, dan Bripda Ilham. Bripda Riyan tertembak di tangan dan Briptu Dimara selamat.
Saat kejadian sebenarnya ada dua orang anggota Polsek lainnya yang berdinas. Tapi yang bersangkutan sedang izin karena tengah merayakan Natal.
Bukan sekali ini saja Sinak menarik perhatian. Pada Februari 2013 lalu peristiwa tragis juga menimpa anggota TNI di Sinak. Saat itu tujuh orang anggota TNI tewas.
Mereka adalah Sertu Udin dan Sertu Frans yang berasal dari Koramil Sinak, serta lima anggota lain yang berasal dari Batalyon 753 Argaviratama Nabire yang tengah ditugaskan di Sinak.
Mereka diserang saat hendak mengambil alat komunikasi yang dikirim lewat pesawat di landasan perintis Sinak.
Jarak antara Koramil Sinak dan landasan sekitar dua kilometer. Saat rombongan itu berada di tanjakan, mereka tiba-tiba diserang sekelompok sipil bersenjata.
Para prajurit itu tidak sempat memberi perlawanan karena mereka tidak membawa senjata.
Di Kabupaten Puncak dan Kabupaten Puncak Jaya terdapat enam kelompok bersenjata yang sering beraksi.
Tiga kelompok di Kabupaten Puncak adalah Militer Murib yang berbasis di Distrik Sinak dan Distrik Gomeh, kelompok tua pimpinan Titus Murib yang berbasis di kepala air, dan kelompok Peni Murib di Muara.
Lalu di Kabupaten Puncak Jaya, bercokol kelompok Goliat Tabuni yang berbasis di Distrik Tinggineri, kelompok Puron Wenda di Pilia yang kemudian berpindah ke Pirime Kabupaten Lanny Jaya dan sisa kelompok Timika Wonda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.