⚓️ Keberangkatan Tunggu Perintah [PAL Indonesia]
TNI Angkatan Laut (AL) menyiapkan satu kapal bantu rumah sakit (KBRS) untuk dikirim ke Palestina.
Asisten Operasi (Asops) Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana Muda Denih Hendrata mengatakan bahwa TNI AL sedang berkoordinasi Kementerian Pertahanan dan Kementerian Luar Negeri terkait pengiriman kapal.
“Kami akan siapkan jenis kapal rumah sakit, karena ada dua fungsi yang akan nanti kami siapkan, yaitu untuk bakti kesehatan maupun bakti sosial,” kata Denih dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (9/11/2023).
Denih menambahkan, keberangkatan kapal rumah sakit akan menunggu perintah.
“Menunggu keputusan lebih lanjut, karena TNI AL bertugas untuk menyiapkan dan memberangkatkan saja pada saat ada perintah,” ujar Denih.
Adapun kapal yang sedang disiapkan ialah Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dr Radjiman Wedyodiningrat-992.
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono telah meninjau KRI Radjiman Wedyodiningrat-992 di sela-sela acara penandatanganan nota kesepahaman atau MoU sistem elektronik berkas pidana terpadu atau e-berpadu antara TNI dan Mahkamah Agung (MA) di Dermaga Kolinlamil, Jakarta Utara, Senin (6/11/2023).
“KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992 sebagai salah satu kapal rumah sakit TNI dipersiapkan untuk merawat pengungsi korban perang dan akan bersiaga di perairan sekitar wilayah Gaza, Palestina,” kata Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda Julius Widjojono dalam siaran pers.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto juga telah membahas terkait teknis pengiriman kapal rumah sakit tersebut untuk membantu warga Palestina yang terdampak konflik di Jalur Gaza dan sekitarnya.
“Saya bahas rencana kita, tawaran kita untuk mengirim kapal rumah sakit, dan ini akan kita koordinasikan dengan pemerintah Mesir,” kata Prabowo usai menerima kunjungan Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun, di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Senin pekan ini.
“Kami juga sudah menawarkan ke Palestina, semua rumah sakit TNI terbuka untuk pasien-pasien korban dari keadaan di Gaza. Kemudian sedang kami koordinasikan teknisnya bagaimana,” ujar Prabowo.
TNI Angkatan Laut (AL) menyiapkan satu kapal bantu rumah sakit (KBRS) untuk dikirim ke Palestina.
Asisten Operasi (Asops) Kepala Staf TNI AL (KSAL) Laksamana Muda Denih Hendrata mengatakan bahwa TNI AL sedang berkoordinasi Kementerian Pertahanan dan Kementerian Luar Negeri terkait pengiriman kapal.
“Kami akan siapkan jenis kapal rumah sakit, karena ada dua fungsi yang akan nanti kami siapkan, yaitu untuk bakti kesehatan maupun bakti sosial,” kata Denih dalam keterangannya kepada wartawan, Kamis (9/11/2023).
Denih menambahkan, keberangkatan kapal rumah sakit akan menunggu perintah.
“Menunggu keputusan lebih lanjut, karena TNI AL bertugas untuk menyiapkan dan memberangkatkan saja pada saat ada perintah,” ujar Denih.
Adapun kapal yang sedang disiapkan ialah Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) dr Radjiman Wedyodiningrat-992.
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono telah meninjau KRI Radjiman Wedyodiningrat-992 di sela-sela acara penandatanganan nota kesepahaman atau MoU sistem elektronik berkas pidana terpadu atau e-berpadu antara TNI dan Mahkamah Agung (MA) di Dermaga Kolinlamil, Jakarta Utara, Senin (6/11/2023).
“KRI dr Radjiman Wedyodiningrat-992 sebagai salah satu kapal rumah sakit TNI dipersiapkan untuk merawat pengungsi korban perang dan akan bersiaga di perairan sekitar wilayah Gaza, Palestina,” kata Kepala Pusat Penerangan TNI Laksamana Muda Julius Widjojono dalam siaran pers.
Sebelumnya, Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto juga telah membahas terkait teknis pengiriman kapal rumah sakit tersebut untuk membantu warga Palestina yang terdampak konflik di Jalur Gaza dan sekitarnya.
“Saya bahas rencana kita, tawaran kita untuk mengirim kapal rumah sakit, dan ini akan kita koordinasikan dengan pemerintah Mesir,” kata Prabowo usai menerima kunjungan Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al-Shun, di kantor Kementerian Pertahanan, Jakarta Pusat, Senin pekan ini.
“Kami juga sudah menawarkan ke Palestina, semua rumah sakit TNI terbuka untuk pasien-pasien korban dari keadaan di Gaza. Kemudian sedang kami koordinasikan teknisnya bagaimana,” ujar Prabowo.
⚓️ Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.