Tidak Mengenal Arti Putus Asa ... Pengunjung lewat di depan dan di belakang logo Eurofighter Typhoon pada hari ketiga edisi kesepuluh 'Aero India 2015' di pangkalan udara Yelahanka di Bangalore, India, 19 Februari 2015. (EPA Photo / Jagadesh NV)☆
Spanyol telah mengajukan tender untuk memasok jet tempur Eurofighter Typhoon kepada pemerintah Indonesia, melakukan penawaran pesawat tempur untuk memperkuat kekuatan militernya.
Indonesia telah menghabiskan 7 persen dari pengeluaran anggaran pertahanan selama dua tahun terakhir dalam upaya untuk memodernisasi persejataannya dan menambahkan kekuatan regional dan mengamankan kepulauan yang luas.
"Kompetisi Eurofighter memasuki untuk penggantian pesawat tempur Indonesia yang tua [F-5 Tiger]," kata Duta Besar Spanyol untuk Indonesia Francisco Jose Viqueira Niel, Rabu.
Eurofighter, yang digunakan Angkatan Udara Spanyol, Jerman, Inggris dan Italia, menghadapi persaingan serius dari Sukhoi Rusia dan pesawat Gripen Swedia.
Yang terakhir, Perusahaan kedirgantaraan dan pertahanan perusahaan Saab, membuka kantor perwakilan di Indonesia tahun lalu untuk mencari peluang kerjasama dengan pemerintah.
"Kami pikir pintu ditutup untuk Eurofighter. Tapi kami memberitakan ke umum, bahwa kami ingin berpartisipasi, kita sekarang dalam permainan," kata Viqueira.
Duta besar telah bertemu dengan para pejabat senior termasuk Menteri Pertahanan Ryamirzard Ryacudu, Menteri Perindustrian Saleh Husin dan Panglima TNI Jenderal Moeldoko.
Belanja militer Indonesia telah meningkat 3,3 persen menjadi Rp 97 triliun dalam anggaran tahun 2015, dengan 40 persen dari jumlah itu didedikasikan untuk persenjataan dan peralatan.
Viqueira mengatakan pesawat tempur Typhoon lebih mahal dari pesaingnya, namun menolak menerangkan lebih lanjut, dan mengatakan hal itu akan diungkapkan dalam G-to-G, pertemuan antara Indonesia dan Spanyol.
Saab mengumumkan Oktober lalu bahwa Brasil telah setuju untuk membeli 36 jet Gripen NG dengan harga total 39,3 miliar krona Swedia, menempatkan biaya pesawat itu sekitar $ 130 juta.[Thejakartaglobe]
Spanyol telah mengajukan tender untuk memasok jet tempur Eurofighter Typhoon kepada pemerintah Indonesia, melakukan penawaran pesawat tempur untuk memperkuat kekuatan militernya.
Indonesia telah menghabiskan 7 persen dari pengeluaran anggaran pertahanan selama dua tahun terakhir dalam upaya untuk memodernisasi persejataannya dan menambahkan kekuatan regional dan mengamankan kepulauan yang luas.
"Kompetisi Eurofighter memasuki untuk penggantian pesawat tempur Indonesia yang tua [F-5 Tiger]," kata Duta Besar Spanyol untuk Indonesia Francisco Jose Viqueira Niel, Rabu.
Eurofighter, yang digunakan Angkatan Udara Spanyol, Jerman, Inggris dan Italia, menghadapi persaingan serius dari Sukhoi Rusia dan pesawat Gripen Swedia.
Yang terakhir, Perusahaan kedirgantaraan dan pertahanan perusahaan Saab, membuka kantor perwakilan di Indonesia tahun lalu untuk mencari peluang kerjasama dengan pemerintah.
"Kami pikir pintu ditutup untuk Eurofighter. Tapi kami memberitakan ke umum, bahwa kami ingin berpartisipasi, kita sekarang dalam permainan," kata Viqueira.
Duta besar telah bertemu dengan para pejabat senior termasuk Menteri Pertahanan Ryamirzard Ryacudu, Menteri Perindustrian Saleh Husin dan Panglima TNI Jenderal Moeldoko.
Belanja militer Indonesia telah meningkat 3,3 persen menjadi Rp 97 triliun dalam anggaran tahun 2015, dengan 40 persen dari jumlah itu didedikasikan untuk persenjataan dan peralatan.
Viqueira mengatakan pesawat tempur Typhoon lebih mahal dari pesaingnya, namun menolak menerangkan lebih lanjut, dan mengatakan hal itu akan diungkapkan dalam G-to-G, pertemuan antara Indonesia dan Spanyol.
Saab mengumumkan Oktober lalu bahwa Brasil telah setuju untuk membeli 36 jet Gripen NG dengan harga total 39,3 miliar krona Swedia, menempatkan biaya pesawat itu sekitar $ 130 juta.[Thejakartaglobe]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.