Prototipe Rantis MRAP [instagram Delima Jaya] ☆
Jagad pemerhati alutsista nasional dalam beberapa hari ini dibuat heboh oleh inovasi dari perusahaan karoseri swasta, Delima Jaya. Lewat akun Instagramnya, perusahaan karoseri yang sudah berdiri sejak 1976 ini merilis prototipe rantis (kendaraan taktis) lapis baja dengan kategori MRAP (Mine-Resistant Ambush Protected).
Dengan predikat MRAP, maka prototipe rantis ini digadang mampu menahan efek ledakan dari ranjau darat. Sembari menunggu spesifikasi resmi dari prototipe rantis ini, netizen kadung ramai membahas sosok kendaraan ini, terutama dari aspek desainnya yang terkesan ‘berani.’
Bila dilihat sekilas, maka tak sulit untuk menebak bahwa prototipe rantis ini merupakan bentuk kawin silang antara Casspir MK3 dan Bushmaster, yang keduanya adalah rantis 4×4 dengan kategori MRAP yang digunakan unit anti teror Sat-81/Gultor Kopassus (Komando Pasukan Khusus). Sentuhan Casspir terasa pada desain luar kompartemen bagian belakang, khususnya pada pola kaca di kabin personel dan rancangan body yang v-hull untuk menahan efek ledakan dari bawah.
Sementara aroma Bushmaster agak terasa pada bagian depan, terutama pada bagian depan kap mesin. Sisanya efek Bushmaster juga sedikit terasa pada rancangan kaki-kaki.
Foto: Instagram Delima Jaya
Untuk persenjataan, terlihat ada mockup up senapan mesin dengan RCWS (Remote Control Weapon Station). Lain dari itu, penampilan prototipe rantis MRAP ini cenderung mengundang tawa netizen. Hal tersebut dikarenakan adanya dummy yang diduga rudal Maverick pada sisi kiri belakang (2 unit) dan satu rudal lainnya pada bagian depan tepat disebelah kiri kubah senapan mesin. Sontak desain nyeleneh ini menjadi ramai dikomentari netizen, seperti tangki bahan bakar yang berada di luar (tidak terlindung), padahal konsep rantis ini adalah MRAP.
Bukan kali ini saja Delima Jaya merilis prototipe alutsista dengan desain ‘kontroversial,’ jika Anda masih ingat prototipe kendaraan peluncur roket multi laras besutan PT Prafir Jaya Abadi. Lewat halaman Instagram Delima Jaya, diketahui kendaraan khusus tersebut merupakan lansiran Delima Jaya. Kendaraan peluncur tersebut tampil unik lantaran mengusung desain kawin silang antara panser Anoa dan M142 HIMARS (High Mobility Artillery Rocket System).
Lepas dari itu, Delima Jaya pernah sukses merilis rantis Assault Ladder yang digunakan untuk kebutuhan Sat-81/Gultor Kopassus. Delima Jaya Assault Ladder ini di produksi pada tahun 2002 dan menggunakan basis mesin diesel Isuzu NPS dengan kapasitas 3.408 cc. (Bayu Pamungkas)
Jagad pemerhati alutsista nasional dalam beberapa hari ini dibuat heboh oleh inovasi dari perusahaan karoseri swasta, Delima Jaya. Lewat akun Instagramnya, perusahaan karoseri yang sudah berdiri sejak 1976 ini merilis prototipe rantis (kendaraan taktis) lapis baja dengan kategori MRAP (Mine-Resistant Ambush Protected).
Dengan predikat MRAP, maka prototipe rantis ini digadang mampu menahan efek ledakan dari ranjau darat. Sembari menunggu spesifikasi resmi dari prototipe rantis ini, netizen kadung ramai membahas sosok kendaraan ini, terutama dari aspek desainnya yang terkesan ‘berani.’
Bila dilihat sekilas, maka tak sulit untuk menebak bahwa prototipe rantis ini merupakan bentuk kawin silang antara Casspir MK3 dan Bushmaster, yang keduanya adalah rantis 4×4 dengan kategori MRAP yang digunakan unit anti teror Sat-81/Gultor Kopassus (Komando Pasukan Khusus). Sentuhan Casspir terasa pada desain luar kompartemen bagian belakang, khususnya pada pola kaca di kabin personel dan rancangan body yang v-hull untuk menahan efek ledakan dari bawah.
Sementara aroma Bushmaster agak terasa pada bagian depan, terutama pada bagian depan kap mesin. Sisanya efek Bushmaster juga sedikit terasa pada rancangan kaki-kaki.
Foto: Instagram Delima Jaya
Untuk persenjataan, terlihat ada mockup up senapan mesin dengan RCWS (Remote Control Weapon Station). Lain dari itu, penampilan prototipe rantis MRAP ini cenderung mengundang tawa netizen. Hal tersebut dikarenakan adanya dummy yang diduga rudal Maverick pada sisi kiri belakang (2 unit) dan satu rudal lainnya pada bagian depan tepat disebelah kiri kubah senapan mesin. Sontak desain nyeleneh ini menjadi ramai dikomentari netizen, seperti tangki bahan bakar yang berada di luar (tidak terlindung), padahal konsep rantis ini adalah MRAP.
Bukan kali ini saja Delima Jaya merilis prototipe alutsista dengan desain ‘kontroversial,’ jika Anda masih ingat prototipe kendaraan peluncur roket multi laras besutan PT Prafir Jaya Abadi. Lewat halaman Instagram Delima Jaya, diketahui kendaraan khusus tersebut merupakan lansiran Delima Jaya. Kendaraan peluncur tersebut tampil unik lantaran mengusung desain kawin silang antara panser Anoa dan M142 HIMARS (High Mobility Artillery Rocket System).
Lepas dari itu, Delima Jaya pernah sukses merilis rantis Assault Ladder yang digunakan untuk kebutuhan Sat-81/Gultor Kopassus. Delima Jaya Assault Ladder ini di produksi pada tahun 2002 dan menggunakan basis mesin diesel Isuzu NPS dengan kapasitas 3.408 cc. (Bayu Pamungkas)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.