MT Harimau Pindad, hasil kerjasama dengan FNSS (Pindad)
Sebanyak 13 kendaraan tempur (ranpur) tank Harimau buatan PT PIndad telah berada di Batalyon Kavaleri (Yonkav) 13/Satya Lembuswana, satuan bantuan tempur (satbanpur) Kodam VI/Mulawarman, Kalimantan Timur.
Ranpur yang sudah tiba di Balikpapan sejak Mei 2024 tersebut disiapkan untuk menjaga pertahanan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Komandan Pusat Persenjataan Kavaleri TNI Angkatan Darat (AD) Mayjen TNI Eko Susetyo mengatakan, ranpur ini memang disiapkan untuk satuan yang berdekatan dengan IKN.
"Sejumlah 9 ranpur di antaranya berada di Kutai Kartanegara," ujar Eko, Kamis (9/1/2024).
Menurutnya, ranpur ini masih terus diproduksi PT Pindad. Sebagian diproduksi untuk Yonkav 5/Dwipangga Ceta di Palembang, dan sebagian lagi disiapkan untuk pelatihan di Pusat Pendidikan Kavaleri (Pusdikkav) Padalarang, Jawa Barat.
Eko menjelaskan, dalam mendukung sistem pertahanan IKN, proses pelatihan, penggunaan, dan perawatan alutsista sudah dilaksanakan, tetapi belum maksimal.
Termasuk latihan menembak di Baturaja, Sumatera Selatan, yang masih ditemukan kendala pada sistem mechanical.
"Selain itu, kendala pada operasional juga masih ada, bahwa ada yang kurang terampil. Namun, karena pelatihannya memang belum selesai. Sehingga kami akan tetap melaksanakan pelatihan itu secara formal maupun informal," tutur Eko.
Pelatihan demi pelatihan akan terus dilakukan di Pusdikkav Padalarang agar tidak ditemukan lagi kendala, baik pada sistem mechanical, maupun operasional.
Eko menambahkan, Yonkav 13/Lembuswana ini akan dijadikan sebagai role model perawatan ranpur.
Hal ini karena, selain tank Harimau yang merupakan ranpur baru, Yonkav 13/Lembuswana juga memiliki ranpur lainnya seperti tank Leopard yang merupakan main battle tank TNI AD.
"Kita akan menyusun longbook, menyarankan kepada pimpinan TNI AD tentang bagaimana seharusnya ranpur ini dipelihara sehingga bisa siap operasional setiap saat dan tahan lama," tuntas Eko.
Berikut video liputan TvOne :
Sebanyak 13 kendaraan tempur (ranpur) tank Harimau buatan PT PIndad telah berada di Batalyon Kavaleri (Yonkav) 13/Satya Lembuswana, satuan bantuan tempur (satbanpur) Kodam VI/Mulawarman, Kalimantan Timur.
Ranpur yang sudah tiba di Balikpapan sejak Mei 2024 tersebut disiapkan untuk menjaga pertahanan Ibu Kota Nusantara (IKN).
Komandan Pusat Persenjataan Kavaleri TNI Angkatan Darat (AD) Mayjen TNI Eko Susetyo mengatakan, ranpur ini memang disiapkan untuk satuan yang berdekatan dengan IKN.
"Sejumlah 9 ranpur di antaranya berada di Kutai Kartanegara," ujar Eko, Kamis (9/1/2024).
Menurutnya, ranpur ini masih terus diproduksi PT Pindad. Sebagian diproduksi untuk Yonkav 5/Dwipangga Ceta di Palembang, dan sebagian lagi disiapkan untuk pelatihan di Pusat Pendidikan Kavaleri (Pusdikkav) Padalarang, Jawa Barat.
Eko menjelaskan, dalam mendukung sistem pertahanan IKN, proses pelatihan, penggunaan, dan perawatan alutsista sudah dilaksanakan, tetapi belum maksimal.
Termasuk latihan menembak di Baturaja, Sumatera Selatan, yang masih ditemukan kendala pada sistem mechanical.
"Selain itu, kendala pada operasional juga masih ada, bahwa ada yang kurang terampil. Namun, karena pelatihannya memang belum selesai. Sehingga kami akan tetap melaksanakan pelatihan itu secara formal maupun informal," tutur Eko.
Pelatihan demi pelatihan akan terus dilakukan di Pusdikkav Padalarang agar tidak ditemukan lagi kendala, baik pada sistem mechanical, maupun operasional.
Eko menambahkan, Yonkav 13/Lembuswana ini akan dijadikan sebagai role model perawatan ranpur.
Hal ini karena, selain tank Harimau yang merupakan ranpur baru, Yonkav 13/Lembuswana juga memiliki ranpur lainnya seperti tank Leopard yang merupakan main battle tank TNI AD.
"Kita akan menyusun longbook, menyarankan kepada pimpinan TNI AD tentang bagaimana seharusnya ranpur ini dipelihara sehingga bisa siap operasional setiap saat dan tahan lama," tuntas Eko.
Berikut video liputan TvOne :
👷 Kompas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.