
Kapal Pattugliatore Polivalente d’Altura (PPA), KRI Brawijaya-320, resmi diserahkan ke TNI Angkatan Laut.
Upacara serah terima tersebut dihadiri delegasi TNI AL dan Angkatan Laut Italia, termasuk Kepala Staf Angkatan Laut (KSAL) Laksamana Muhammad Ali dan pihak Fincantieri, di galangan kapal Fincantieri, Muggiano, Italia, Rabu (2/7).
Rencananya, kapal patroli lepas pantai kelas Thaon di Revel itu akan bertolak dari Italia menuju Indonesia pada 12 Juli 2025.
“Setelah upacara penyerahan, KRI Brawijaya-320 akan kembali (bertolak) ke Indonesia pada tanggal 12 Juli 2025. Kehadiran kapal ini diharapkan dapat meningkatkan kemampuan dan kekuatan TNI AL dalam menjaga kedaulatan laut Indonesia,” ujar Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Mayjen Kristomei Sianturi dalam keterangannya, Kamis (3/6).
KRI Brawijaya-320 merupakan kapal patroli yang mampu diubah fregat, dibangun oleh Fincantieri. KRI ini merupakan bagian dari kontrak pengadaan yang ditandatangani pada April 2024, bersama KRI Prabu Siliwangi-321.
“Kapal ini akan memperkuat armada TNI AL dan diharapkan dapat meningkatkan kemampuan pertahanan laut Indonesia,” kata Kapuspen TNI.
Nantinya, KRI Brawijaya-320 memperkuat jajaran armada TNI AL di bawah Satuan Kapal Eskorta (Satkor) Komando Armada (Koarmada) II.
“Kehadiran KRI Brawijaya-320 sebagai penguatan kapabilitas bidang pertahanan, khususnya peperangan anti-kapal permukaan,” kata KSAL Muhammad Ali.
KRI Brawijaya-320 adalah kapal perang pertama buatan Italia yang dimiliki oleh Indonesia. Kapal ini memiliki panjang 143 meter, kecepatan maksimal 32 knot, dan dapat menampung 171 awak. (nma)
⚓️ IDM
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.