Menjaga Langit IndonesiaPesawat Tempur F-5E/F [istimewa]
5 Mei 1980, menjadi hari yang bersejarah bagi TNI Angkatan Udara. Karena saat TNI AU membeli alutsista berupa pesawat tempur yang cukup cangih di zamannya.
TNI membeli Pesawat F-5E/F Tiger II dari negara adi daya Amerika Serikat itu buatan pabrik Northrop Co.
Sebenarnya F-5E/F Tiger II dibeli untuk menggantikan pesawat F-86 Avon Sabre, pesawat tempur berburu sergap lainnya milik Indonesia yang jam terbangnya dinyatakan habis. Sehingga F-86 Avon Sabre dinyatakan tidak layak terbang lagi.
Berdasarkan informasi yang diterima VIVA Militer melalui unggahan yang dibagikan TNI AU melalui akun Instagram Rabu 6 Mei 2020, landasan udara Iswahjudi Skadron Udara 14 sebagai home base Pesawat F-5 E/F Tiger II atau yang lebih dikenal orang sebagai pesawat “Si Macan”.
Sebenarnya pesawat Si Macan tiba di Indonesia tanggal 21 April 1980 dan ditempatkan di Skadron Udara 14 Lanud Iswahjudi. Sebanyak 8 unit dari 16 unit pesawat diangkut dengan menggunakan pesawat C-5A Galaxy milik Military Airlift Command USAF yang diterbangkan langsung dari Amerika Serikat.
Sementara, sisa pesawat dikirim pada 5 Juli 1980. Kemudian pesawat tempur tersebut dirakit kembali di Skadron Udara 14 dengan melibatkan teknisi dari TNI AU. Si Macan sendiri diketahui dilibatkan dalam sejumlah operasi dan latihan dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Beberapa operasi yang melibatkan Si Macam di antaranya Operasi Panah di wilayah Aceh pada tahun 1990-1992, Operasi Elang Sakti XXI (Operasi Pengamanan Perbatasan NTT) tahun 1999, dan juga Operasi Oscar yang merupakan operasi pengamanan wilayah perairan.
Pada tanggal 28 April 2016, Armada F-5 E/F Tiger II melaksanakan penerbangan terakhir di Indonesia lewat misi Simulated Surface Attack (Phoenix Flight) dengan TS 0216 yang diterbangkan Phoenix 1 Letkol Pnb Abdul Haris dan Phoenix 2 Mayor Pnb I Kadek Suta Arimbawa yang menerbangkan TS 0512.
Setelah menjaga dan menjelajahi langit Indonesia selama 35 tahun, pesawat F-5 E/F akhirnya dijadikan sebagai monumen dengan nomor TS 0512.
Tujuannya untuk memberikan inspirasi kepada generasi muda TNI AU, terutama yang sedang menempuh pendidikan Seskoau di Lembang. Tak hanya itu, kehadiran pesawat F-5 E Tiger juga diharapkan dapat mengedukasi masyarakat terutama di daerah Bandung dan sekitarnya.
♖ Vivanews
5 Mei 1980, menjadi hari yang bersejarah bagi TNI Angkatan Udara. Karena saat TNI AU membeli alutsista berupa pesawat tempur yang cukup cangih di zamannya.
TNI membeli Pesawat F-5E/F Tiger II dari negara adi daya Amerika Serikat itu buatan pabrik Northrop Co.
Sebenarnya F-5E/F Tiger II dibeli untuk menggantikan pesawat F-86 Avon Sabre, pesawat tempur berburu sergap lainnya milik Indonesia yang jam terbangnya dinyatakan habis. Sehingga F-86 Avon Sabre dinyatakan tidak layak terbang lagi.
Berdasarkan informasi yang diterima VIVA Militer melalui unggahan yang dibagikan TNI AU melalui akun Instagram Rabu 6 Mei 2020, landasan udara Iswahjudi Skadron Udara 14 sebagai home base Pesawat F-5 E/F Tiger II atau yang lebih dikenal orang sebagai pesawat “Si Macan”.
Sebenarnya pesawat Si Macan tiba di Indonesia tanggal 21 April 1980 dan ditempatkan di Skadron Udara 14 Lanud Iswahjudi. Sebanyak 8 unit dari 16 unit pesawat diangkut dengan menggunakan pesawat C-5A Galaxy milik Military Airlift Command USAF yang diterbangkan langsung dari Amerika Serikat.
Sementara, sisa pesawat dikirim pada 5 Juli 1980. Kemudian pesawat tempur tersebut dirakit kembali di Skadron Udara 14 dengan melibatkan teknisi dari TNI AU. Si Macan sendiri diketahui dilibatkan dalam sejumlah operasi dan latihan dalam menjaga keutuhan dan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Beberapa operasi yang melibatkan Si Macam di antaranya Operasi Panah di wilayah Aceh pada tahun 1990-1992, Operasi Elang Sakti XXI (Operasi Pengamanan Perbatasan NTT) tahun 1999, dan juga Operasi Oscar yang merupakan operasi pengamanan wilayah perairan.
Pada tanggal 28 April 2016, Armada F-5 E/F Tiger II melaksanakan penerbangan terakhir di Indonesia lewat misi Simulated Surface Attack (Phoenix Flight) dengan TS 0216 yang diterbangkan Phoenix 1 Letkol Pnb Abdul Haris dan Phoenix 2 Mayor Pnb I Kadek Suta Arimbawa yang menerbangkan TS 0512.
Setelah menjaga dan menjelajahi langit Indonesia selama 35 tahun, pesawat F-5 E/F akhirnya dijadikan sebagai monumen dengan nomor TS 0512.
Tujuannya untuk memberikan inspirasi kepada generasi muda TNI AU, terutama yang sedang menempuh pendidikan Seskoau di Lembang. Tak hanya itu, kehadiran pesawat F-5 E Tiger juga diharapkan dapat mengedukasi masyarakat terutama di daerah Bandung dan sekitarnya.
♖ Vivanews
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.