Walau Klaim JF-17 Seimbang Dengan F-16 Pakistan sedang dalam negosiasi dengan AS untuk pembelian pesawat tempur F-16 seri terbaru untuk menggantikan beberapa pesawat tempurnya yang sudah menua, diantaranya Mirage – hingga tahun 2020, kata Kepala Staff Angkatan Udara Pakistan, Marsekal Sohail Aman.
“Kami sedang dalam pembicaraan dengan para pejabat pertahanan AS untuk mendapatkan beberapa F-16 terbaru, tetapi kesepakatan itu mungkin akan membutuhkan waktu lama,” katanya kepada wartawan setelah menggelar upacara peluncuran pesawat tempur JF-17 Thunder ke-16 di Kompleks Pakistan Aeronautical (PAC) Kamra.
Marsekal Sohail Aman tidak mengungkapkan jumlah pesawat F-16 yang ingin dibeli Pakistan. F-16 terbaru yang dibeli nantinya akan semakin menambah kekuatan pesawat tempur yang cukup besar bagi Pakistan, yang sudah memiliki 70 lebih jet tempur F-16 dan puluhan pesawat tempur buatan Perancis dan Cina.
Pakistan dilengkapi pesawat tempur F-16 buatan AS saat kedua negara menandatangani kesepakatan pada tahun 1980-an untuk melengkapi Pakistan dengan pesawat tempur buatan AS.
Marsekal Sohail Aman juga menyatakan kepuasannya dengan pesawat tempur JF-17 Thunder, yang diproduksi secara lokal bekerjasama dengan China. Walau termasuk tipe pesawat tempur ringan bermesin tunggal, JF-17 mampu dipacu hingga kecepatan Mach 2,0 (dua kali kecepatan suara).
Sohail Aman mengklaim kualitas JF-17 Thunder setara dengan F-16 dalam hal kinerja dan operasional.
Menurut sebuah laporan di New York Times pada bulan Oktober, Kongres AS sudah diberitahu rencana penjualan delapan pesawat tempur F-16 kepada Pakistan hanya beberapa hari menjelang pertemuan antara Presiden AS Barack Obama dan Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif.
New York Times juga menyatakan banyak anggota Kongres takut F-16 nantinya akan digunakan Pakistan untuk berkonfrontasi dengan India dibandingkan untuk memberantas terorisme. [airrecognition]
“Kami sedang dalam pembicaraan dengan para pejabat pertahanan AS untuk mendapatkan beberapa F-16 terbaru, tetapi kesepakatan itu mungkin akan membutuhkan waktu lama,” katanya kepada wartawan setelah menggelar upacara peluncuran pesawat tempur JF-17 Thunder ke-16 di Kompleks Pakistan Aeronautical (PAC) Kamra.
Marsekal Sohail Aman tidak mengungkapkan jumlah pesawat F-16 yang ingin dibeli Pakistan. F-16 terbaru yang dibeli nantinya akan semakin menambah kekuatan pesawat tempur yang cukup besar bagi Pakistan, yang sudah memiliki 70 lebih jet tempur F-16 dan puluhan pesawat tempur buatan Perancis dan Cina.
Pakistan dilengkapi pesawat tempur F-16 buatan AS saat kedua negara menandatangani kesepakatan pada tahun 1980-an untuk melengkapi Pakistan dengan pesawat tempur buatan AS.
Marsekal Sohail Aman juga menyatakan kepuasannya dengan pesawat tempur JF-17 Thunder, yang diproduksi secara lokal bekerjasama dengan China. Walau termasuk tipe pesawat tempur ringan bermesin tunggal, JF-17 mampu dipacu hingga kecepatan Mach 2,0 (dua kali kecepatan suara).
Sohail Aman mengklaim kualitas JF-17 Thunder setara dengan F-16 dalam hal kinerja dan operasional.
Menurut sebuah laporan di New York Times pada bulan Oktober, Kongres AS sudah diberitahu rencana penjualan delapan pesawat tempur F-16 kepada Pakistan hanya beberapa hari menjelang pertemuan antara Presiden AS Barack Obama dan Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif.
New York Times juga menyatakan banyak anggota Kongres takut F-16 nantinya akan digunakan Pakistan untuk berkonfrontasi dengan India dibandingkan untuk memberantas terorisme. [airrecognition]
★ jakarta greater
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.