Duta Besar Inggris Temui WamenhanDuta Besar Inggris Temui Wamenhan (Kemhan) ☆
Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) M. Herindra menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Inggris Dominic Jermey di Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Jumat, 3 November 2023, kemarin.
Acara ini sangat penting dalam memperkuat kerja sama antara Indonesia dan Inggris di bidang industri pertahanan.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi detail kunjungan ini dan apa yang dibahas dalam pertemuan tersebut.
Pertemuan Penting
Dalam pertemuan ini, Duta Besar Inggris Dominic Jermey tidak sendiri.
Dia datang bersama dengan Atase Pertahanan Inggris Colonel Paul Reynolds, Direktur Negara Pembiayaan Ekspor Inggris Richard Michael, serta Wakil Atase Pertahanan dan Keamanan Inggris Tim Maile.
Di pihak Indonesia, Wamenhan M. Herindra didampingi oleh Dirjen Strahan Kemhan dan Kabainstrahan Kemhan.
Kunjungan ini menjadi wujud dari upaya kedua negara untuk menguatkan kerja sama dalam industri pertahanan. Sebelumnya, Indonesia dan Inggris telah memiliki beberapa nota kesepahaman tentang produk-produk industri pertahanan.
Kerja Sama yang Lebih Komprehensif
Inggris menyampaikan keinginannya untuk menjalin kerja sama yang lebih komprehensif dengan Kementerian Pertahanan Indonesia.
Mereka juga berharap dapat mewujudkan peningkatan bentuk kerja sama baru yang lebih konkret. Beberapa produk pertahanan baru yang ditawarkan Inggris kepada Indonesia mencakup:
✪ Pesawat Angkut Berat C130Js dan Airbus A400M: Produk ini dimiliki oleh Angkatan Udara Inggris, dan mereka ingin berbagi keahlian dalam hal ini.
✪ Satelit Pertahanan: Salah satu aspek penting dalam pertahanan modern adalah teknologi satelit. Inggris menawarkan kerja sama dalam bidang ini.
✪ Artileri Pertahanan Udara: Keamanan udara adalah hal yang sangat penting, dan Inggris ingin berkontribusi dalam hal ini.
✪ Fasilitas Medis Militer: Kemampuan medis militer sangat diperlukan dalam pertahanan. Inggris siap untuk berbagi pengalaman dalam hal ini.
✪ Program Pemeliharaan Pesawat Hawk 100/200: Inggris ingin melanjutkan program ini dan memberikan dukungan.
✪ Desain Kapal Fregat Arrowhead 140: Ini adalah salah satu poin penting yang dibahas dalam pertemuan, dan kita akan membahasnya lebih lanjut.
Joint Operation Agreement dalam Desain Kapal Fregat Arrowhead 140
Joint Operation Agreement (Kesepakatan Operasi Bersama) dalam desain kapal fregat Arrowhead 140 menjadi fokus utama dalam pertemuan ini.
Inggris menawarkan keberlanjutan dari program ini untuk pembangunan 2 fregat yang dipesan oleh Kemhan Indonesia.
Ini adalah langkah yang sangat penting dalam memperkuat pertahanan laut Indonesia.
Kapal fregat Arrowhead 140 adalah kapal perang modern dengan teknologi canggih. Dengan kesepakatan ini, Indonesia akan dapat memperoleh kapal perang yang kuat dan handal untuk menjaga keamanan perairan negara ini.
Peningkatan Kerja Sama
Pertemuan ini menandai komitmen Indonesia dan Inggris untuk meningkatkan kerja sama dalam bidang pertahanan.
Dalam dunia yang terus berubah, kerja sama internasional sangat penting untuk menjaga keamanan dan kedaulatan negara.
Kedua negara berharap dapat menjalin hubungan bilateral yang kuat dan saling menguntungkan dalam bidang pertahanan. ***
Wakil Menteri Pertahanan (Wamenhan) M. Herindra menerima kunjungan kehormatan Duta Besar Inggris Dominic Jermey di Kementerian Pertahanan, Jakarta, pada Jumat, 3 November 2023, kemarin.
Acara ini sangat penting dalam memperkuat kerja sama antara Indonesia dan Inggris di bidang industri pertahanan.
Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi detail kunjungan ini dan apa yang dibahas dalam pertemuan tersebut.
Pertemuan Penting
Dalam pertemuan ini, Duta Besar Inggris Dominic Jermey tidak sendiri.
Dia datang bersama dengan Atase Pertahanan Inggris Colonel Paul Reynolds, Direktur Negara Pembiayaan Ekspor Inggris Richard Michael, serta Wakil Atase Pertahanan dan Keamanan Inggris Tim Maile.
Di pihak Indonesia, Wamenhan M. Herindra didampingi oleh Dirjen Strahan Kemhan dan Kabainstrahan Kemhan.
Kunjungan ini menjadi wujud dari upaya kedua negara untuk menguatkan kerja sama dalam industri pertahanan. Sebelumnya, Indonesia dan Inggris telah memiliki beberapa nota kesepahaman tentang produk-produk industri pertahanan.
Kerja Sama yang Lebih Komprehensif
Inggris menyampaikan keinginannya untuk menjalin kerja sama yang lebih komprehensif dengan Kementerian Pertahanan Indonesia.
Mereka juga berharap dapat mewujudkan peningkatan bentuk kerja sama baru yang lebih konkret. Beberapa produk pertahanan baru yang ditawarkan Inggris kepada Indonesia mencakup:
✪ Pesawat Angkut Berat C130Js dan Airbus A400M: Produk ini dimiliki oleh Angkatan Udara Inggris, dan mereka ingin berbagi keahlian dalam hal ini.
✪ Satelit Pertahanan: Salah satu aspek penting dalam pertahanan modern adalah teknologi satelit. Inggris menawarkan kerja sama dalam bidang ini.
✪ Artileri Pertahanan Udara: Keamanan udara adalah hal yang sangat penting, dan Inggris ingin berkontribusi dalam hal ini.
✪ Fasilitas Medis Militer: Kemampuan medis militer sangat diperlukan dalam pertahanan. Inggris siap untuk berbagi pengalaman dalam hal ini.
✪ Program Pemeliharaan Pesawat Hawk 100/200: Inggris ingin melanjutkan program ini dan memberikan dukungan.
✪ Desain Kapal Fregat Arrowhead 140: Ini adalah salah satu poin penting yang dibahas dalam pertemuan, dan kita akan membahasnya lebih lanjut.
Joint Operation Agreement dalam Desain Kapal Fregat Arrowhead 140
Joint Operation Agreement (Kesepakatan Operasi Bersama) dalam desain kapal fregat Arrowhead 140 menjadi fokus utama dalam pertemuan ini.
Inggris menawarkan keberlanjutan dari program ini untuk pembangunan 2 fregat yang dipesan oleh Kemhan Indonesia.
Ini adalah langkah yang sangat penting dalam memperkuat pertahanan laut Indonesia.
Kapal fregat Arrowhead 140 adalah kapal perang modern dengan teknologi canggih. Dengan kesepakatan ini, Indonesia akan dapat memperoleh kapal perang yang kuat dan handal untuk menjaga keamanan perairan negara ini.
Peningkatan Kerja Sama
Pertemuan ini menandai komitmen Indonesia dan Inggris untuk meningkatkan kerja sama dalam bidang pertahanan.
Dalam dunia yang terus berubah, kerja sama internasional sangat penting untuk menjaga keamanan dan kedaulatan negara.
Kedua negara berharap dapat menjalin hubungan bilateral yang kuat dan saling menguntungkan dalam bidang pertahanan. ***
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.