✈ Pesawat tempur taktis EMB-314 Supertucano TNI AU [Times Indonesia]
Skadron Udara 21 Lanud Abd Saleh Malang menggelar latihan penembakan malam (Night Weapon Delivery) dari udara ke darat. Dengan pesawat tempur taktis EMB-314 Supertucano Wing 2, pasukan melakukan penembakan malam ke darat dengan bom MK-81 dan mujisi kal 12.7.
Latihan yang dilaksanakan pada 25-29 Juni 2018 dengan sasaran ASR (Air Shooting Range) di daerah Pandanwangi, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Latihan dipimpin langsung oleh Komandan Skadron udara 21 Letkol Pnb Hery Stiawan, S.Sos., M.A.P. dengan tujuan meningkatkan ketangkasan dan kemampuan para penerbang tempur di Skadron Udara 21.
Komandan Lanud Abddulrachman Saleh Marsekal Pertama (Marsma) TNI Andi Wijaya, S. Sos mengatakan latihan ini berkategori perorangan atau profisiensi oleh para penerbang skadron udara 21 yang dilaksanakan setiap triwulan.
"Hanya yang membedakan disini waktu pelaksanaannya yakni malam hari. Sehingga para crew harus menyiapkan diri dalam beradaptasi dengan penglihatan malam hari, terutama saat melaksanakan penembakan," katanya.
Sedangkan untuk latihan yang dilaksanakan pengeboman dan straffing, armament utama yang disiapkan berupa bomb MK-81 dan juga peluru 12,7 mm.
Danlanud juga menambahkan, latihan ini juga melibatkan Paskhas, yaitu Detasemen Matra. "Kami gunakan alin alongin paskhas berupa peralatan yang dapat melihat perkenaan tembakan di pandawangi seperti, NVG monocular serta drone," ujarnya.
Mereka juga melatih bagaimana komunikasi seorang ground forward air control (GFAC)/Pakhas dengan penerbang pesawat super tucano dalam skenario close air support.
Danlanud Abdulrahman Saleh Malang ini berharap kedepan bisa dikembangkan taktik strategi operasi pada malam hari untuk Serangan udara Langsung, bantuan tembakan udara, maupun Airborne/Ground FAC Skadron Udara 21 Lanud Abd Saleh Malang.
Skadron Udara 21 Lanud Abd Saleh Malang menggelar latihan penembakan malam (Night Weapon Delivery) dari udara ke darat. Dengan pesawat tempur taktis EMB-314 Supertucano Wing 2, pasukan melakukan penembakan malam ke darat dengan bom MK-81 dan mujisi kal 12.7.
Latihan yang dilaksanakan pada 25-29 Juni 2018 dengan sasaran ASR (Air Shooting Range) di daerah Pandanwangi, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur. Latihan dipimpin langsung oleh Komandan Skadron udara 21 Letkol Pnb Hery Stiawan, S.Sos., M.A.P. dengan tujuan meningkatkan ketangkasan dan kemampuan para penerbang tempur di Skadron Udara 21.
Komandan Lanud Abddulrachman Saleh Marsekal Pertama (Marsma) TNI Andi Wijaya, S. Sos mengatakan latihan ini berkategori perorangan atau profisiensi oleh para penerbang skadron udara 21 yang dilaksanakan setiap triwulan.
"Hanya yang membedakan disini waktu pelaksanaannya yakni malam hari. Sehingga para crew harus menyiapkan diri dalam beradaptasi dengan penglihatan malam hari, terutama saat melaksanakan penembakan," katanya.
Sedangkan untuk latihan yang dilaksanakan pengeboman dan straffing, armament utama yang disiapkan berupa bomb MK-81 dan juga peluru 12,7 mm.
Danlanud juga menambahkan, latihan ini juga melibatkan Paskhas, yaitu Detasemen Matra. "Kami gunakan alin alongin paskhas berupa peralatan yang dapat melihat perkenaan tembakan di pandawangi seperti, NVG monocular serta drone," ujarnya.
Mereka juga melatih bagaimana komunikasi seorang ground forward air control (GFAC)/Pakhas dengan penerbang pesawat super tucano dalam skenario close air support.
Danlanud Abdulrahman Saleh Malang ini berharap kedepan bisa dikembangkan taktik strategi operasi pada malam hari untuk Serangan udara Langsung, bantuan tembakan udara, maupun Airborne/Ground FAC Skadron Udara 21 Lanud Abd Saleh Malang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.