Latma CARAT 2017 Pesawat pengintai milik militer AS telah mendarat di Lanudal Juanda. [Surya] ☆
Pesawat jelajah sekaligus pesawat pengintai antikapal selam AS dikerahkan dalam latihan militer bersama antara TNI AL dengan Angkatan Laut AS. Pesawat ini akan dioperasikan dalam latihan rutin kedua negara.
Jumat (8/9/2017) Siang tadi, pesawat canggih itu tiba di Lanudal Juanda Surabaya. Alutsista Negara Paman Sam ini dalam CARAT itu juga akan diawaki prajurit TNI AL agar bertukar ilmu dirgantara maritim.
Begitu tiba, sejumlah petinggi Puspenerbal ikut meyambut kedatangan pesawat canggih itu.
Begitu juga para perwira dan penerbang handal TNI AL juga tampak hadir.
Kedatangan pesawat ini melengkapi alutsista AS lain yang sudah lebih dulu tiba. Seperti kapal ekspedisi cepat USNS Fall River dan ratusan personil marinir AS yang juga lebih dulu tiba di Perairan Jawa dan Bali.
Latihan perang bersama kedua negara atau CARAT ini yang ke-23 digelar.
Latihan lapangan akan digelar di Surabaya. Sedang latihan laut dan udara digelar di Laut Jawa dan Laut Bali.
Latihan bersama itu untuk memperkuat kerja sama keamanan maritim kedua negara.
“Indonesia dan AS memiliki nilai-nilai yang sama sebagai bangsa maritim. Kami saling menghormati,” kata Laksamana Muda Don Gabrielson, Komandan Gugus Tugas 73 US Navy.
Latihan militer yang sudah berlangsung bertahun-tahun itu akan diikuti ratusan prajurit TNI AL.
Dari AS didatangkan 300 personil AL dan Korps Marinir mereka.
Latihan bersama ini akan menampilkan serangkaian latihan militer di laut.
Meliputi pertempuran permukaan, penanggulangan teroris, dan perombakan di atas kapal, termasuk latihan persenjataan dan operasi patroli laut.
Kemarin prajurit Marinir Amerika (USMC) telah mendarat di pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi menggunan kapal USNS Millinocket.
Kemudian melanjutkan menuju Pusat Latihan Pertempuran (Puslatpur) Korps Marinir Baluran.
Pesawat jelajah sekaligus pesawat pengintai antikapal selam AS dikerahkan dalam latihan militer bersama antara TNI AL dengan Angkatan Laut AS. Pesawat ini akan dioperasikan dalam latihan rutin kedua negara.
Jumat (8/9/2017) Siang tadi, pesawat canggih itu tiba di Lanudal Juanda Surabaya. Alutsista Negara Paman Sam ini dalam CARAT itu juga akan diawaki prajurit TNI AL agar bertukar ilmu dirgantara maritim.
Begitu tiba, sejumlah petinggi Puspenerbal ikut meyambut kedatangan pesawat canggih itu.
Begitu juga para perwira dan penerbang handal TNI AL juga tampak hadir.
Kedatangan pesawat ini melengkapi alutsista AS lain yang sudah lebih dulu tiba. Seperti kapal ekspedisi cepat USNS Fall River dan ratusan personil marinir AS yang juga lebih dulu tiba di Perairan Jawa dan Bali.
Latihan perang bersama kedua negara atau CARAT ini yang ke-23 digelar.
Latihan lapangan akan digelar di Surabaya. Sedang latihan laut dan udara digelar di Laut Jawa dan Laut Bali.
Latihan bersama itu untuk memperkuat kerja sama keamanan maritim kedua negara.
“Indonesia dan AS memiliki nilai-nilai yang sama sebagai bangsa maritim. Kami saling menghormati,” kata Laksamana Muda Don Gabrielson, Komandan Gugus Tugas 73 US Navy.
Latihan militer yang sudah berlangsung bertahun-tahun itu akan diikuti ratusan prajurit TNI AL.
Dari AS didatangkan 300 personil AL dan Korps Marinir mereka.
Latihan bersama ini akan menampilkan serangkaian latihan militer di laut.
Meliputi pertempuran permukaan, penanggulangan teroris, dan perombakan di atas kapal, termasuk latihan persenjataan dan operasi patroli laut.
Kemarin prajurit Marinir Amerika (USMC) telah mendarat di pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi menggunan kapal USNS Millinocket.
Kemudian melanjutkan menuju Pusat Latihan Pertempuran (Puslatpur) Korps Marinir Baluran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.