Di Sibolga Foto ilustrasi penyergapan terduga teroris. (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)
Kepala Lingkungan III kelurahan Pancuran Bambu, Sibolga Sambas, Sibolga, Sumatera Utara Rahmad Noveri mengungkapkan kronologi saat polisi hendak menangkap pelaku tindak pidana terorisme, Husain alias Abu Hamzah.
Menurut Rahmad, pada pukul 14.00 WIB dirinya ditelepon pihak kepolisian dan meminta mendampingi penggerebekan terhadap seorang warga berinisial U.
"Sebelum penggerebekan dilakukan, saya diberi waktu membujuk untuk menyerahkan diri, namun usaha itu tidak membuahkan hasil," kata Rahmad seperti dilaporkan Antara, Selasa (12/3).
Setelah negoisasi berlangsung satu jam dan tidak membuahkan hasil, pihak kepolisian dibantu paman pelaku pun mendobrak pintu rumah terduga. Saat pintu berhasil didobrak terdengar ledakan kuat diduga bom yang dilemparkan oleh terduga teroris.
"Jadi pas pintu berhasil kita dobrak, langsung ada ledakan kuat," kata Rahmad.
Akibat ledakan tersebut, satu orang polisi dan paman pelaku peledakan bernama Nain mengalami luka serius dan saat ini dalam perawatan intensif di RS Metta Medika.
Negosiasi Masih Alot
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan negosiasi dengan terduga pelaku dan pemilik bom yang meledak di Jalan KH Ahmad Dahlan, Gang Sekuntum, Pancuran Bambu, Sibolga Sambas, Sibolga tersebut.
Sampai Selasa (12/3) malam antara polisi dengan terduga pelaku bom masih melakukan negosiasi, dimana pihak kepolisian meminta terduga pelaku agar menyerahkan diri.
"Kami minta agar segera menyerahkan diri kepada polisi," ujar polisi kepada pelaku dengan menggunakan alat pengeras suara dari masjid.
Terduga pelaku pemilik bom masih bertahan dalam rumah dan di dalam rumah itu ada istri dan seorang anaknya.
Pihak kepolisian juga sudah mengamankan lokasi dengan membatasi warga untuk tidak masuk ke lokasi.
Sementara itu warga sampai saat ini masih ramai mendatangi lokasi kejadian, walaupun sudah dilarang polisi. Tampak mobil pemadam kebakaran disiapkan di pinggir jalan dekat gang rumah terduga pelaku.
Polisi menjelaskan Abu Hamzah terkait dengan teroris RIN alias PS yang ditangkap di Lampung akhir pekan lalu. Saat ini, kepolisian tengah mengembangkan penangkapan tersebut untuk menangkap tersangka lainnya.
Teroris Sibolga Masuk Bidikan Densus 88
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal mengatakan Husain alias Abu Hamzah, teroris yang ditangkap di Sibolga, Sumatra Utara, sudah masuk bidikan pihak Densus 88 Antiteror.
"Densus sudah menjajaki kelompok ini beberapa waktu lalu," kata Iqbal saat dikonfirmasi, Selasa (12/3).
Iqbal mengamini Abu Hamzah terkait dengan teroris RIN alias PS yang ditangkap di Lampung akhir pekan lalu. Saat ini, kata Iqbal, pihaknya tengah mengembangkan penangkapan tersebut untuk menangkap tersangka lainnya. "Densus lanjut mengembangkan ke Sibolga untuk menangkap tersangka lain jaringan Lampung tersebut," ujarnya.
Lebih lanjut, Iqbal memastikan bahwa penangkapan teroris di Sibolga tersebut tidak berkaitan dengan pelaksanaan Pemilu 2019.
"Penangkapan kasus teror di Sibolga tidak ada kaitan dengan pemilu," ucap Iqbal.
Sebelumnya, ledakan terjadi di Kota Sibolga, Sumatra Utara, sekitar pukul 14.50 WIB. Ledakan tersebut terjadi saat polisi hendak menangkap seorang teroris bernama Husain alias Abu Hamzah. Bom tersebut melukai petugas.
"Saat akan dilakukan pengecekan awal di rumah pelaku, sekitar pukul 14.50 WIB terjadi bom meledak," kata Iqbal.
Saat ini tim Densus 88 Antiteror dan Polres Sibolga bersama tokoh masyarakat sedang melakukan upaya negosiasi agar terduga istri dan anak pelaku mau menyerahkan diri.
"Di dalam rumah pelaku, diduga ada istri pelaku dan anak pelaku," kata Iqbal.
Polisi meminta bantuan seorang tokoh agama setempat, ustaz Zainun untuk membujuk terduga teroris dan keluarganya. Zainun berbicara melalui pengeras suara masjid.
Pada Sabtu (9/3) lalu, polisi telah lebih dulu menangkap RIN alias PS di Lampung. Ia disebut akan melakukan aksi amaliyah di kantor polisi di Lampung dan Jakarta.
