Kepala Pengembangan Produk PT Pindad Windu Paramarta mengatakan saat ini hanya dua perusahaan dari Indonesia dan Korea Selatan yang berhasil lolos dalam tahapan selanjutnya, yaitu Pindad dan DoosanMedium Tank hasil pengembangan bersama antara PT. Pindad dan FNSS Turki melakukan uji daya gerak di Pantai Bocor, Desa Setrojenar, Buluspesantren, Kebumen, Jateng, Sabtu (11/8). Medium Tank Pindad adalah kendaraan tank pertama produksi Indonesia yang ditargetkan menyelesaikan berbagai tahapan pengujian sebelum diproduksi secara massal pada 2020. [ANTARA FOTO/Idhad Zakaria/wsj/18] ★
Indonesia bersaing dengan Korea Selatan dalam menjual kendaraan tempur tank kepada Filipina.
Kepala Pengembangan Produk PT Pindad Windu Paramarta mengatakan saat ini hanya dua perusahaan dari Indonesia dan Korea Selatan yang berhasil lolos dalam tahapan selanjutnya yakni Pindad dan Doosan.
"Pindad berkompetisi melawan dengan pabrikan dari Korea Selatan dengan Doosan, di mana Filipina sedang ada kebutuhan kendaraan kanon utamanya," kata Wndu kepada Anadolu Agency.
Pindad menawarkan paket kendaraan tempur senilai USD 171 juta atau sekitar Rp 2 triliun di antaranya Harimau Medium Tank, Panser 6x6 Kanon 90 mm atau Badak, kata Windu.
Sementara perusahaan Korea Selatan menawarkan kendaraan tempur infanteri (IFV) K21.
Windu yakin Harimau Medium Tank lebih unggul dari K21 tank yang ditawarkan oleh Korea Selatan.
"Design[Medium Harimau Tank] spesifikasinya, spesifik untuk wilayah regional di Asia Tenggara, yaitu perhutanan, perkotaan yang padat dan apabila terjadi perang, tank ini dirancang khusus untuk menghadapi situasi seperti itu," tambah dia.
Filipina akan membeli Harimau Medium Tank yang merupakan alat utama sistem pertahanan (alutsista) produksi Indonesia hasil kerja sama dengan Turki.
Presiden Joko Widodo mengatakan proses pembelian tersebut hingga kini masih dalam proses lelang.
Jokowi – sapaan Presiden – optimistis proses lelang tersebut akan dimenangkan oleh Indonesia.
"Filipina juga ini dalam rangka masih sedikit proses," kata Jokowi, Kamis.
Indonesia bersaing dengan Korea Selatan dalam menjual kendaraan tempur tank kepada Filipina.
Kepala Pengembangan Produk PT Pindad Windu Paramarta mengatakan saat ini hanya dua perusahaan dari Indonesia dan Korea Selatan yang berhasil lolos dalam tahapan selanjutnya yakni Pindad dan Doosan.
"Pindad berkompetisi melawan dengan pabrikan dari Korea Selatan dengan Doosan, di mana Filipina sedang ada kebutuhan kendaraan kanon utamanya," kata Wndu kepada Anadolu Agency.
Pindad menawarkan paket kendaraan tempur senilai USD 171 juta atau sekitar Rp 2 triliun di antaranya Harimau Medium Tank, Panser 6x6 Kanon 90 mm atau Badak, kata Windu.
Sementara perusahaan Korea Selatan menawarkan kendaraan tempur infanteri (IFV) K21.
Windu yakin Harimau Medium Tank lebih unggul dari K21 tank yang ditawarkan oleh Korea Selatan.
"Design[Medium Harimau Tank] spesifikasinya, spesifik untuk wilayah regional di Asia Tenggara, yaitu perhutanan, perkotaan yang padat dan apabila terjadi perang, tank ini dirancang khusus untuk menghadapi situasi seperti itu," tambah dia.
Filipina akan membeli Harimau Medium Tank yang merupakan alat utama sistem pertahanan (alutsista) produksi Indonesia hasil kerja sama dengan Turki.
Presiden Joko Widodo mengatakan proses pembelian tersebut hingga kini masih dalam proses lelang.
Jokowi – sapaan Presiden – optimistis proses lelang tersebut akan dimenangkan oleh Indonesia.
"Filipina juga ini dalam rangka masih sedikit proses," kata Jokowi, Kamis.
♞ AA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.