🚀 Dihajar rudal buatan Inggris Korvet kelas Karakurt (Project 22800) Askold (X)
Militer Rusia kembali kehilangan salah satu kapal perang andalannya, usai serangan rudal Storm Shadow Ukraina di Galangan Kapal Zaliv, Semenanjung Kerch, wilayah timur Republik Otonomi Krimea, Sabtu 4 November 2023 lalu.
Adalah jenis kapal korvet kelas Karakurt (Project 22800) Askold, yang dikabarkan hancur usai dihantam rudal militer Ukraina buatan Inggris.
Serangan rudal Ukraina dikonfirmasi oleh Juru Bicara Komando Operasi Selatan Angkatan Bersenjata Ukraina, Nataliya Humeniuk. Dalam pernyataannya, Humeniuk meyakini militer Rusia sangat terpukul akibat serangan itu.
“Mengenai serangan di galangan kapal Kerch, dampaknya belum sepenuhnya sepenuhnya,” ucap Humeniuk dikutip VIVA Militer dari Newsweek.
“Namun, kami berbicara tentang fakta bahwa serangan itu kuat, berhasil, dan benar-benar sah. Karena ini adalah aset yang menjamin kemampuan tempur musuh,” katanya.
Sejumlah video yang menunjukkan detik-detik kapal korvet berpeluru kendali Askold dihantam rudal Storm Shadow Ukraina, telah tersebar luas di platform media sosial X.
Dalam rekaman berdurasi 36 detik, terlihat ledakan disertai dengann kepulan asap dari kapal perang Angkatan Laut Rusia (VMF) yang tengah parkir di Galangan Kapal Zaliv.
Kapal perang rudal Rusia, Askold (Project 22800), hancur.
Selain itu, sejumlah foto pasca ledakan juga tersebar yang menunjukkan kapal lubang besar menganga di lambung Askold. Meskipun demikian, belum ada pihak yang berani memverifikasi keaslian foto tersebut.
Komandan Angkatan Udara Ukraina, Letnan Jenderal Mykola Oleschuk, sebelum melakukan serangan memang sudah menebar ancaman kepada militer Rusia.
Jenderal bintang tiga Ukraina itu menyebutkan telah mengetahui keberadaan kapal perang yang memiliki kemampuan membawa rudal jelajah nuklir 3M54-1 Kalibr , di sebuah kapal galangan.
Di sisi lain, seorang perwira Angkatan Laut Ukraina, Kapten Andriy Ryzhenko, mengatakan pada saat serangan berlangsung memang hanya ada satu kapal perang Rusia yang membawa rudal Kalibr.
"Pada saat ledakan di Kerch, hanya ada satu kapal yang mampu membawa rudal Kalibr yaitu Askold. Anda dapat melihat bahwa (kapal) masih mengapung, namun bagian atas kapal rusak parah," ujar Ryzhenko.
Militer Rusia kembali kehilangan salah satu kapal perang andalannya, usai serangan rudal Storm Shadow Ukraina di Galangan Kapal Zaliv, Semenanjung Kerch, wilayah timur Republik Otonomi Krimea, Sabtu 4 November 2023 lalu.
Adalah jenis kapal korvet kelas Karakurt (Project 22800) Askold, yang dikabarkan hancur usai dihantam rudal militer Ukraina buatan Inggris.
Serangan rudal Ukraina dikonfirmasi oleh Juru Bicara Komando Operasi Selatan Angkatan Bersenjata Ukraina, Nataliya Humeniuk. Dalam pernyataannya, Humeniuk meyakini militer Rusia sangat terpukul akibat serangan itu.
“Mengenai serangan di galangan kapal Kerch, dampaknya belum sepenuhnya sepenuhnya,” ucap Humeniuk dikutip VIVA Militer dari Newsweek.
“Namun, kami berbicara tentang fakta bahwa serangan itu kuat, berhasil, dan benar-benar sah. Karena ini adalah aset yang menjamin kemampuan tempur musuh,” katanya.
Sejumlah video yang menunjukkan detik-detik kapal korvet berpeluru kendali Askold dihantam rudal Storm Shadow Ukraina, telah tersebar luas di platform media sosial X.
Dalam rekaman berdurasi 36 detik, terlihat ledakan disertai dengann kepulan asap dari kapal perang Angkatan Laut Rusia (VMF) yang tengah parkir di Galangan Kapal Zaliv.
Kapal perang rudal Rusia, Askold (Project 22800), hancur.
Selain itu, sejumlah foto pasca ledakan juga tersebar yang menunjukkan kapal lubang besar menganga di lambung Askold. Meskipun demikian, belum ada pihak yang berani memverifikasi keaslian foto tersebut.
Komandan Angkatan Udara Ukraina, Letnan Jenderal Mykola Oleschuk, sebelum melakukan serangan memang sudah menebar ancaman kepada militer Rusia.
Jenderal bintang tiga Ukraina itu menyebutkan telah mengetahui keberadaan kapal perang yang memiliki kemampuan membawa rudal jelajah nuklir 3M54-1 Kalibr , di sebuah kapal galangan.
Di sisi lain, seorang perwira Angkatan Laut Ukraina, Kapten Andriy Ryzhenko, mengatakan pada saat serangan berlangsung memang hanya ada satu kapal perang Rusia yang membawa rudal Kalibr.
"Pada saat ledakan di Kerch, hanya ada satu kapal yang mampu membawa rudal Kalibr yaitu Askold. Anda dapat melihat bahwa (kapal) masih mengapung, namun bagian atas kapal rusak parah," ujar Ryzhenko.
⚓️ Viva.co.id
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.