Munisi tersebut untuk melukai/membunuh sasaran personel, sasaran lapis baja dan sasaran darat lainnya Uji Coba Munisi Kaliber 155 MM untuk Armed. (Dok. Dispenad) ★
Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AD (Dislitbangad) menggelar uji coba sertifikasi munisi kaliber 155 MM produk Expal Systems Spanyol untuk Meriam Caesar Yang Diajukan Oleh PT Expalindo Sukses Pratama di Lapangan Tembak Sub Lab Uji Laboratorium Dislitbangad, Ambal, Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (11/5).
Dilansir keterangan Dispenad, Senin, (15/5) munisi kaliber 155 ER02A1 HE, 155 ER02A1 HE BB dan Smoke HC M116A1 merupakan munisi bekal pokok satuan Arteleri Medan (Armed) munisi tersebut untuk melukai/membunuh sasaran personel, sasaran lapis baja dan sasaran darat lainnya sesuai tujuan tertentu.
Dalam rangka memberikan bantuan tembakan, munisi ini harus memiliki ketelitian tembak dan daya hancur yang tinggi, sehingga dapat meningkatkan moril pasukan depan yang didukung. Sedangkan dalam rangka meningkatkan pergerakan taktis operasional maka munisi ini didesain memiliki jarak tembak maksimum yang relatif jauh dari kaliber di bawahnya sehingga dapat memberikan bantuan tembakan yang cukup jauh dan efektif.
Sehubungan dengan hal tersebut untuk mengetahui unjuk kerja kemampuan munisi kaliber 155 ER02A1 HE, 155 ER02A1 HE BB dan Smoke HC M116A1, Dislitbangad selaku pemegang LKT membentuk struktur organisasi dalam pelaksanan uji coba dengan Kadislitbangad sebagai Kagiat, Sesdislitbangad sebagai Dalwaslakgiat, Kasubdismat Dislitbangad sebagai Kalakgiat, Pa Ahli Matut Dislitbangad sebagai Konsultan dan Kalab Dislitbangad sebagai Katim Uji Teknis serta dibantu personel Dislitbangad lainnya untuk memperoleh data uji nilai guna materiil, yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan pimpinan dalam menentukan kebijakan pengadaan dalam rangka mendukung tugas pokok TNI AD.
Adapun Materi Uji dan Persyaratan meliputi berbagai aspek yaitu konstruksi dan perlengkapan, kemampuan, kelancaran kerja dan insani, kemampuan, kelancaran kerja dan insani.
Metode dan teknik pengujian menggunakan metode uji laboratorium dan uji lapang serta menggunakan teknik pengukuran, pencatatan dan penghitungan serta pengamatan sehingga sehingga diperoleh data terhadap gejala yang ditimbulkan dari perlakuan sampel yang di uji coba. (rr)
Dinas Penelitian dan Pengembangan TNI AD (Dislitbangad) menggelar uji coba sertifikasi munisi kaliber 155 MM produk Expal Systems Spanyol untuk Meriam Caesar Yang Diajukan Oleh PT Expalindo Sukses Pratama di Lapangan Tembak Sub Lab Uji Laboratorium Dislitbangad, Ambal, Kebumen, Jawa Tengah, Kamis (11/5).
Dilansir keterangan Dispenad, Senin, (15/5) munisi kaliber 155 ER02A1 HE, 155 ER02A1 HE BB dan Smoke HC M116A1 merupakan munisi bekal pokok satuan Arteleri Medan (Armed) munisi tersebut untuk melukai/membunuh sasaran personel, sasaran lapis baja dan sasaran darat lainnya sesuai tujuan tertentu.
Dalam rangka memberikan bantuan tembakan, munisi ini harus memiliki ketelitian tembak dan daya hancur yang tinggi, sehingga dapat meningkatkan moril pasukan depan yang didukung. Sedangkan dalam rangka meningkatkan pergerakan taktis operasional maka munisi ini didesain memiliki jarak tembak maksimum yang relatif jauh dari kaliber di bawahnya sehingga dapat memberikan bantuan tembakan yang cukup jauh dan efektif.
Sehubungan dengan hal tersebut untuk mengetahui unjuk kerja kemampuan munisi kaliber 155 ER02A1 HE, 155 ER02A1 HE BB dan Smoke HC M116A1, Dislitbangad selaku pemegang LKT membentuk struktur organisasi dalam pelaksanan uji coba dengan Kadislitbangad sebagai Kagiat, Sesdislitbangad sebagai Dalwaslakgiat, Kasubdismat Dislitbangad sebagai Kalakgiat, Pa Ahli Matut Dislitbangad sebagai Konsultan dan Kalab Dislitbangad sebagai Katim Uji Teknis serta dibantu personel Dislitbangad lainnya untuk memperoleh data uji nilai guna materiil, yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan pimpinan dalam menentukan kebijakan pengadaan dalam rangka mendukung tugas pokok TNI AD.
Adapun Materi Uji dan Persyaratan meliputi berbagai aspek yaitu konstruksi dan perlengkapan, kemampuan, kelancaran kerja dan insani, kemampuan, kelancaran kerja dan insani.
Metode dan teknik pengujian menggunakan metode uji laboratorium dan uji lapang serta menggunakan teknik pengukuran, pencatatan dan penghitungan serta pengamatan sehingga sehingga diperoleh data terhadap gejala yang ditimbulkan dari perlakuan sampel yang di uji coba. (rr)
♞ IDM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.