Senator AS Mark Kirk menyatakan bahwa Amerika Serikat tidak harus menawarkan konsesi nuklir ke Iran setelah latihan militer Iran untuk menghancurkan kapal induk AS dan awaknya.
Gambar ini diambil dari televisi pemerintah Iran, menunjukkan kerusakan pada kapal induk AS mock selama latihan pertahanan angkatan laut dan udara besar-besaran oleh Pengawal Revolusi Iran, dekat Selat Hormuz, Iran © AP Photo/ Iran TV♘
Amerika Serikat seharusnya tidak menawarkan konsesi nuklir ke Iran setelah latihan militer Iran untuk menghancurkan kapal induk AS dan awaknya, ungkap Senator AS, Mark Kirk dalam sebuah pernyataan.
"Sementara Iran berlatih serangan militer hari ini untuk membunuh kapal induk AS dan yang lebih dari 5.000 awak, pemerintah terus menawarkan konsesi nuklir yang lebih berbahaya ke Iran dalam negosiasi," kata Kirk, yang diterbitkan pada Rabu.
Sebelumnya pada hari itu, video muncul di YouTube di mana pasukan Korps Pengawal Iran berlatih menyerang dan menghancurkan replika dari kelas Nimitz kapal induk AS.
"Kita tidak boleh lupa bahwa negara teror Iran, bekerja sama dengan Hizbullah dan proxy Iran lainnya, telah menewaskan lebih banyak orang Amerika dari Negara Islam," Kirk menyimpulkan.
Program nuklir Teheran telah lama menjadi titik perhatian bagi Amerika Serikat dan masyarakat internasional. Dewan Keamanan PBB dan sejumlah negara telah memberlakukan beberapa putaran sanksi terhadap Iran, setelah menuduh negara mengembangkan senjata nuklir.
Iran telah berulang kali menolak klaim tersebut, menyatakan bahwa program pengayaan uranium untuk tujuan damai saja.
Iran dan kelompok P5 + 1, yang terdiri dari Amerika Serikat, Rusia, China, Prancis, Inggris dan Jerman, telah mengadakan beberapa putaran pembicaraan untuk mencapai kesepakatan mengenai program nuklir negara itu dalam beberapa tahun terakhir, tetapi dengan hasil yang terbatas. Sebuah kontrak jangka panjang harus ditempuh pada Juli 2015.[Sputnik]Meledek, Iran Ledakkan "Kapal Perang Amerika" Iran meledakkan replika kapal perang Amerika dalam latihan perang. [BBC]♘
Garda Revolusi Iran meledek Amerika Serikat (AS) selama latihan perang di Selat Hormuz, Teluk Persia. Dalam latihan perang itu, Iran meledakkan replika kapal perang AS.
Aksi itu dilakukan hari Rabu kemarin. Stasiun televisi pemerintah Iran menayangkan insiden di mana rudal balistik ditembakkan pasukan Garda Revolusi Iran dari kapal cepat terhadap replika kapal perang AS.
”Pesan dari latihan perang ini adalah bahwa orang lain harus menaruh perhatian yang baik ke suatu titik bahwa mereka jangan sampai melakukan tindakan apapun di dekat lingkaran keamanan Republik Islam,” kata Jenderal Mohammad Ali Jafari, Kepala Komandan Garda Revolusi Iran, yang dilaporkan kantor berita Fars.
“Kami percaya (Iran) untuk menjadi pembela keamanan Selat Hormuz keamanan dan kami menunjukkan ini dalam latihan perang hari ini,” lanjut Jenderal Jafari yang juga dilansir Reuters, Kamis (26/2/2015).
Latihan perang Iran itu mereka namakan “Great Prophet 9” yang berarti “Nabi Besar 9”. Tak hanya meledakkan replika kapal perang AS, Iran juga memamerkan kemapuannya saat menembak jatuh drone.
Seorang Komandan Angkatan Laut Iran, Laksamana Ali Fadavi mengatakan, bahwa kemampuan Iran “menjadi perhatian penting bagi Amerika”. ”Kami memiliki kekuatan di laut yang paling canggih yang tidak dapat dibayangkan oleh orang Amerika,” tuturnya.
Bulan lalu, Fadavi mengatakan bahwa pasukannya mampu menenggelamkan kapal induk Amerika dalam sebuah perang. Sementara itu, Kevin Stephens, juru bicara Armada 5 Angkatan Laut AS di Bahrain, mengabaikan latihan perang Iran yang meledek negaranya. ”Militer AS tidak peduli tentang latihan ini,” katanya.