Kepala Lingkungan III kelurahan Pancuran Bambu, Sibolga Sambas, Sibolga, Sumatera Utara Rahmad Noveri mengungkapkan kronologi saat polisi hendak menangkap pelaku tindak pidana terorisme, Husain alias Abu Hamzah.
Menurut Rahmad, pada pukul 14.00 WIB dirinya ditelepon pihak kepolisian dan meminta mendampingi penggerebekan terhadap seorang warga berinisial U.
"Sebelum penggerebekan dilakukan, saya diberi waktu membujuk untuk menyerahkan diri, namun usaha itu tidak membuahkan hasil," kata Rahmad seperti dilaporkan Antara, Selasa (12/3).
Setelah negoisasi berlangsung satu jam dan tidak membuahkan hasil, pihak kepolisian dibantu paman pelaku pun mendobrak pintu rumah terduga. Saat pintu berhasil didobrak terdengar ledakan kuat diduga bom yang dilemparkan oleh terduga teroris.
"Jadi pas pintu berhasil kita dobrak, langsung ada ledakan kuat," kata Rahmad.
Akibat ledakan tersebut, satu orang polisi dan paman pelaku peledakan bernama Nain mengalami luka serius dan saat ini dalam perawatan intensif di RS Metta Medika.
Negosiasi Masih Alot
Hingga berita ini diturunkan, pihak kepolisian masih melakukan negosiasi dengan terduga pelaku dan pemilik bom yang meledak di Jalan KH Ahmad Dahlan, Gang Sekuntum, Pancuran Bambu, Sibolga Sambas, Sibolga tersebut.
Sampai Selasa (12/3) malam antara polisi dengan terduga pelaku bom masih melakukan negosiasi, dimana pihak kepolisian meminta terduga pelaku agar menyerahkan diri.
"Kami minta agar segera menyerahkan diri kepada polisi," ujar polisi kepada pelaku dengan menggunakan alat pengeras suara dari masjid.
Terduga pelaku pemilik bom masih bertahan dalam rumah dan di dalam rumah itu ada istri dan seorang anaknya.
Pihak kepolisian juga sudah mengamankan lokasi dengan membatasi warga untuk tidak masuk ke lokasi.
Sementara itu warga sampai saat ini masih ramai mendatangi lokasi kejadian, walaupun sudah dilarang polisi. Tampak mobil pemadam kebakaran disiapkan di pinggir jalan dekat gang rumah terduga pelaku.
Polisi menjelaskan Abu Hamzah terkait dengan teroris RIN alias PS yang ditangkap di Lampung akhir pekan lalu. Saat ini, kepolisian tengah mengembangkan penangkapan tersebut untuk menangkap tersangka lainnya.
Teroris Sibolga Masuk Bidikan Densus 88
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Muhammad Iqbal mengatakan Husain alias Abu Hamzah, teroris yang ditangkap di Sibolga, Sumatra Utara, sudah masuk bidikan pihak Densus 88 Antiteror.
"Densus sudah menjajaki kelompok ini beberapa waktu lalu," kata Iqbal saat dikonfirmasi, Selasa (12/3).
Iqbal mengamini Abu Hamzah terkait dengan teroris RIN alias PS yang ditangkap di Lampung akhir pekan lalu. Saat ini, kata Iqbal, pihaknya tengah mengembangkan penangkapan tersebut untuk menangkap tersangka lainnya. "Densus lanjut mengembangkan ke Sibolga untuk menangkap tersangka lain jaringan Lampung tersebut," ujarnya.
Lebih lanjut, Iqbal memastikan bahwa penangkapan teroris di Sibolga tersebut tidak berkaitan dengan pelaksanaan Pemilu 2019.
"Penangkapan kasus teror di Sibolga tidak ada kaitan dengan pemilu," ucap Iqbal.
Sebelumnya, ledakan terjadi di Kota Sibolga, Sumatra Utara, sekitar pukul 14.50 WIB. Ledakan tersebut terjadi saat polisi hendak menangkap seorang teroris bernama Husain alias Abu Hamzah. Bom tersebut melukai petugas.
"Saat akan dilakukan pengecekan awal di rumah pelaku, sekitar pukul 14.50 WIB terjadi bom meledak," kata Iqbal.
Saat ini tim Densus 88 Antiteror dan Polres Sibolga bersama tokoh masyarakat sedang melakukan upaya negosiasi agar terduga istri dan anak pelaku mau menyerahkan diri.
"Di dalam rumah pelaku, diduga ada istri pelaku dan anak pelaku," kata Iqbal.
Polisi meminta bantuan seorang tokoh agama setempat, ustaz Zainun untuk membujuk terduga teroris dan keluarganya. Zainun berbicara melalui pengeras suara masjid.
Pada Sabtu (9/3) lalu, polisi telah lebih dulu menangkap RIN alias PS di Lampung. Ia disebut akan melakukan aksi amaliyah di kantor polisi di Lampung dan Jakarta.
★ CNN
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.