✈ Telah Hasilkan 463 Pesawat ✈ Pesawat-pesawat yang saat ini dibuat oleh PT DI [PTDI]
PT Dirgantara Indonesia (Persero) menyatakan kesiapan dan harapannya untuk mendukung pemerintah dalam mewujudkan kemandirian Alutsista dalam negeri. Hingga kini, PT DI yang berada di Bandung ini telah berhasil melakukan pengiriman pesawat dan helikopter baik dalam dan luar negeri sebanyak 463 unit.
“Kami berharap dapat diberikan kesempatan terhadap pemenuhan Renstra sampai tahun 2024 yang kemudian bisa dijadikan sebagai landasan dalam membangun kapabilitas perusahaan melalui strategic partners untuk memperoleh alih teknologi lebih awal,” kata Dirut PT DI Gita Amperiawan saat menerima kunjungan Tim Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) di Bandung.
Sesjen Wantannas RI, Laksdya TNI Dr. Ir. Harjo Susmoro beserta jajarannya melaksanakan kunjungan kerja ke PT. DI, pada Selasa hingga Kamis, 17 – 19 Mei 2022. Tujuannya, meninjau kesiapan dan kemampuan PT. DI dalam mendukung kebijakan pemerintah untuk memaksimalkan penggunaan produk Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) dalam negeri di bidang dirgantara.
Helikopter-helikopter yang saat ini yang dibuat di PT DI [PT DI]
Saat menerima Tim Wantannas RI, Gita Amperiawan didampingi oleh Direktur Produksi, Direktur Keuangan, Manajemen Risiko dan SDM, Sekertaris perusahaan beserta staf.
Sesjen Wantannas RI dalam kesempatan itu menjelaskan langkah strategis yang telah dilakukan pemerintah untuk mengoptimalkan kemandirian industri pertahanan nasional.
“Salah satu langkah strategis dalam mengoptimalkan kemandirian industri pertahanan nasional adalah melalui penunjukkan PT. PAL sebagai Lead Integrator di industri alpahankam Matra Laut, PT. Dirgantara Indonesia sebagai Lead Integrator di industri alpahankam Matra Udara, dan PT. Pindad (persero) sebagai Lead Integrator di industri alpahankam Matra Darat,” ujar Sesjen Wantannas.
Oleh karenanya, lanjut Sesjen, Wantannas RI sebagai representatif dari pemerintah akan mengupayakan semaksimal mungkin mendukung PT. DI menjadi ikon kemajuan Kedirgantaraan Indonesia. Diharapkan PT DI mampu berkembang dan mendukung kebutuhan alut nir-militer dan militer melalui pemecahan persoalan – persoalan yang menghambat.
Elang Hitam, MALE UAV yang saat ini sedang dikembangkan PT DI dan konsorsium [BRIN]
Adapun hal tersebut telah menjadi komitmen Wantannas RI ke depan untuk memajukan industri pertahanan dalam negeri karena “tidak ada negara kuat tanpa industri pertahanan yang kuat”.
Dari hasil kunjungan tim Wantannas RI, diketahui bahwa pencapaian kinerja PT. DI sampai saat ini telah berhasil melakukan pengiriman pesawat dan helikopter baik dalam dan luar negeri sebanyak 463 unit, dimana 53 unit telah diekspor kepada international customer dan 410 unit kepada domestic customer.
Adapun untuk operator dalam negeri yang memanfaatkan produk PT. DI seperti pesawat NC 212i series adalah TNI AU, AD, AL, Kepolisian dan BPPT.
PT Dirgantara Indonesia (Persero) menyatakan kesiapan dan harapannya untuk mendukung pemerintah dalam mewujudkan kemandirian Alutsista dalam negeri. Hingga kini, PT DI yang berada di Bandung ini telah berhasil melakukan pengiriman pesawat dan helikopter baik dalam dan luar negeri sebanyak 463 unit.
“Kami berharap dapat diberikan kesempatan terhadap pemenuhan Renstra sampai tahun 2024 yang kemudian bisa dijadikan sebagai landasan dalam membangun kapabilitas perusahaan melalui strategic partners untuk memperoleh alih teknologi lebih awal,” kata Dirut PT DI Gita Amperiawan saat menerima kunjungan Tim Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) di Bandung.
Sesjen Wantannas RI, Laksdya TNI Dr. Ir. Harjo Susmoro beserta jajarannya melaksanakan kunjungan kerja ke PT. DI, pada Selasa hingga Kamis, 17 – 19 Mei 2022. Tujuannya, meninjau kesiapan dan kemampuan PT. DI dalam mendukung kebijakan pemerintah untuk memaksimalkan penggunaan produk Alat Utama Sistem Senjata (Alutsista) dalam negeri di bidang dirgantara.
Helikopter-helikopter yang saat ini yang dibuat di PT DI [PT DI]
Saat menerima Tim Wantannas RI, Gita Amperiawan didampingi oleh Direktur Produksi, Direktur Keuangan, Manajemen Risiko dan SDM, Sekertaris perusahaan beserta staf.
Sesjen Wantannas RI dalam kesempatan itu menjelaskan langkah strategis yang telah dilakukan pemerintah untuk mengoptimalkan kemandirian industri pertahanan nasional.
“Salah satu langkah strategis dalam mengoptimalkan kemandirian industri pertahanan nasional adalah melalui penunjukkan PT. PAL sebagai Lead Integrator di industri alpahankam Matra Laut, PT. Dirgantara Indonesia sebagai Lead Integrator di industri alpahankam Matra Udara, dan PT. Pindad (persero) sebagai Lead Integrator di industri alpahankam Matra Darat,” ujar Sesjen Wantannas.
Oleh karenanya, lanjut Sesjen, Wantannas RI sebagai representatif dari pemerintah akan mengupayakan semaksimal mungkin mendukung PT. DI menjadi ikon kemajuan Kedirgantaraan Indonesia. Diharapkan PT DI mampu berkembang dan mendukung kebutuhan alut nir-militer dan militer melalui pemecahan persoalan – persoalan yang menghambat.
Elang Hitam, MALE UAV yang saat ini sedang dikembangkan PT DI dan konsorsium [BRIN]
Adapun hal tersebut telah menjadi komitmen Wantannas RI ke depan untuk memajukan industri pertahanan dalam negeri karena “tidak ada negara kuat tanpa industri pertahanan yang kuat”.
Dari hasil kunjungan tim Wantannas RI, diketahui bahwa pencapaian kinerja PT. DI sampai saat ini telah berhasil melakukan pengiriman pesawat dan helikopter baik dalam dan luar negeri sebanyak 463 unit, dimana 53 unit telah diekspor kepada international customer dan 410 unit kepada domestic customer.
Adapun untuk operator dalam negeri yang memanfaatkan produk PT. DI seperti pesawat NC 212i series adalah TNI AU, AD, AL, Kepolisian dan BPPT.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.