Helikopter produksi PT DI [megah@navy132] ☆
Pemesanan pesawat dan helikopter kepada PT Dirgantara Indonesia paling banyak oleh domestik. Direktur Utama PT DI Elfien Goentoro mengatakan, pihaknya paling banyak mendapat permintaan dari TNI untuk pengadaan pesawat.
"Paling banyak dari Angkatan Udara tentunya, juga Angkatan Laut. Untuk heli paling banyak Angkatan Darat," ujar Elfien di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Rabu (6/6/2018).
Saat ini PTDI telah terikat kontrak dengan TNI untuk pengadaan 9 pesawat NC-212 dan 7 heli Cougar untuk Angkatan Udara serta 9 heli untuk Angkatan Darat. Elfien tidak bisa memastikan berapa pengadaan pesawat dan heli untuk TNI pertahunnya karena sistem kontrak multiyears.
"Untuk kontrak sekarang untuk pesawat NC-212 akan mulai deliver 2019 ada lima. 2020 akan deliver lagi empat. Karena leap time pembuatan sekitar 1 tahunan," kata Elfien.
Tak hanya di dalam negeri, PTDI juga kebanjiran pesanan dari luar negeri. Di awal tahun ini, PT DI telah mengekspor lima pesawat jenis NC-212 untuk Filipina dan Vietnam.
Rencananya PT DI akan mengirim lagi satu pesawat ke Senegal. Namun, belum dapat dipastikan apakah Desember 2018 bisa dikirim atau awal 2019. Elfien berharap negara-negara yang sudah pernah memesan pesawat ke PT DI akan kembali melakukan pesanan.
"Mudah-mudahan tahun ini ada target di Korea dan Malaysia kita dapat juga. Dan beberapa repeat order lagi," kata Elfien.
Sejauh ini, Filipina, Vietnam, Malaysia, dan Korea sudah beberapa kali memesan pesawat dan tenaga pemeliharaannya ke PTDI.
"Seperti Korea, mereka akan repeat order untuk CN-235. Mudah-mudahan dapat kontraknya tahun ini," kata Elfien.
Pemesanan pesawat dan helikopter kepada PT Dirgantara Indonesia paling banyak oleh domestik. Direktur Utama PT DI Elfien Goentoro mengatakan, pihaknya paling banyak mendapat permintaan dari TNI untuk pengadaan pesawat.
"Paling banyak dari Angkatan Udara tentunya, juga Angkatan Laut. Untuk heli paling banyak Angkatan Darat," ujar Elfien di kantor Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman, Jakarta, Rabu (6/6/2018).
Saat ini PTDI telah terikat kontrak dengan TNI untuk pengadaan 9 pesawat NC-212 dan 7 heli Cougar untuk Angkatan Udara serta 9 heli untuk Angkatan Darat. Elfien tidak bisa memastikan berapa pengadaan pesawat dan heli untuk TNI pertahunnya karena sistem kontrak multiyears.
"Untuk kontrak sekarang untuk pesawat NC-212 akan mulai deliver 2019 ada lima. 2020 akan deliver lagi empat. Karena leap time pembuatan sekitar 1 tahunan," kata Elfien.
Tak hanya di dalam negeri, PTDI juga kebanjiran pesanan dari luar negeri. Di awal tahun ini, PT DI telah mengekspor lima pesawat jenis NC-212 untuk Filipina dan Vietnam.
Rencananya PT DI akan mengirim lagi satu pesawat ke Senegal. Namun, belum dapat dipastikan apakah Desember 2018 bisa dikirim atau awal 2019. Elfien berharap negara-negara yang sudah pernah memesan pesawat ke PT DI akan kembali melakukan pesanan.
"Mudah-mudahan tahun ini ada target di Korea dan Malaysia kita dapat juga. Dan beberapa repeat order lagi," kata Elfien.
Sejauh ini, Filipina, Vietnam, Malaysia, dan Korea sudah beberapa kali memesan pesawat dan tenaga pemeliharaannya ke PTDI.
"Seperti Korea, mereka akan repeat order untuk CN-235. Mudah-mudahan dapat kontraknya tahun ini," kata Elfien.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.