Kalo bisa sampai 15 Kapal KRI 403 Nagapasa dikawal KRI TNI AL [TNI AL] ★
Kementerian Pertahanan menyebut Indonesia membutuhkan delapan kapal selam untuk menjaga kedaulatan negara. Saat ini, Indonesia baru memiliki tiga kapal selam, (ditambah) dengan KRI Ardadedali-404 yang sedang dalam perjalanan dari Korea Selatan (Korsel) menuju Surabaya, Jawa Timur.
"Delapan paling sedikit. Kalau bisa sampai 12 atau 15 kapal. Tapi kan kita juga paham, semua bergantung kondisi keuangan negara. Harganya kan sangat mahal sekali," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik (Kapuskom) Kementerian Pertahanan Brigadir Jenderal Totok Sugiharto di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin, 30 April 2018.
Menurut dia, saat ini, ada satu kapal selam lain yang tengah dirakit di Galangan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering Co, Ltd (DSME), Okpo, Korsel. Selain itu, ada satu kapal selam lain yang dibuat di PT PAL Surabaya bekerja sama dengan Korsel.
"Jika kedua kapal itu sudah selesai dibuat, Indonesia akan memiliki lima kapal selam. Kita masih kekurangan," tutur dia.
Namun, Totok meyakini Indonesia dapat membuat kapal selam sendiri tanpa perlu bekerja sama dengan negara lain. "Kita sudah mulai kerja sama dengan Korea untuk pembuatan kapal selam. Untuk ke depan, kita harapkan bisa memproduksi sendiri," jelas dia.
Kementerian Pertahanan menyebut Indonesia membutuhkan delapan kapal selam untuk menjaga kedaulatan negara. Saat ini, Indonesia baru memiliki tiga kapal selam, (ditambah) dengan KRI Ardadedali-404 yang sedang dalam perjalanan dari Korea Selatan (Korsel) menuju Surabaya, Jawa Timur.
"Delapan paling sedikit. Kalau bisa sampai 12 atau 15 kapal. Tapi kan kita juga paham, semua bergantung kondisi keuangan negara. Harganya kan sangat mahal sekali," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik (Kapuskom) Kementerian Pertahanan Brigadir Jenderal Totok Sugiharto di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin, 30 April 2018.
Menurut dia, saat ini, ada satu kapal selam lain yang tengah dirakit di Galangan Daewoo Shipbuilding and Marine Engineering Co, Ltd (DSME), Okpo, Korsel. Selain itu, ada satu kapal selam lain yang dibuat di PT PAL Surabaya bekerja sama dengan Korsel.
"Jika kedua kapal itu sudah selesai dibuat, Indonesia akan memiliki lima kapal selam. Kita masih kekurangan," tutur dia.
Namun, Totok meyakini Indonesia dapat membuat kapal selam sendiri tanpa perlu bekerja sama dengan negara lain. "Kita sudah mulai kerja sama dengan Korea untuk pembuatan kapal selam. Untuk ke depan, kita harapkan bisa memproduksi sendiri," jelas dia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.