Demi LCSSSV Filipina di PAL [def.pk] ☆
Presiden Filipina Benigno Aquino berjanji untuk memperkuat kekuatan militer sebelum dirinya meninggalkan jabatan kepala negara pada 2016. Peningkatan tersebut dilakukan demi menghadapi tantangan maritim di Laut China Selatan (LCS).
Aquino berjanji akan menggelontorkan dana hingga USD 1,77 miliar atau sekira Rp 24 triliun untuk menambah kekuatan militer mereka hingga 2017. Proposal tersebut sudah disetujui dan dana tersebut akan segera dipakai dalam waktu dekat.
“Kami berencana membeli kapal fregat, kapal induk baru, pesawat patroli udara, dan peralatan tempur lainnya,” ujar Aquino dalam peringatan ulang tahun 80 tahun tentara nasional Filipina, dilansir Reuters, Senin (21/12/2015).
“Saya sudah melihat sendiri betapa pentingnya memperkuat militer untuk mempertahankan stabilitas dan keamanan di kawasan. Penguatan itu juga penting untuk meningkatkan kepercayaan diri Filipina,” lanjut pria 55 tahun itu.
Aquino tidak secara spesifik menyebut kekuatan militer tersebut untuk menghadapi konflik di LCS, tetapi dia menegaskan penguatan itu untuk memperkuat dan mempertahankan wilayah kedaulatan Filipina.
Kapal induk helikopter tersebut sedang dibangun di galangan kapal Indonesia. Kapal tersebut akan dikirim pada awal 2016 dan akan diperlengkapi dengan radar buatan Israel pada 2017. Bersamaan dengan itu, jet-jet tempur dari Korea Selatan juga akan datang.
Aquino mengakui pemerintahannya sudah menghabiskan lebih dari USD 1,2 miliar atau sekira Rp 16 triliun sejak 2010 untuk membeli satu skuadron jet tempur dari Korea Selatan dan helikopter serbu asal Italia. AS juga menghibahkan dua unit kapal layar penjaga pantai dan kapal pengangkut. (wab)
Presiden Filipina Benigno Aquino berjanji untuk memperkuat kekuatan militer sebelum dirinya meninggalkan jabatan kepala negara pada 2016. Peningkatan tersebut dilakukan demi menghadapi tantangan maritim di Laut China Selatan (LCS).
Aquino berjanji akan menggelontorkan dana hingga USD 1,77 miliar atau sekira Rp 24 triliun untuk menambah kekuatan militer mereka hingga 2017. Proposal tersebut sudah disetujui dan dana tersebut akan segera dipakai dalam waktu dekat.
“Kami berencana membeli kapal fregat, kapal induk baru, pesawat patroli udara, dan peralatan tempur lainnya,” ujar Aquino dalam peringatan ulang tahun 80 tahun tentara nasional Filipina, dilansir Reuters, Senin (21/12/2015).
“Saya sudah melihat sendiri betapa pentingnya memperkuat militer untuk mempertahankan stabilitas dan keamanan di kawasan. Penguatan itu juga penting untuk meningkatkan kepercayaan diri Filipina,” lanjut pria 55 tahun itu.
Aquino tidak secara spesifik menyebut kekuatan militer tersebut untuk menghadapi konflik di LCS, tetapi dia menegaskan penguatan itu untuk memperkuat dan mempertahankan wilayah kedaulatan Filipina.
Kapal induk helikopter tersebut sedang dibangun di galangan kapal Indonesia. Kapal tersebut akan dikirim pada awal 2016 dan akan diperlengkapi dengan radar buatan Israel pada 2017. Bersamaan dengan itu, jet-jet tempur dari Korea Selatan juga akan datang.
Aquino mengakui pemerintahannya sudah menghabiskan lebih dari USD 1,2 miliar atau sekira Rp 16 triliun sejak 2010 untuk membeli satu skuadron jet tempur dari Korea Selatan dan helikopter serbu asal Italia. AS juga menghibahkan dua unit kapal layar penjaga pantai dan kapal pengangkut. (wab)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.