Kamis, 19 Mei 2022

KRI Kujang 642

Kapal Cepat Rudal TNI AL Produksi Dalam Negeri https://2.bp.blogspot.com/-OK_QQPly8Ws/VaD4jtWm0sI/AAAAAAAAHUs/PCdXkyotd-0/s1600/16820277779_1abc79b2c6_bkujang%2B642%2Bpr1v4t33r.jpgKRI Kujang 642 [TNI AL]

TNI Angkatan Laut (AL) memiliki alat utama sistem senjata (alutsista) kapal perang KRI Kujang-642.

Dilansir dari koarmada1.tnial.mil.id, KRI Kujang-642 adalah kapal perang TNI AL jenis kapal cepat berpeluru kendali atau KCR di bawah jajaran Satkat Koarmada I.

KRI Kujang-642 dibangun di PT Palindo Marine Batam, sebagai implementasi kebijakan sistem pertahanan yang mengutamakan industri dalam negeri.

  Kecanggihan KRI Kujang 
https://1.bp.blogspot.com/-NbJGAImuUJs/YG-3aPnXkoI/AAAAAAABUDw/JqR_PHk8j5IHXQmiNtH3JrWBsVcsywdXQCLcBGAsYHQ/s959/WhatsApp%2BImage%2B2021-04-09%2Bat%2B08.39.29.jpegDilansir dari laman kemhan.go.id, kapal perang KCR-40 ini diresmikan oleh Menteri Pertahanan Purnomo Yusgiantoro pada Februari 2012 di Dermaga Batu Ampar, Batam.

Kapal perang tersebut sepenuhnya dikerjakan oleh putra-putri bangsa dan sebagian besar material kapal perang diproduksi di dalam negeri.

Putra-putri terbaik bangsa yang terlibat dalam proses pembangunan KCR ini berasal dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) yang bekerja di Batam.

KRI Kujang-642 memiliki dimensi panjang 44 meter, lebar 8 meter, dan tinggi 3,4 meter.

Dengan menggunakan sistem propulasi fixed propeller 5 daun, KRI Kujang-642 mampu melaju pada kecepatan 30 knot.

KCR-40 terbuat dari baja khusus bernama High Tensile Steel pada bagian lambung kapal.

Baja High Tensile Steel ini merupakan produk dalam negeri yang diperoleh dari PT Krakatau Steel.

https://2.bp.blogspot.com/-dSIgcQsfLWQ/VaI6fSQzJKI/AAAAAAAAHVM/Jsle0tJ_uSs/s1600/kri3pr1v4t33r.jpgSementara itu, pada bagian atasnya, KRI Kujang-642 menggunakan aluminium alloy sehingga memiliki stabilitas dan kecepatan yang tinggi jika berlayar.

KRI Kujang-642 dilengkapi sistem persenjataan modern (Sewaco/Sensor Weapon Control).

Di antaranya meriam kaliber 30 milimeter enam laras sebagai Close in Weapon System (CIWS) atau sistem pertempuran jarak dekat dan Rudal C-705 buatan China.

Saat itu, KRI Kujang merupakan KCR-40 kedua yang dipesan TNI AL dari PT Palindo Marine Batam.

KCR-40 yang pertama telah lebih dulu diresmikan pada April 2011, dan diberi nama KRI Clurit-641.

Penambahan armada KCR-40 itu diharapkan bisa menambah kekuatan armada TNI AL dalam rangka mengemban tugas-tugasnya menjaga perairan laut Indonesia.

KCR-40 ini ditempatkan di wilayah perairan laut yang menjadi tugas dan tanggung jawab dari Komando Armada Barat (Koarmabar).

  Kompas  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...