”Kami cukup yakin kemampuan Angkatan Laut kami untuk membela diri,” lanjut dia. ”Sepertinya mereka sudah berusaha menghancurkan (kapal) yang setara dengan properti film Hollywood.”(mas/sindonews)
Amerika Serikat seharusnya tidak menawarkan konsesi nuklir ke Iran setelah latihan militer Iran untuk menghancurkan kapal induk AS dan awaknya, ungkap Senator AS, Mark Kirk dalam sebuah pernyataan.
"Sementara Iran berlatih serangan militer hari ini untuk membunuh kapal induk AS dan yang lebih dari 5.000 awak, pemerintah terus menawarkan konsesi nuklir yang lebih berbahaya ke Iran dalam negosiasi," kata Kirk, yang diterbitkan pada Rabu.
Sebelumnya pada hari itu, video muncul di YouTube di mana pasukan Korps Pengawal Iran berlatih menyerang dan menghancurkan replika dari kelas Nimitz kapal induk AS.
"Kita tidak boleh lupa bahwa negara teror Iran, bekerja sama dengan Hizbullah dan proxy Iran lainnya, telah menewaskan lebih banyak orang Amerika dari Negara Islam," Kirk menyimpulkan.
Program nuklir Teheran telah lama menjadi titik perhatian bagi Amerika Serikat dan masyarakat internasional. Dewan Keamanan PBB dan sejumlah negara telah memberlakukan beberapa putaran sanksi terhadap Iran, setelah menuduh negara mengembangkan senjata nuklir.
Iran telah berulang kali menolak klaim tersebut, menyatakan bahwa program pengayaan uranium untuk tujuan damai saja.
Iran dan kelompok P5 + 1, yang terdiri dari Amerika Serikat, Rusia, China, Prancis, Inggris dan Jerman, telah mengadakan beberapa putaran pembicaraan untuk mencapai kesepakatan mengenai program nuklir negara itu dalam beberapa tahun terakhir, tetapi dengan hasil yang terbatas. Sebuah kontrak jangka panjang harus ditempuh pada Juli 2015.[Sputnik]Meledek, Iran Ledakkan "Kapal Perang Amerika" Iran meledakkan replika kapal perang Amerika dalam latihan perang. [BBC]♘
Garda Revolusi Iran meledek Amerika Serikat (AS) selama latihan perang di Selat Hormuz, Teluk Persia. Dalam latihan perang itu, Iran meledakkan replika kapal perang AS.
Aksi itu dilakukan hari Rabu kemarin. Stasiun televisi pemerintah Iran menayangkan insiden di mana rudal balistik ditembakkan pasukan Garda Revolusi Iran dari kapal cepat terhadap replika kapal perang AS.
”Pesan dari latihan perang ini adalah bahwa orang lain harus menaruh perhatian yang baik ke suatu titik bahwa mereka jangan sampai melakukan tindakan apapun di dekat lingkaran keamanan Republik Islam,” kata Jenderal Mohammad Ali Jafari, Kepala Komandan Garda Revolusi Iran, yang dilaporkan kantor berita Fars.
“Kami percaya (Iran) untuk menjadi pembela keamanan Selat Hormuz keamanan dan kami menunjukkan ini dalam latihan perang hari ini,” lanjut Jenderal Jafari yang juga dilansir Reuters, Kamis (26/2/2015).
Latihan perang Iran itu mereka namakan “Great Prophet 9” yang berarti “Nabi Besar 9”. Tak hanya meledakkan replika kapal perang AS, Iran juga memamerkan kemapuannya saat menembak jatuh drone.
Seorang Komandan Angkatan Laut Iran, Laksamana Ali Fadavi mengatakan, bahwa kemampuan Iran “menjadi perhatian penting bagi Amerika”. ”Kami memiliki kekuatan di laut yang paling canggih yang tidak dapat dibayangkan oleh orang Amerika,” tuturnya.
Bulan lalu, Fadavi mengatakan bahwa pasukannya mampu menenggelamkan kapal induk Amerika dalam sebuah perang. Sementara itu, Kevin Stephens, juru bicara Armada 5 Angkatan Laut AS di Bahrain, mengabaikan latihan perang Iran yang meledek negaranya. ”Militer AS tidak peduli tentang latihan ini,” katanya.
”Kami cukup yakin kemampuan Angkatan Laut kami untuk membela diri,” lanjut dia. ”Sepertinya mereka sudah berusaha menghancurkan (kapal) yang setara dengan properti film Hollywood.”(mas/sindonews)
♞ Garuda Militer
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.