Sabtu, 18 Februari 2023

TNI-Polri Siapkan Operasi Penyelamatan Jika Negosiasi dengan KKB Buntu

 ♜ ⌾https://divif2.kostrad.mil.id/wp-content/uploads/2023/02/1-1-18.jpgIlustrasi Satgas Yonif Raider 514 Kostrad Laksanakan Patroli Wilayah Bersama Polres Nduga (Kostrad)

TNI-Polri akan segera melakukan operasi khusus penyelamatan Pilot Susi Air Capt Philip Mark Mehrtens. Hal ini akan dilakukan apabila negosiasi dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) pimpinan Egianus Kogoya buntu.

"Selama ini upaya penyelamatan terhadap Capt Philip dilakukan secara Soft Approch yakni dengan cara negosiasi. Namun dalam hal ini mengingat waktu yang sudah berjalan beberapa hari, kami dari aparat keamanan TNI Polri juga punya standar operasi yang harus kita jalankan, agar persoalan ini tidak berlarut," ungkap Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Muhammad Saleh Mustafa dalam konferensi pers di Lanud Mimika, Kamis (16/2/2023).

Saleh mengatakan upaya penyelamatan terhadap Capt Philip masih terus dilakukan. Saat ini pendekatan dialog soft approach yang dilakukan pemerintah daerah dan seluruh tokoh-tokoh masyarakat yang ada di Kabupaten Nduga dikerahkan untuk melakukan negosiasi.

"Informasi yang kami dapat komunikasi dengan KKB dalam rangka negosiasi sudah pernah terjadi. Tinggal kita lihat sejauh mana negosiasi itu berjalan," tuturnya.

Capt Philip kini telah disandera selama 10 hari oleh KKB. Menurut Saleh aparat TNI Polri memiliki standar operasi yang harus dijalankan dalam upaya pendekatan hukum agar persoalan ini tidak berlarut.

"Jadi ada batas waktunya soft approch itu. Saya tidak putuskan atau sampaikan batas waktunya di sini. Karena ini adalah merupakan suatu hal yang harus kita rahasiakan," tegasnya.

Saleh menekankan TNI Polri telah menyiapkan prajurit terbaik dan terpilih serta terseleksi untuk melalukan tugas operasi penyelamatan. Para prajurit itu telah dibekali untuk menjalankan tugasnya dengan terukur dan terarah.

"Kita sudah bekali dan kita sudah berikan arahan-arahan hal-hal yang harus dilakukan dan hal-hal yang tidak boleh dilakukan. Antara lain Hak Asasi Manusia (HAM). Jadi jangan diragukan apabila nanti diambil tindakan kita keluar dari rambu-rambu HAM," ujarnya.

Kendati demikian, Saleh enggan menceritakan kapan operasi penyelamatan tersebut dimulai. Ia juga merahasiakan batas waktu negosiasi pemerintah daerah dengan KKB pimpinan Egianus Kogoya.

"Untuk target operasi dan memulainya kapan tentu akan kami rahasiakan. Termasuk jangka waktu negosiasi kapan waktu yang diberikan TNI Polri juga dirahasiakan," pungkasnya.

Saleh menambahkan saat ini Distrik Paro telah dikuasai TNI Polri. Bahkan Polri telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) terhadap pesawat yang dibakar di Bandara Paro.

"Paro 100 persen sudah di kuasai TNI Polri," tandasnya. (ata/hmw)

 ♖
detik  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...