(AusDoD)
Dua puluh lima prajurit dari Pusat Penjaga Perdamaian Tentara Nasional Indonesia (TNI) telah menyelesaikan pelatihan kendaraan Bushmaster di Gary Holmes Center di Batalyon 5, Resimen Kerajaan Australia (5RAR).
Dari Aus DoD diberitakan pada tahun 2021 DPR Indonesia secara resmi menerima hadiah 15 kendaraan PMV (Protected Mobility Vehicle) Bushmaster pada bulan April.
Dalam hitungan minggu, prajurit TNI mendarat di Darwin untuk memulai paket pelatihan komprehensif tentang kendaraan patroli yang disediakan oleh Thales Digital Systems.
Mayor Matt Breckenridge, diperbantukan di Pusat Penjaga Perdamaian TNI, berada di Darwin mengawasi pelatihan Bushmaster.
Di bagian pengemudi, siswa memulai di simulator kendaraan di mana mereka membahas operasi PMV dasar sebelum beralih ke hal yang nyata dan ke area pelatihan untuk mengatasi medan yang rumit dan penyeberangan air.
Para prajurit TNI kemudian menutup perawatan dan servis dasar Bushmaster.
Penerjemah menyediakan terjemahan, karena siswa TNI dipilih karena kemampuan mekanik mereka daripada kemampuan mereka untuk berbicara bahasa Inggris. Ini berarti bahwa pelatihan tersebut mampu mengatasi masalah perawatan yang lebih mendalam dan terampil.
“Tujuannya adalah untuk memberi para prajurit ini keterampilan yang mereka butuhkan untuk mengoperasikan dan memelihara kendaraan dan peralatan komunikasi terkait dengan aman di lingkungan yang keras,” kata Mayor Breckenridge.
“Bushmaster sangat cocok untuk misi di mana ada peningkatan risiko penyergapan, ranjau, atau alat peledak improvisasi, yang umum terjadi di area misi di mana TNI melakukan operasi penjaga perdamaian.”
Mayor Breckenridge mencatat bahwa TNI adalah penyumbang terbesar ketujuh untuk operasi pemeliharaan perdamaian global dalam hal personel dan peralatan, dengan lebih dari 2500 anggota dikerahkan pada satu waktu.
Dua dari PMV yang digunakan dalam pelatihan sudah menggunakan seragam PBB yang diakui secara internasional, yang menurut Mayor Breckenridge merupakan pengingat penting dari pekerjaan yang mereka lakukan.
“Kami sangat bangga dapat mendukung mereka dalam mengembangkan kemampuan penjaga perdamaian itu,” katanya.
Ada juga bagian integrasi penting dalam pelatihan tersebut, sesuai dengan penekanan Tinjauan Strategis Pertahanan pada kemitraan Indo-Pasifik.
“Semakin banyak paparan yang dapat kita berikan kepada tentara TNI dan Australia untuk bekerja sama, semakin baik kita memahami satu sama lain dan bekerja sama,” katanya.
♘ Aus DoD
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.