Atas Tuduhan Dukung ISISKelompok hacker Anonymous menyatakan perang terhadap Turki. (Reuters) ●
Kelompok hacktivist Anonymous telah menyatakan perang terhadap Turki setelah menuduh Pemerintah Presiden Recep Tayyip Erdogan mendukung keompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Kelompok hacker ini mengaku melakukan serangan cyber terhadap puluhan ribu situs Turki pada pekan lalu.
Kelompok Anonymous juga mengancam bahwa serangan cyber tidak akan berhenti jika Ankara tidak menghentikan dukungannya terhadap ISIS atau Daesh.
Anonymous, sebuah koalisi dari hacker dan aktivis, membuat ancaman melalui video yang diposting di YouTube pada tanggal 20 Desember 2015. ”Turki mendukung Daesh dengan membeli minyak dari mereka, dan merawat militan mereka,” kata anggota kelompok Anonymous dengan jubah dan topeng Guy Fawkes di sebuah video.
”Kami tidak terima bahwa Erdogan, pemimpin Turki, akan membantu ISIS lagi. Jika Anda tidak berhenti mendukung ISIS, kami akan terus menyerang internet Anda,” ancam kelompok hacker itu seperti dikutip IB Times, Rabu (23/12/2015).
”Kami akan mulai menyerang (situs) bandara, aset militer dan koneksi swasta. Kami akan menghancurkan infrastruktur perbankan penting Anda. Hentikan kegilaan ini sekarang Turki. Nasib Anda di tangan Anda sendiri,” lanjut ancaman kelompok itu.
Pada 14 Desember banyak situs dengan nama domain Tr diserang kelompok hacker. Pihak Turkey National Response Centre for Cyber memerintahkan untuk menutup semua lalu lintas masuk ke situs-situs dari luar Turki.
Sedangkan media Turki melaporkan bahwa serangan cyber itu melumpuhkan sekitar 400.000 situs sebelum berhenti pada 21 Desember 2015. (mas)
Kelompok hacktivist Anonymous telah menyatakan perang terhadap Turki setelah menuduh Pemerintah Presiden Recep Tayyip Erdogan mendukung keompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). Kelompok hacker ini mengaku melakukan serangan cyber terhadap puluhan ribu situs Turki pada pekan lalu.
Kelompok Anonymous juga mengancam bahwa serangan cyber tidak akan berhenti jika Ankara tidak menghentikan dukungannya terhadap ISIS atau Daesh.
Anonymous, sebuah koalisi dari hacker dan aktivis, membuat ancaman melalui video yang diposting di YouTube pada tanggal 20 Desember 2015. ”Turki mendukung Daesh dengan membeli minyak dari mereka, dan merawat militan mereka,” kata anggota kelompok Anonymous dengan jubah dan topeng Guy Fawkes di sebuah video.
”Kami tidak terima bahwa Erdogan, pemimpin Turki, akan membantu ISIS lagi. Jika Anda tidak berhenti mendukung ISIS, kami akan terus menyerang internet Anda,” ancam kelompok hacker itu seperti dikutip IB Times, Rabu (23/12/2015).
”Kami akan mulai menyerang (situs) bandara, aset militer dan koneksi swasta. Kami akan menghancurkan infrastruktur perbankan penting Anda. Hentikan kegilaan ini sekarang Turki. Nasib Anda di tangan Anda sendiri,” lanjut ancaman kelompok itu.
Pada 14 Desember banyak situs dengan nama domain Tr diserang kelompok hacker. Pihak Turkey National Response Centre for Cyber memerintahkan untuk menutup semua lalu lintas masuk ke situs-situs dari luar Turki.
Sedangkan media Turki melaporkan bahwa serangan cyber itu melumpuhkan sekitar 400.000 situs sebelum berhenti pada 21 Desember 2015. (mas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.