6 Tentara Tewas dan melukai 3 lainnyaEnam tentara AS tewas oleh aksi bom bunuh diri Taliban di Afghanistan. (Reuters) ☆
Seorang pembom bunuh diri (bomber) Taliban Afghanistan meledakkan diri dengan menaiki sepeda motor yang menewaskan enam tentara Amerika Serikat (AS) di dekat Kabul kemarin.
Serangan bom bunuh diri terjadi ketika pasukan AS dan Afghanistan patroli bersama di dekat Bagram, sebuah pangkalan militer AS terbesar di Afghanistan. Bom bunuh diri itu menjadi salah satu serangan paling mematikan terhadap pasukan asing di negara itu sepanjang tahun ini.
Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Serangan itu menandakan situasi keamanan di Afghanistan memburuk setelah NATO secara resmi mengakhiri operasi tempurnya di Afghanistan.
”Dengan penyesalan yang mendalam saya belajar hari ini, bahwa enam anggota militer AS tewas di Afghanistan,” kata Menteri Pertahanan AS, Ashton Carter dalam sebuah pernyataan. Menurutnya, selain enam tentara AS tewas, tiga orang lainnya terluka termasuk seorang kontraktor Amerika.
”(Serangan) ini berfungsi sebagai pengingat yang menyakitkan dari bahaya yang dihadapi pasukan kita setiap hari di Afghanistan,” ujar Carter, seperti dikutip ABC, Selasa (22/12/2015).
Serangan itu terjadi saat gerilyawan Taliban di Helmand bergerak mendekati distrik strategis Sangin. Penduduk setempat melaporkan kekurangan pangan telah melumpuhkan wilayah itu. ”Taliban telah menduduki markas polisi, kantor gubernur serta bangunan badan intelijen di Sangin,” kata wakil Gubernur Helmand, Mohammad Jan Rasoolyar.
”Pertempuran meningkat di distrik,” katanya lagi dengan mengklaim jumlah tentara yang tewas dalam bentrokan itu cukup banyak. (mas)
Seorang pembom bunuh diri (bomber) Taliban Afghanistan meledakkan diri dengan menaiki sepeda motor yang menewaskan enam tentara Amerika Serikat (AS) di dekat Kabul kemarin.
Serangan bom bunuh diri terjadi ketika pasukan AS dan Afghanistan patroli bersama di dekat Bagram, sebuah pangkalan militer AS terbesar di Afghanistan. Bom bunuh diri itu menjadi salah satu serangan paling mematikan terhadap pasukan asing di negara itu sepanjang tahun ini.
Taliban mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut. Serangan itu menandakan situasi keamanan di Afghanistan memburuk setelah NATO secara resmi mengakhiri operasi tempurnya di Afghanistan.
”Dengan penyesalan yang mendalam saya belajar hari ini, bahwa enam anggota militer AS tewas di Afghanistan,” kata Menteri Pertahanan AS, Ashton Carter dalam sebuah pernyataan. Menurutnya, selain enam tentara AS tewas, tiga orang lainnya terluka termasuk seorang kontraktor Amerika.
”(Serangan) ini berfungsi sebagai pengingat yang menyakitkan dari bahaya yang dihadapi pasukan kita setiap hari di Afghanistan,” ujar Carter, seperti dikutip ABC, Selasa (22/12/2015).
Serangan itu terjadi saat gerilyawan Taliban di Helmand bergerak mendekati distrik strategis Sangin. Penduduk setempat melaporkan kekurangan pangan telah melumpuhkan wilayah itu. ”Taliban telah menduduki markas polisi, kantor gubernur serta bangunan badan intelijen di Sangin,” kata wakil Gubernur Helmand, Mohammad Jan Rasoolyar.
”Pertempuran meningkat di distrik,” katanya lagi dengan mengklaim jumlah tentara yang tewas dalam bentrokan itu cukup banyak. (mas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.