Rabu, 19 Desember 2012

Tri Buana Cakti XVIII: Kopassus Latpur di Danau Buatan

PASUKAN elit kebanggaan, Komando Pasukan Khusus (Kopassus) masih berada di Bumi Etam hingga pekan depan. Jika pekan lalu para komando (parako) Kopassus ini melakukan latihan pertempuran daerah kompi parako di Kampung Karya Merdeka Km 30 dan Kampung Tani Bhakti Km 28, Samboja, Kutai Kartanegara.

Kamis (13/12) hari ini, pasukan baret merah tersebut kembali menggelar latihan berupa penyergapan sasaran pertempuran hutan kompi parako. Lokasi latihan sendiri dilaksanakan di danau buatan kawasan Kebun Raya Balikpapan (KRB), tak jauh dari Hutan Lindung Sungai Wain Km 15, Balikpapan Utara. Misinya, “menggenggam” kelompok yang dianggap mengganggu keutuhan NKRI.

“Untuk latihan pertempuran hutan dengan sasaran sebuah gubuk, dilakukan dini hari. Start jam 5 subuh,” ujar Kapten (Cab) Candra Leo, salah seorang pelaksana persiapan latihan kepada Balikpapan Pos, Rabu (12/112) kemarin.

Menurut Leo, pasukan parako yang disiapkan dalam latihan ini jumlanya sekira satu kompi. Dinamakan perang hutan, karena memang latihan dikondisikan berada di dalam hutan. Dengan harapan, pasukan semakin terasah kemampuannya jika dihadapkan dengan misi di medan serupa.

Bukan cuma itu, malam ini, sekira pukul 21.00 Wita, giliran pasukan elit dari Detasemen Penanggulangan Anti Teror (Gultor) 81 Kopassus yang melakukan latihan. Pasukan yang berjumlah 20 orang dengan senjata lengkap ini misinya melakukan infiltrasi ke daerah persembunyian musuh dengan cara penerjunan free fall di kawasan Penajam Paser Utara (PPU), tepatnya di sekitar Stadion Utama Penajam, Nipah-nipah.

“Jadi penerjunan malam dari pesawat jenis Hercules tersebut dalam rangkaian latihan infiltrasi melalui udara. Jumlah 20 orang itu setara dengan dua tim,” tutur Loe.

Namun perwira berpangkat tiga balok di pundak ini menambahkan, sesaat setelah pelaksanaan penyergapan sasaran pertempuran hutan kompi parako di danau buatan KRB, pasukan di bawah pimpinan Komandan Jenderal (Danjen) Kopassus Mayjen TNI Agus Sutomo ini menggelar aksi sosial di kawasan Km 38, Sepaku-Semoi, Kabupaten PPU. “Sekitar jam 8 atau jam 9, habis latihan di Kebun Raya Balikpapan kita langsung bakti sosial. Ada penanaman pohon juga,” terangnya.

Pasukan Kopassus masih akan menjalani beberapa rangkaian latihan lagi, yakni Operasi Raid Pembebasan Tawanan Kompi Parako di Gedung Biru Kaltim Post Group (KPG) pada Minggu (16/12). Gladi lapangan bersandi Tri Buana Cakti XVIII ini akan ditutup dengan operasi khusus gabungan Dengultor 81 dan Parako Kopassus. Diawali infiltrasi laut dan mobilisasi udara, pada Senin (17/12) di Pelabuhan Peti Kemas Kariangau.(die) 

 Infiltrasi Udara, 20 Kopassus Terjun dari Hercules

SETELAH melakukan bakti sosial (baksos) siang harinya di Puskesmas Semoi II Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kamis (13/12) tadi malam, Tribuana Cakti ke XVIII tahun 2012 melanjutkan rangkaian latihan infiltrasi udara di Penajam Paser Utara. Para anggota komando pasukan khusus (kopassus) diterbangkan dengan menggunakan dua pesawat Hercules langsung dari Bandara Halim Perdana Kusuma, Jakarta. Infiltrasi udara sendiri rencananya akan dilakukan sekitar pukul 21.00 Wita.

“Nanti, para tentara Kopassus akan langsung diterjunkan di Penajam pada saat malam hari, tepat pukul 21.00 Wita,” kata Direktur Gladi (Dirgla) Kolonel Infanteri Nyoman Cantiasa disela-sela acara baksos, Kamis (13/12) kemarin siang.

Dalam melaksanakan infiltrasi udara dengan terjun bebas (free fall) yang hanya dilakukan dalam kali satu kesempatan lompatan. Ada dua unit pasukan khusus yang melakukan infiltrasi udara, dengan masing-masing unit terdiri dari 10 personel tentara kopassus.

Infiltrasi udara sendiri, dilakukan di daerah terpencil yang jauh dari pusat kota, mereka akan memperkuat pasukan yang sudah ada di Balikpapan, untuk melaksanakan operasi khusus karena disinyalir musuh masih berkeliaran dan pimpinan musuh belum ditemukan.

“Saat ini, para Kopassus tengah melakukan pengejaran. Jumlah musuh sudah semakin menipis. Kita terjunkan tambahan pasukan lagi karena dalam rangka menamgkap tokoh puncak dari pemberontak tersebut,” paparnya.

Pasukan melaksanakan infiltrasi melalui terjun free fall dari pesawat Hercules dengan ketinggian 10 ribu feet secara senyap, agar dapat masuk kedaerah Penajam tanpa diketahui oleh musuh.(bp-9)

1 komentar:

  1. lat sus kopassus sangat baik utk selalu dilatihkan, dg medan yg berdeda2 agar mempunyai kemampuan yg sangat handal dan jangan lupa kemampuan olah kanuragan juga dikembangkan serta dikombinasi alutsista modern. Jayalah TNI...

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...