✈️ F-35 (USAF)
AU India (IAF) kembali membantah laporan bahwa mereka tertarik untuk membeli jet tempur F-35 buatan Lockheed Martin. Kepala IAF, Marksel B. S. Dhanoa menyebut, laporan semacam ini telah mengotori pemberitaan di India.
Sampai saat ini tidak ada pembicaraan, baik dengan pemerintah AS atau dengan Lockheed Martin mengenai pembelian F-35, ungkap Dhanoa. Alasannya sederhana, yakni India tidak tertarik dengan jet tempur tersebut.
“Tidak ada pembicaraan tentang F-35. IAF tidak menunjukkan minat dan tidak berbicara dengan siapa pun. Tidak benar untuk melaporkan bahwa kami tertarik pada F-35,” ujar Dhanoa dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir dari media Sputnik, Jumat (270/4).
Sementara itu, ketika ditanya tentang prospek proyek jet tempur generasi kelima Indo-Rusia (FGFA), yang tertunda lebih dari satu dekade, Dhanoa mengatakan bahwa keputusan itu ada di tangan pemerintah India.
“Keputusan FGFA berada di tangan pemerintah dan itu adalah informasi yang masuk dalam kategori rahasia negara,” ungkapnya.
Pekan lalu, Indian Daily Business Standard melaporkan bahwa Penasihat Keamanan Nasional India, Ajit Doval dan Menteri Pertahanan Sanjay Mitra pada bulan Februari tahun ini telah meminta Rusia untuk melanjutkan sendiri dengan mengembangkan FGFA.
“India mungkin akan bergabung dengan proyek itu nanti, atau membeli pejuang yang sepenuhnya maju, setelah mereka bergabung dengan Angkatan Udara Rusia,” tulis media tersebut.
AU India (IAF) kembali membantah laporan bahwa mereka tertarik untuk membeli jet tempur F-35 buatan Lockheed Martin. Kepala IAF, Marksel B. S. Dhanoa menyebut, laporan semacam ini telah mengotori pemberitaan di India.
Sampai saat ini tidak ada pembicaraan, baik dengan pemerintah AS atau dengan Lockheed Martin mengenai pembelian F-35, ungkap Dhanoa. Alasannya sederhana, yakni India tidak tertarik dengan jet tempur tersebut.
“Tidak ada pembicaraan tentang F-35. IAF tidak menunjukkan minat dan tidak berbicara dengan siapa pun. Tidak benar untuk melaporkan bahwa kami tertarik pada F-35,” ujar Dhanoa dalam sebuah pernyataan, seperti dilansir dari media Sputnik, Jumat (270/4).
Sementara itu, ketika ditanya tentang prospek proyek jet tempur generasi kelima Indo-Rusia (FGFA), yang tertunda lebih dari satu dekade, Dhanoa mengatakan bahwa keputusan itu ada di tangan pemerintah India.
“Keputusan FGFA berada di tangan pemerintah dan itu adalah informasi yang masuk dalam kategori rahasia negara,” ungkapnya.
Pekan lalu, Indian Daily Business Standard melaporkan bahwa Penasihat Keamanan Nasional India, Ajit Doval dan Menteri Pertahanan Sanjay Mitra pada bulan Februari tahun ini telah meminta Rusia untuk melanjutkan sendiri dengan mengembangkan FGFA.
“India mungkin akan bergabung dengan proyek itu nanti, atau membeli pejuang yang sepenuhnya maju, setelah mereka bergabung dengan Angkatan Udara Rusia,” tulis media tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.