✈ Setelah 10 Menit Take Off ✈ Pesawat G-36 Bonanza Penerbal [Penerbal]
Pesawat G-36 Bonanza milik TNI AL mengalami kecelakaan di Perairan Laut Selat Madura. Pesawat yang tengah melaksanakan latihan Air Defence Exercise (ADEX) atau antiserangan udara ini jatuh sekitar pukul 09.30 WIB.
Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Danpuspenerbal) Laksamana Muda TNI Dwika Tjahja Setiawan menjelaskan kronologi jatuhnya pesawat TNI AL tersebut. Menurut dia, pesawat tersebut diawaki dua orang pilot yakni, Lettu Laut (P) Judistira Eka Permady dan Copilot Letda Laut (P) Dendy Khresna Bakti.
Saat itu, pesawat lepas landas atau take off dari Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur pada pukul 08.45 WIB. “Pada pukul 08.45 WIB pesawat latih milik TNI AL jenis Bonanza G-36 take off dari bandara Juanda dengan rute Sub (Armada) Loc Area-Sub,” kata Dwika, Rabu (7/9/2022).
Sepuluh menit setelah take off, pesawat dikabarkan hilang kontak. Adapun lokasinya saat itu berada di Laut Selat Madura di antara Bangkalan Madura dan Gresik. “Pukul 08.55 WIB pesawat latih milik TNI AL jenis Bonanza G-36 lost contact di Perairan Laut Selat Madura,” ucapnya.
Cuaca Dalam Kondisi Baik
Pesawat TNI AL jenis G-36 Bonanza mengalami kecelakaan dan terjatuh di Laut Selat Madura. Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Danpuspenerbal) Laksamana Muda TNI Dwika Tjahja Setiawan turut memastikan cuaca saat latihan dalam kondisi baik.
“Untuk kondisi cuaca saat kejadian di lokasi cukup baik,” kata Dwika, Rabu (7/9/2022).
Meski demikian, Dwika belum dapat memastikan penyebab kejadian insiden tersebut. Menurutnya sejauh ini kondisi teknis alutsista tersebut sudah sangat layak. “Sehingga kita tidak tahu apakah ini teknis atau pun yang lain, karena kita belum menurunkan tim investigasi. Tapi kondisi saat itu, cuaca cukup baik,” ucapnya.
Kini, pencarian terus dilakukan setelah lokasi jatuhnya pesawat sudah ditemukan. Hanya saja, ada kendala sedikit terkait cuaca selama proses pencarian. “Proses ini tidak bisa kita tentukan, seperti sekarang di lokasi masih hujan sehingga tim kesulitan. Tapi sesuai perintah Bapak KSAL, secepat mungkin kita akan melakukan evakuasi,” tegasnya.
Perlu diketahui titik jatuhnya pesawat didapatkan dari sonar Kapal Perang Republik Indonesia (KRI). Gambar tersebut diduga menampilkan siluet pesawat tanpa menampilkan kondisi seutuhnya. “Jadi, kembali saya sampaikan bahwa hasil yang dilihat di layar monitor tentunya hanyalah siluet dari pesawat. Jadi, kita tidak bisa detail melihat kru, kondisinya seperti apa, kita tidak bisa melihat,” tukasnya.
Berada di Kedalaman 10-15 Meter
Tim SAR telah menemukan lokasi jatuhnya pesawat G-36 Bonanza milik TNI AL di Selat Madura. Pesawat diperkirakan berada di kedalaman 10-15 meter di perairan tersebut.
Komandan Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut (Danpuspenerbal) Laksamana Muda TNI Dwika Tjahja Setiawan mengatakan, dugaan keberadaan titik jatuh telah didapatkan di Selat Madura. Adapun, dugaan lokasi jatuh didapatkan dari gambar sonar yang ditampilkan dari Kapal Perang Republik Indonesia (KRI).
"Memang secara gambar yang ada di sonar itu bentuknya hanya siluet (pesawat). Masih terlihat bentuk pesawatnya di kedalaman antara 10-15 meter," ucap Dwika dalam konferensi pers, Rabu (7/9/2022).
Dwika menjelaskan, adanya perkembangan informasi mengenai dugaan jatuhnya pesawat langsung terus dikembangkan. Dwika mengatakan tim penyelam langsung dikerahkan guna memastikan temuan tersebut.
"Tim di lapangan sedang menurunkan dari Kopaska dan penyeleman langsung menuju ke titik kita untuk meyakinkan apakah benar sesuai dengan gambar atau siluet yang tampil di monitor itu adalah rangka pesawat," jelasnya.
Dalam kesempatannya, dia juga mengatakan investigasi terkait penyebab kecelakaan akan dilakukan setelah pesawat yang jatuh itu ditemukan. "Adapun kemungkinan penyebab kecelakaan pesawat itu masih kita dalami karena kita akan menurunkan tim investigasi setelah pesawat itu bisa ditemukan kemudian kita angkat," kata Dwika. (cip)
Pesawat G-36 Bonanza milik TNI AL mengalami kecelakaan di Perairan Laut Selat Madura. Pesawat yang tengah melaksanakan latihan Air Defence Exercise (ADEX) atau antiserangan udara ini jatuh sekitar pukul 09.30 WIB.
Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Danpuspenerbal) Laksamana Muda TNI Dwika Tjahja Setiawan menjelaskan kronologi jatuhnya pesawat TNI AL tersebut. Menurut dia, pesawat tersebut diawaki dua orang pilot yakni, Lettu Laut (P) Judistira Eka Permady dan Copilot Letda Laut (P) Dendy Khresna Bakti.
Saat itu, pesawat lepas landas atau take off dari Bandara Juanda, Surabaya, Jawa Timur pada pukul 08.45 WIB. “Pada pukul 08.45 WIB pesawat latih milik TNI AL jenis Bonanza G-36 take off dari bandara Juanda dengan rute Sub (Armada) Loc Area-Sub,” kata Dwika, Rabu (7/9/2022).
Sepuluh menit setelah take off, pesawat dikabarkan hilang kontak. Adapun lokasinya saat itu berada di Laut Selat Madura di antara Bangkalan Madura dan Gresik. “Pukul 08.55 WIB pesawat latih milik TNI AL jenis Bonanza G-36 lost contact di Perairan Laut Selat Madura,” ucapnya.
Cuaca Dalam Kondisi Baik
Pesawat TNI AL jenis G-36 Bonanza mengalami kecelakaan dan terjatuh di Laut Selat Madura. Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Danpuspenerbal) Laksamana Muda TNI Dwika Tjahja Setiawan turut memastikan cuaca saat latihan dalam kondisi baik.
“Untuk kondisi cuaca saat kejadian di lokasi cukup baik,” kata Dwika, Rabu (7/9/2022).
Meski demikian, Dwika belum dapat memastikan penyebab kejadian insiden tersebut. Menurutnya sejauh ini kondisi teknis alutsista tersebut sudah sangat layak. “Sehingga kita tidak tahu apakah ini teknis atau pun yang lain, karena kita belum menurunkan tim investigasi. Tapi kondisi saat itu, cuaca cukup baik,” ucapnya.
Kini, pencarian terus dilakukan setelah lokasi jatuhnya pesawat sudah ditemukan. Hanya saja, ada kendala sedikit terkait cuaca selama proses pencarian. “Proses ini tidak bisa kita tentukan, seperti sekarang di lokasi masih hujan sehingga tim kesulitan. Tapi sesuai perintah Bapak KSAL, secepat mungkin kita akan melakukan evakuasi,” tegasnya.
Perlu diketahui titik jatuhnya pesawat didapatkan dari sonar Kapal Perang Republik Indonesia (KRI). Gambar tersebut diduga menampilkan siluet pesawat tanpa menampilkan kondisi seutuhnya. “Jadi, kembali saya sampaikan bahwa hasil yang dilihat di layar monitor tentunya hanyalah siluet dari pesawat. Jadi, kita tidak bisa detail melihat kru, kondisinya seperti apa, kita tidak bisa melihat,” tukasnya.
Berada di Kedalaman 10-15 Meter
Tim SAR telah menemukan lokasi jatuhnya pesawat G-36 Bonanza milik TNI AL di Selat Madura. Pesawat diperkirakan berada di kedalaman 10-15 meter di perairan tersebut.
Komandan Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut (Danpuspenerbal) Laksamana Muda TNI Dwika Tjahja Setiawan mengatakan, dugaan keberadaan titik jatuh telah didapatkan di Selat Madura. Adapun, dugaan lokasi jatuh didapatkan dari gambar sonar yang ditampilkan dari Kapal Perang Republik Indonesia (KRI).
"Memang secara gambar yang ada di sonar itu bentuknya hanya siluet (pesawat). Masih terlihat bentuk pesawatnya di kedalaman antara 10-15 meter," ucap Dwika dalam konferensi pers, Rabu (7/9/2022).
Dwika menjelaskan, adanya perkembangan informasi mengenai dugaan jatuhnya pesawat langsung terus dikembangkan. Dwika mengatakan tim penyelam langsung dikerahkan guna memastikan temuan tersebut.
"Tim di lapangan sedang menurunkan dari Kopaska dan penyeleman langsung menuju ke titik kita untuk meyakinkan apakah benar sesuai dengan gambar atau siluet yang tampil di monitor itu adalah rangka pesawat," jelasnya.
Dalam kesempatannya, dia juga mengatakan investigasi terkait penyebab kecelakaan akan dilakukan setelah pesawat yang jatuh itu ditemukan. "Adapun kemungkinan penyebab kecelakaan pesawat itu masih kita dalami karena kita akan menurunkan tim investigasi setelah pesawat itu bisa ditemukan kemudian kita angkat," kata Dwika. (cip)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.