Angkatan Darat India resmi terima heli serang LCH Helikopter serang India [via opindia] ★
Sebelum Angkatan Udara India (IAF) resmi menggunakan batch pertama helikopter tempur ringan (LCH) pada 3 Oktober 2023 dalam sebuah upacara di kota Jodhpur, Rajasthan, Angkatan Darat India terlebih dahulu menerima heli serupa.
Satu unit helikopter tempur asli rancang bangun dalam negeri ini India diserahkan kepada kepada Army Aviation Corps oleh HAL (Hindustan Aeronautics Limited) pada Kamis, 29 September 2022.
Direktur Jenderal Informasi Publik Tambahan (ADG PI – Angkatan Darat India) membagikan informasi tersebut dalam sebuah cuitannya.
“Helikopter Tempur Ringan (LCH) yang dirancang & dikembangkan secara asli telah dilantik ke Angkatan Darat India. LCH pertama secara resmi diserahkan oleh HAL kepada Dirjen, Korps Penerbangan Angkatan Darat. LCH yang sangat bermanuver dan gesit akan secara signifikan meningkatkan kemampuan tempur,” tulisnya seperti diberitakan oleh situs opindia.
Sebelumnya, pada tanggal 30 Maret 2022, Komite Kabinet untuk Keamanan (CCS) mengesahkan pembelian 15 helikopter Produksi Seri Terbatas (LSP) dari HAL dengan nilai Rs. 3.887 crores.
Dari 15 helikopter ini, Angkatan Udara India akan menerima sepuluh, dan lima lainnya akan digunakan oleh Angkatan Darat India.
Menurut sumber di lembaga pertahanan, Angkatan Darat India akan menerima empat helikopter LCH lainnya pada akhir bulan Oktober ini.
Mengenai LCH, merupakan helikopter tempur multi-peran yang dirancang dan diproduksi oleh HAL, yang dibuat di divisi helikopter HAL di Bengaluru. Helikopter dapat membawa roket, rudal udara ke udara dan anti tank, dan bom.
Helikopter ini memiliki kelincahan, kemampuan manuver, perluasan jangkauan, efisiensi elevasi tinggi, dan potensi pertempuran segala cuaca yang diperlukan untuk melakukan tugas-tugas seperti pencarian dan penyelamatan tempur (CSAR), penghancuran pertahanan udara musuh (DEAD), dan serangan balik.
Berfungsi juga melawan pesawat yang bergerak lambat dan pesawat yang dikendalikan dari jarak jauh (UAV), penghancuran bunker ketinggian tinggi, operasi kontra pemberontakan (COIN) di hutan dan lingkungan perkotaan, dan dukungan tempur dari udara untuk pasukan darat. -RBS-
Sebelum Angkatan Udara India (IAF) resmi menggunakan batch pertama helikopter tempur ringan (LCH) pada 3 Oktober 2023 dalam sebuah upacara di kota Jodhpur, Rajasthan, Angkatan Darat India terlebih dahulu menerima heli serupa.
Satu unit helikopter tempur asli rancang bangun dalam negeri ini India diserahkan kepada kepada Army Aviation Corps oleh HAL (Hindustan Aeronautics Limited) pada Kamis, 29 September 2022.
Direktur Jenderal Informasi Publik Tambahan (ADG PI – Angkatan Darat India) membagikan informasi tersebut dalam sebuah cuitannya.
“Helikopter Tempur Ringan (LCH) yang dirancang & dikembangkan secara asli telah dilantik ke Angkatan Darat India. LCH pertama secara resmi diserahkan oleh HAL kepada Dirjen, Korps Penerbangan Angkatan Darat. LCH yang sangat bermanuver dan gesit akan secara signifikan meningkatkan kemampuan tempur,” tulisnya seperti diberitakan oleh situs opindia.
Sebelumnya, pada tanggal 30 Maret 2022, Komite Kabinet untuk Keamanan (CCS) mengesahkan pembelian 15 helikopter Produksi Seri Terbatas (LSP) dari HAL dengan nilai Rs. 3.887 crores.
Dari 15 helikopter ini, Angkatan Udara India akan menerima sepuluh, dan lima lainnya akan digunakan oleh Angkatan Darat India.
Menurut sumber di lembaga pertahanan, Angkatan Darat India akan menerima empat helikopter LCH lainnya pada akhir bulan Oktober ini.
Mengenai LCH, merupakan helikopter tempur multi-peran yang dirancang dan diproduksi oleh HAL, yang dibuat di divisi helikopter HAL di Bengaluru. Helikopter dapat membawa roket, rudal udara ke udara dan anti tank, dan bom.
Helikopter ini memiliki kelincahan, kemampuan manuver, perluasan jangkauan, efisiensi elevasi tinggi, dan potensi pertempuran segala cuaca yang diperlukan untuk melakukan tugas-tugas seperti pencarian dan penyelamatan tempur (CSAR), penghancuran pertahanan udara musuh (DEAD), dan serangan balik.
Berfungsi juga melawan pesawat yang bergerak lambat dan pesawat yang dikendalikan dari jarak jauh (UAV), penghancuran bunker ketinggian tinggi, operasi kontra pemberontakan (COIN) di hutan dan lingkungan perkotaan, dan dukungan tempur dari udara untuk pasukan darat. -RBS-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.