✈️ Pesawat TNI AU [TNI AU]
Direktur Jenderal Perencanaan Pertahanan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Marsekal Muda Tata Endrataka mengungkapkan, Kemenhan tahun ini mendapat pagu indikatif senilai Rp 106 triliun.
Jumlah itu jauh lebih kecil dari yang diajukan Kemenhan pada rapat trilateral bersama Menteri Keuangan dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional yakni sebesar Rp 215 triliun.
Tata mengatakan, Kemenhan berupaya mengajukan tambahan anggaran untuk tahun 2019. Namun ia enggan merinci besarannya.
"Masih akan diproses lagi, nanti ada pagu anggaran, ada alokasi anggaran, itu nanti prosesnya masih belum sampai," kata Tata di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (7/6/2018).
Ia mengatakan, anggaran sebesar itu dialokasikan sebesar 40 persen untuk belanja pegawai. Lalu, 30 persen untuk belanja barang dan 30 persen sisanya untuk belanja modal.
Untuk belanja barang, Kemenhan berencana menambah jumlah pesawat, kapal, dan panser.
Selain itu, Kemenhan juga menyiapkan anggaran bagi Komando Operasi Khusus Gabungan (koopsusgab) untuk pemberantasan terorisme.
"Besarannya nanti ya, nanti, karena belum sampai DIPA ya. Ini masih indikatif, sudah (dianggarkan)," lanjut Tata.
Direktur Jenderal Perencanaan Pertahanan Kementerian Pertahanan (Kemenhan) Marsekal Muda Tata Endrataka mengungkapkan, Kemenhan tahun ini mendapat pagu indikatif senilai Rp 106 triliun.
Jumlah itu jauh lebih kecil dari yang diajukan Kemenhan pada rapat trilateral bersama Menteri Keuangan dan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional yakni sebesar Rp 215 triliun.
Tata mengatakan, Kemenhan berupaya mengajukan tambahan anggaran untuk tahun 2019. Namun ia enggan merinci besarannya.
"Masih akan diproses lagi, nanti ada pagu anggaran, ada alokasi anggaran, itu nanti prosesnya masih belum sampai," kata Tata di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (7/6/2018).
Ia mengatakan, anggaran sebesar itu dialokasikan sebesar 40 persen untuk belanja pegawai. Lalu, 30 persen untuk belanja barang dan 30 persen sisanya untuk belanja modal.
Untuk belanja barang, Kemenhan berencana menambah jumlah pesawat, kapal, dan panser.
Selain itu, Kemenhan juga menyiapkan anggaran bagi Komando Operasi Khusus Gabungan (koopsusgab) untuk pemberantasan terorisme.
"Besarannya nanti ya, nanti, karena belum sampai DIPA ya. Ini masih indikatif, sudah (dianggarkan)," lanjut Tata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.