Kamis, 20 Desember 2012

Kemhan pesan PKR tanpa peluncur Rudal

(Kenyotisasi10)
Menurut harian Kompas Cetak hari ini diberitakan Kemhan memesan PKR tanpa alutsista dan dijelaskan pula oleh Menhan bahwa penyebabnya adalah anggaran terbatas, maka pengadaan alutsista berlanjut dianggarkan pada periode berikutnya.

Menarik juga diberitakan dari pengamat militer yang menanyakan transparansi pembelian PKR yang dibuat Belanda dan PT PAL tersebut, karena menurutnya harga pembelian PKR ini cukup mahal tapi tanpa persenjataan (?). Bahkan pembelian ini kembali dibandingkan dengan penawaran kapal korvet dari Italia terdahulu (Proyek Kornas) dengan harga hampir sama tapi sudah termasuk persenjataannya.

Namun Menhan membantah kalo penawaran kapal korvet dari Italia lebih murah, karena Indonesia juga ditawari termasuk bonus hibah 2 fregat bekas kelas Mistral (Maestrale) dan membutuhkan biaya perbaikan yang besar dan mahal.

Pada kesempatan lain, Panglima TNI, Laksamana Agus Suhartono mengatakan program alutsista sampai 2024 diupayakan bertahap, khususnya pemenuhan tahun 2010-2014 sebesar 40 persen atau sekitar Rp 150 Triliyun. Sebagian sudah berjala/dipenuhi dan mudah-mudahan bisa tercapai Minimum Essential Forces (MEF), ujarnya.

Ingin baca beritanya lebih detail silahkan zoom gambar diatas.

Kompas Cetak

1 komentar:

  1. Ya benerlah kan senjatanya bisa diisi C 705, C 805 yang diproduksi bersama Cina, atau bahkan bisa diisi dengan YAKHONT.......WOW..

    BalasHapus

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...